mengalami peningkatan yaitu dari sebelumnya pada siklus I 77,14 menjadi 83,11. pada siklus I masih ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM
yaitu 60,00. Namun pada siklus II nilai terndahnya adalah 70 dan sudah tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Peningkatan hasil
belajar siswa jika disajikan dalam diagram batang adalah sebagai berikut:
Diagram. 4.4 Diagram Batang Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan data yang telah dipaparkan di atas, menunjukan bahwa pembelajaran dengan penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
C. Pembahasan
1. Penerapan Pendekatan PMRI dapat Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa
Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan aktifitas belajar matematika siswa karena prinsip pembelajaran dari pendekatan PMRI ini
terdiri dari 6 macam prinsip, antara lain: prinsip aktifitas, prinsip nyata, prinsip bertahap, prinsip saling menjalin, prinsip interaksi, dan prinsip
bimbingan. Jadi dalam setiap pembelajaran yang lebih berperan aktif adalah siswa.
Peningkatan aktifitas belajar siswa ini dapat dilihat dari hasil observasi yang menunjukan bahwa rata-rata total persentase aktifitas
belajar siswa pada siklus I adalah 53,79 dan meningkat pada siklus II menjadi 72,73.
2. Siswa Memiliki Respon Positif Terhadap Pembelajaran Matematika dengan Penerapan Pendekatan PMRI
Pada siklus I dari hasil pengamatan menunjukan siswa cukup senang dan semangat belajar dengan diterapkannya pendekatan PMRI.
Dengan adanya antusias dan semangat siswa dalam belajar matematika dengan penerapan pendekatan PMRI dapat menginformasikan bahwa
pendekatan PMRI ini dapat menciptakan respon positif siswa terhadap pembelajaran matematika.
Berdasarkan hasil jurnal siswa yang diperoleh respon positif siswa dari siklus I sebesar 77,38 menjadi 85,12 pada siklus II. Sehingga
mengalami peningkatan sebesar 7,74 dengan rata-rata keseluruhan siswa yang merespon positif pada siklus I dan siklus II sebesar 81,25.
Sedangkan rata-rata siswa yang merespon negatif dipeoleh 21,78 pada siklus I menjadi 14,26 pada siklus II, ini artinya sebagian besar siswa
memiliki respon yang positif terhadap pembelajaran matematika dengan penerapan pendekatan PMRI.
3. Penerapan Pendekatan PMRI dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Peningkatan aktifitas belajar siswa dengan penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar
siswa terlihat dari hasil tes akhir siklus I dan siklus II yang nilai rata- ratanya meningkat dari yang sebelumnya 77,14 pada siklus I menjadi
83,11 pada siklus II.
84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskrifsi data dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar
siswa yang sebelumnya rata-rata hasil belajar matematika siswa 77,14 pada siklus I menjadi 83,11 pada siklus II.
2. Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan rata-rata total persentase aktivitas belajar
siswa dari sebelumnya 53,79 menjadi 72,73 pada siklus II. 3. Respon siswa terhadap penerapan pendekatan PMRI sangat positif. Hal ini
ditunjukan dengan adanya peningkatan rata-rata respon positif siswa dari 77,38 pada siklus I menjadi 85,12 pada siklus II.
B. Saran
1. Berdasarkan penelitian ini, hendaknya guru matematika di MI Ghidaul Athfal Kota Sukabumi bersedia menerapkan pendekatan PMRI sebagai salah satu
pendekatan yang inovatif dalam mengajarkan mata pelajaran matematika. Karena penelitian ini terbukti bahwa siswa sangat senang dan aktif dalam
pembelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa.
2. Guru diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dalam membuat soal-soal diskusi dengan lebih mengaitkan masalah pada kegiatan sehari-hari siswa
serta lebih bervariatif dalam mengkombinasikan pendekatan PMRI tersebut dengan metode dan strategi belajar lain.