Contoh:
Tentukan hasil pengurangan pecahan berikut ini. 1. - =
2. - =
Jawab:
1. - = =
2. - = =
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Di Indonesia, beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik PMR memberikan hasil yang lebih
baik dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Beberapa penelitian tersebut antara lain adalah:
25
1 Penelitian yang dilakukan Fauzan 2002, menemukan bahwa hasil pembelajaran geometri siswa kelas IV dan V SD dengan pendekatan matematika realistik pada
tes akhir lebih tinggi daripada pembelajaran secara tradisional. 2 Hasil penelitian Armanto 2002, menemukan bahwa hasil pembelajaran
perkalian dan pembagian bilangan besar siswa kelas IV SD dengan pendekatan matematika realistik lebih baik daripada pembelajaran secara tradisional.
3 Penelitian yang dilaksanakan oleh Kamiluddin 2007:48, berkesimpulan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 8 Baruga Kendari pada pokok bahasan
penjumlahan dan pengurangan pecahan dapat ditingkatkan melalui pendekatan Realistic Mathematic Education RME.
25
http:nazwandi.wordpress.com20100622jurnalpmri-pembelajaran-matematika-realistik- indonesia-suatu-inovasi-dalam-pendidikan-matematika-di-indonesiadiakses pada tanggal 28-03-
2013.
4 Skripsi Hustiawan Cahyono 2009 menyimpulkan bahwa penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI dapat meningkatkan
mrestasi melajar miswa pada materi Bangun Ruang di Kelas VIII D SMP Negeri 5 Malang.
C. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran di MI Ghidaul Athfal Kota Sukabumi belum maksimal. Guru masih menggunakan pembelajaran konvensional, guru belum memaksimalkan
pembelajaran, metode, dan media dalam pembelajaran sehingga siswa kurang termotivasi dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Dalam pembelajaran di kelas
guru hanya memberikan konsep dan soal latihan tanpa memberikan pengalaman belajar pada siswa, hal ini membuat siswa cepat merasa bosan. Siswa menjadi pasif
dan tidak mau mengungkapkan ide-ide yang ada di pikiran mereka. Penggunaan pendekatan pembelajaran di mana guru lebih dominan cenderung
mengungkung keterlibatan siswa secara aktif dan kreatif. Penggunaan pendekatan tersebut berdampak pada hasil pembelajaran yang nantinya dapat menghambat
peningkatan hasil belajar siswa. Pendekatan pembelajaran yang mengacu pada keterlibatan siswa secara aktif dan kreatif mutlak harus dilaksanakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran matematika menggunakan PMRI menuntut keterlibatan siswa
secara aktif. Penggunaan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika dirancang untuk menumbuhkan pengetahuan baru yang dibangun oleh siswa untuk
dirinya sendiri berasal dari seperangkat ragam pengalaman.
D.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian ini adalah
: “Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia PMRI dalam Pembelajaran Bilangan Pecahan dapat Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas IV MI Ghidaul Athfal Kota Sukabumi”.
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Ghidaul Athfal yang beralamat di Jalan Subangjaya No. 103 Kecamatan Cikole Kota Sukabumi pada kelas IV semester
genap tahun pelajaran 20122013. Materi yang digunakan adalah materi pelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang sedang diberlakukan. Penelitian
direncanakan dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2013.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR. PTK adalah suatu penelitian yang
dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, swejak disusunnya suatu perencanaan
sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.
1
Dengan metode ini peneliti akan mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran di
kelas. Proses belajar adalah interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, atau siswa dengan lingkungannya. Dan fokus kajian dalam penelitian ini
meliputi proses dan hasil belajar. Pemilihan metode ini didasarkan pada pendapat ahli yang menyatakan
bahwa PTK mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme pendidik dalam proses belajar mengajar di kelas.
Penerapan PTK dalam pendidikan dan pembelajaran memiliki tujuan untuk memperbaiki danatau meningkatkan kualitas praktek pembelajaran secara
berkesinambungan sehingga
meningkatkan mutu
hasil intruksional,
mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan relevansi, meningkatkan
1
Enjah Takari, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Genesindo, 2008, h. 6.