Namun demikian, kenyataan menunjukan bahwa setelah kegiatan belajar mengajar berakhir masih ada murid yang tidak menguasai materi pelajaran dengan baik
sebagaimana tercermin dalam nilai atau hasil belajar lebih rendah dari kebanyakan murid-murid sekelasnya. Salah satu cara yangdilakukan untuk membantu
meningkatkan hasil belajar murid-murid adalah dengan cara melaksanakan layanan bimbingan belajar.
Hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan- kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar
oleh sesorang dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Pencapaian
belajar atau hasil belajar diperoleh setelah dilaksanakannya suuatu program pengajaran. Penilaian atau evaluasi pencapaian hasil belajar merupakan langkah
untuk mengetahui seberapa jauh tujuan kegiatan belajar mengajar KBM suatu bidang studi atau mata pelajaran telah dapat dicapai. Jadi hasil belajar yang dilihat
dari tes hasil belajar berupa keterampilan pengetahuan integensi, kemampuan dan bakat individu yang diperoleh di sekolah biasanya dicerminkan dalam bentuk nilai-
nilai tertentu. Tes bertujuan untuk membangkitkan motivasi siswa agar dapat mengorganisasikan pelajaran dengan baik.
4. Pembelajaran Matematika di SDMI
Pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan sistemik, yang bersifat interaktif dan komunkatif antara pendidik guru dengan
peserta didik, sumber belajar, dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar peserta didik, baik di kelas maupun di luar
kelas dihadiri guru secara fisik atau tidak, untuk menguasai kompetensi yang telah ditentukan .
13
Dalam proses pembelajaran guru akan mengatur seluruh rangkaian kegiatan pembelajara
n, termasuk proses dan hasil belajar yang berupa “dampak pengajaran”. Peran peserta didik adalah bertindak belajar, yaitu mengalami proses
13
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, h. 14
belajar, mencapai hasil belajar dan menggunakan hasil belajar yang dogolongkan sebagai “dampak pengiring”.
Belajar adalah suatu aktivitas yang bertujuan. Tujuan belajar ini ada yang benar-benar disadari dan ada pula yang kurang begitu disadari oleh orang yang
belajar. Menurut Surachmad yang dikutip oleh Sabri, tujuan belajar di Sekolah itu ditujukan untuk mencapai:
a Pengumpulan pengetahuan b Penanaman konsep dan kecekatanketerampilan
c Pembentukan sikap dan perbuatan.
14
Pembelajaran matematika SDMI perlu adanya penggunaan konteks dunia nyata dan sesuai dengan sifat mereka. Oleh karena itu pengajaran masih harus tetap
berdasarkan sifat-sifat atau ciri-ciri perkembangan pada masa umum SDMI. suatu prinsip yang penting adalah bahwa sebagian besar anak-anak di SDMI masih dalam
tahaf operasional konkret. Karena itu mereka kurang mampu untuk berpikir abstrak seperti masa remaja. Ini berarti bahwa pengajaran di SDMI harus sekonkret mungkin
dan betul-betul dialami. Pelajaran matematika sebaiknya menggunakan objek yang konkrit untuk menunjukan konsep dan membiarkan siswa memanipulasi objek
mewakili prinsip-prinsip matematika. Penekanannya pada penggunaan matematika untuk menyelesaikan permasalahan pada kehidupan sehari-hari dengan nyata.
Kelompok belajar dalam pembelajaran matematika di SDMI sangat diperlukan karena akan membantu dalam proses belajar mengajar. Kelompok belajar
diperlukan terutama untuk anak- anak yang membutuhkan karena meraka “kurang”
dibandingkan yang lain. Dalam kelompok belajar anak yang lebih pandai dapat membantu anak yang kurang pandai.
14
H.M. Alisuf Sabri, Op. Cit, h. 58.
5. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia