yang dipahami, 3 Informasi baru harus dikaitkan dengan pengalaman siswa-siswi tentang
dunia melalui
suatu kerangka
logis yang
mentrasformasikan, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan pengalamannya, 4 Pusat pembelajaran
adalah bagaimana peserta didik berpikir, bukan apa yang mereka katakan atau tulis.
18
b. Prinsip-prinsip PMRI
Ada tiga prinsip utama dalam PMRI, yaitu penemuan kembali terbimbing guided reinvention dan matematisasi prodresif progressive mathematization;
Fenomenologi didaktik didactical penenomenology, serta mengembangkan model- model sendiri self developed models. Penjelasan singkat dari prinsip-prinsip
tersebut sebagai berikut: 1 Penemuan kembali terbimbing guided reinvention dan matematisasi progresif
progressive mathematization, artinya dalam mempelajari matematika perlu diupayakan agar peserta didik mempunyai pengalaman dalam menemukan
sendiri berbagai konsep, prinsip matematika. 2 Fenomenologi didaktik didactical penenomenology, artinya bahwa dalam
mempelajari konsep-konsep, prinsip-prinsip dan materi-materi lain dalam matematika, para peserta didik perlu bertolak dari fenomena-fenomena
kontekstual, yaitu masalah-masalah yang berasal dari dunia nyata atau setidak- tidaknya dari masalah yang dapat dibayangkan.
3 Mengembangkan model-model sendiri self developed models, artinya bahwa dalam mempelajari konsep-konsep atau materi-materi matematika yang lain
melalui masalah-masalah kontekstual, peserta didik perlu mengembangkan sendiri model-model atau cara penyelesaian masalah tersebut.
Selain ketiga prinsip di atas terdapat lima strategi utama dalam „kurikulum’ pembelajaran realistik, yaitu:
19
18
Ibid
19
Erna Suwangsih dan Tiurlina. Model Pembelajaran Matematika, Bandung, UPI PRESS, 2009, h. 135.
1 Didominasi oleh masalah-masalah dalam konteks, melayani dua hal yaitu sebagai sumber dan sebagai terapan konsep matematika.
2 Perhatian diberikan pada pengembangan model-model, situasi, skema, dan simbol-simbol.
3 Sumbangan dari para siswa, sehingga siswa dapat membuat pembelajaran menjadi konstruktif dan produktif, artinya siswa memproduksi sendiri dan
mengkonstruksi sendiri yang mungkin berupa alogaritma, rule, atau aturan, sehingga dapat membimbing peserta didik dari level matematika informal
menuju matematika formal. 4 Interaktif sebagai karakteristik dari proses pembelajaran matematika, dan
5 Intertwinment membuat jalinan antar topik atau antar pokk bahasan.
c. Karakteristik PMRI