39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Ghidaul Athfal yang beralamat di Jalan Subangjaya No. 103 Kecamatan Cikole Kota Sukabumi pada kelas IV semester
genap tahun pelajaran 20122013. Materi yang digunakan adalah materi pelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang sedang diberlakukan. Penelitian
direncanakan dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2013.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR. PTK adalah suatu penelitian yang
dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, swejak disusunnya suatu perencanaan
sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.
1
Dengan metode ini peneliti akan mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran di
kelas. Proses belajar adalah interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, atau siswa dengan lingkungannya. Dan fokus kajian dalam penelitian ini
meliputi proses dan hasil belajar. Pemilihan metode ini didasarkan pada pendapat ahli yang menyatakan
bahwa PTK mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme pendidik dalam proses belajar mengajar di kelas.
Penerapan PTK dalam pendidikan dan pembelajaran memiliki tujuan untuk memperbaiki danatau meningkatkan kualitas praktek pembelajaran secara
berkesinambungan sehingga
meningkatkan mutu
hasil intruksional,
mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan relevansi, meningkatkan
1
Enjah Takari, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Genesindo, 2008, h. 6.
40
efisiensi pengelolaan intruksional s pada komunitas serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru.
2
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua siklus. Pembagian siklus didasarkan pada materi yang akan dilaksanakan. Dimana setiap siklus terdiri dari
empat tahapan yaitu:
1. Perencanaan Planning
Tahap perencanaan merupakan tahap awal yang berupa kegiatan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti untuk
memecahkan masalah yang akan dihadapi. Dalam penelitian ini yang dikategorikan sebagai tahap perencanaan
adalah sebagai berikut : a Menelaah materi pembelajaran dan menelaah indikator bersama tim
kolaborasi b Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan skenario
pembelajaran matematika pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia PMRI.
c Menyiapkan sumber dan alat peraga yang dibutuhkan dalam pembelajaran. d Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
e Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kinerja guru, aktivitas siswa, dan iklim belajar dalam pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan Acting
Tahap ini merupakan implementasi pelaksanaan dari semua rencana yang telah dibuat.
3
Tahap ini, yang berlangsung di dalam kelas, adalah realisasi dari segala teori pendidikan dan teknik mengajar yang telah disiapkan
sebelumnya. Yaitu melaksanakan tindakan kelas dengan menerapkan pendekatan PMRI.
2
H. Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV. Wacana Prima, 2008, Cet-Kedua, h. 17.
3
Enjah Takari , Op. Cit, h. 23.
41
3. Pengamatan Observation
Observasi adalah suatu upaya pengumpulan data berkenaan dengan pelaksanaan tindakan kelas.
4
Pada tahap ini, peneliti dibantu guru kolaborator mengobservasi faktor-faktor rendahnya hasil belajar siswa selama proses
pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. Dengan lembar observasi guru, observer juga mengamati dan memberikan penilaian terhadap
peneliti dalam menerapkan pendekatan PMRI selama proses pembelajaran.
4. Refleksi Reflecting
Refleksi adalah
mengingat, merenungkan,
mencermati, dan
menganalisis kembali suatu kegiatan atau tindakan yang telah dilakukan sebagaimana yang telah dicatat dalam observasi.
5
Setelah pelaksanaan tindakan selesai dilaksanakan, guru pelaksana, peneliti dan subjek peneliti
mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Hal ini dilakukan untuk menemukan hal-hal yang sudah sesuai dengan rancangan maupun hal-hal yang
perlu diperbaiki. Pada tahap ini hasil pengamatan yang diperoleh dari pengamatan
dikumpulkan dan dianaalisis bersama peneliti dan observer, sehingga dapat diketahui apakan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang
diharaapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Tahap ini dilaksanakana dengana maksud untuk memperbaiki kegiatan penelitian sebelumnya, yang
akan diterapkan pada penelitian berikutnya.
4
Enjah Takari , Op. Cit,, h. 25.
5
H. Mohammad Asrori, Op.Cit, h. 54.
42
Adapun bagan dari desain penelitian di atas adalah sebagai berikut:
6
Gambar 3.1 “Diagram Desain Penelitian”
Berdasarkan desain tersebut, maka dapat ditentukan apakah siklus selanjutnya perlu dilakukan atau tidak, sedangkan penelitian akan diakhiri
atau dihentikan dengan indikator keberhasilan sebagai berikut: 1 Hasil pengamatan melalui lembar observasi keberhasilan belajar
matematika siswa menunjukan peningkatan keberhasilan belajar matematika siswa. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil rata-rata total
persentase dari seluruh indikator keberhasilan belajar siswa naik menjadi 70.
6
Suharsimi Arikunto,dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007, Cet ke-9, h. 74.
Permasalahan Perencanaan
Tindakan I Pelaksanaan
Tindakan I
Refleksi I Pengamatan
Pengumpulan Data
Permasalahan Baru Hasil
refleksi Perencanaan
Tindakan II Pelaksanaan
Tindakan II
Refleksi II Pengamatan
Pengumpulan Data
Apabila Permasalahan
Belum terselesaikan
Dilanjutkan ke Siklus Selanjutnya
43
2 Tes yang diberikan pada setiap akhir siklus menunjukan bahwa nilai rata- rata siswa mencapai
≥ 80 dengan tidak ada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM yaitu 60,00.
C. Subjek Penelitian