tanggung jawab moral dan praktik pengelolaan bisnis yang bersifat normatif.
29
Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus bisa mengoperasikannya di lapangan,
sebagaimana telah ditentukan oleh undang-undang. Perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam menggunakan CSR tidak hanya terbatas mengimplementasikan
kewajiban belaka, tetapi dapat memanfaatkannya sebagai metode untuk mencapai sasaran bisnis perusahaan.
30
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian, “Perbandingan Pengaturan Tentang Corporate Social
Responsibility Antara Indonesia Dengan Cina Dalam Upaya Perwujudan Prinsip Good Corporate Governance Di Indonesia” sebagai judul dalam penelitian ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan paparan di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian
ini adalah:
1. Bagaimanakah perbandingan pengaturan Corporate Social Responsibility antara
negara Cina dan Indonesia dalam mewujudkan Good Corporate Governance?
29
Sonny Sukada dkk, Membumikan Bisnis Berkelanjutan Memahami Konsep dan Praktik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Buku I CSR for Better Life Indonesian Context, Cetakan I,
Maret, Jakarta: Indonesia Bisnis Links, 2007, hal. 7.
30
Bismar Nasution III, “Aspek Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”, Disampaikan pada “Semiloka Peran dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Masyarakat Lokal Wilayah
Operasional Perusahaan Perspektif Hak Asasi Manusia”, diselenggarakan oleh Komisi Hak Asasi Manusia Riau Pekanbaru, tanggal 23 Februari 2008, hal. 7.
Universitas Sumatera Utara
2. Apa saja faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pengaturan Corporate
Social Responsibility di Indonesia dalam upaya pemenuhan Good Corporate Governance untuk mewujudkan sustainable development?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian yang terdapat pada perumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perbandingan pengaturan Corporate Social Responsibility
antara negara Cina dan Indonesia dalam mewujudkan Good Corporate Governance; dan
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pengaturan
Corporate Social Responsibility di Indonesia dalam upaya pemenuhan Good Corporate Governance untuk mewujudkan sustainable development.
D. Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian ini, dapat memberikan sejumlah manfaat bagi semua pihak. Manfaat tersebut, penulis kelompokkan menjadi 2 dua bagian yakni sisi
teoritis dan sisi praktis sebagai berikut: 1.
Secara teoritis memberi sumbangan pemikiran bagi pengembangan aspek ilmu hukum pada umumnya dimana di dalamnya terdapat perbandingan hukum, teori
hukum, model dan sebagainya, pada khususnya dalam hukum bisnis tentang
Universitas Sumatera Utara
Pengaturan Corporate Social Responsibility Oleh Perusahaan Sebagai Upaya Perwujudan Good Corporate Governance.
2. Secara praktis:
a. Sebagai pedoman dan masukan bagi pemerintahbadan legislatif dalam
menentukan kebijakan maupun regulasi dalam upaya pengembangan hukum nasional ke arah pengaturan tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk
undang-undang khusus. b.
Sebagai informasi dan inspirasi bagi pelaku bisnis direktur, pemegang saham, dan komisaris bahkan investor mampu memahami ruang lingkup
pengaturan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan serta dapat melaksanakannya sebagai perwujudan dari prinsip-prinsip GCG.
c. Sebagai bahan referensi untuk dikaji kembali bagi para peneliti dengan
mengambil poin-poin tertentu. d.
Sebagai informasi dan rujukan bagi aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat termasuk stakeholders lainnya sehingga mampu bersikap sebagai informan,
promotor sekaligus pengontrol perkembangan dalam implementasi tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia.
E. Keaslian Penelitian