7 HR Ibn Abdil-Barr Mengajar merupakan cara terbaik bersedekah. Mengajarkan ilmu akan
mendekatkan seseorang kepada Allah. 8 George Picket dan John J. Hanlon
Mengajar merupakan sebuah profesi dan ketrampilan. Tidak semua orang cocok untuk tantangan seperti itu berdasarkan temperamen, pelatihan, maupun
pengalamannya. Dari pengertian tersebut di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
mengajar itu suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seorang guru atau pengajar untuk mengubah karakteristik dan kemampuan berfikir kearah kemajuan
seorang anak didik, baik kemajuan dalam pengetahuan dan kemampuan-kemampuan lainnya melalui proses belajar.
Apabila kegiatan mengajar diarahkan pada kegiatan membimbing belajar siswa latih dan diarahkan pada kompetensi yang harus dimiliki setelah siswa belajar,
maka kegiatan belajar siswa dan kegiatan mengajar guru perlu dirancang secara sistematis agar pencapaian kompetensi optimal. Kegiatan belajar mengajar dikenal
dengan istilah pembelajaran. Jadi yang dimaksud proses belajar mengajar adalah proses kegiatan yang
berinteraksi, dimana terjadi belajar disitu juga akan berlangsung mengajar siswa yang menjadi objek belajar dan guru sebagai informasi subjek.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar, merupakan bahagian dari pendidikan yang tidak terlepas dari beberapa faktor yang mencakup: faktor anak didik, pendidik, alat
pendidikan dan tujuan pendidikan. Maka demikian pula dengan proses belajar mengajar tentunya tidak terlepas dari beberapa faktor tersebut yang dikenal dengan
faktor siswa, faktor guru, faktor materi atau bahan pelajaran, faktor lingkungan dan faktor lainnya, dimana tujuan utamanya adalah terjadinya suatu perubahan tingkah
laku.
Perubahan tingkah laku yang diharapkan adalah suatu tingkah laku yang diperlukan dalam situasi kerja tertentu. Jika perubahan tingkah laku terjadi sesuai
yang diharapkan, yakni tercapainya pengetahuan, kemahiran, keterampilan, kepribadian, sikap, kebiasaan dan sebagainya, maka kelak ia akan mampu
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik. Suatu pendidikan khususnya pendidikan di SDMI dikatakan berhasil
apabila, benar-benar terjadi perubahan tingkah laku yang diharapkan, juga bahwa dicapainya perubahan tingkah laku itu terlaksana dalam waktu yang telah ditentukan,
dengan perkataan lain terjadinya secara efektif dan efisien. Ada keadaan dimana pendidikan dikatakan tidak ada atau kurang berhasil yaitu: pertama, tidak tercapainya
perubahan tingkah laku yang diharapkan, kedua, perubahan tingkah laku terjadi dalam waktu relatif lama atau lebih lama
Selanjutnya bila hal tersebut terjadi, maka berarti bahwa proses belajar tidak berjalan semestinya, sehingga perubahan tingkah laku tidak berjalan semestinya,
tidak sesuai dengan harapan. Hal tersebut tentu tidak dikehendaki. Bila terjadi ketidakberhasilan
dalam belajar,
maka dalam
penanggulangannya perlu
memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Dalam hal ini penulis akan mengemukakan beberapa faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan proses belajar, ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa yang secara garis besarnya dapat dibagi
dalam dua bagian, yakni faktor internal dan faktor eksternal siswa.
7
a. Faktor Internal