Pengertian Belajar Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti 1.

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti 1.

Hakekat Belajar Mengajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Lingkungan akademik seperti di lingkungan Sekolah, pelajar, siswa, dan siswi serta mahasiswa yang mempunyai tugas untuk belajar. Kegiatan belajar adalah kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari mereka. Belajar tidak hanya dapat dilakukan di Sekolah, tetapi dapat dilakukan dimana-mana, seperti di rumah ataupun di lingkungan masyarakat. 1 Konsep tentang belajar sendiri telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Menurut Gagne seperti yang dikutip oleh Masitoh dan Laksmi Dewi, Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Definisi belajar dijelaskan juga oleh Driscroll yaitu perubahan yang terus menerus dalam kinerja atau potensi kinerja manusia. Oemar Hamalik berpendapat, Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Sedangkan menurut Nana Syaodih, Belajar adalah segala perubahan tingkah laku baik yang terbentuk kognitif, afektif, maupun psikomotor dan terjadi melalui proses pengalaman. 2 Pengertian belajar juga dijelaskan oleh James LM, Belajar adalah upaya yang dilakukan dengan mengalami sendiri , menjelajahi, menelusuri, dan memperoleh sendiri. Sementara itu Garry dan Kingsley berpendapat bahwa belajar 1 H. Endin Nasrudin, Psikologi Manajemen, Bandung: Pustaka Setia, 2010, h, 104. 2 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, h, 3. adalah proses perubahan tingkah laku yang orisinil melalui pengalaman dan latihan- latihan. Konsep belajar juga dikemukakan oleh Robert dan Davies bahwa Belajar adalah perubahan perilaku yang relative permanen sebagai suatu fungsi praktis atau pengalaman. 3 Dari beberapa pengertian belajar oleh para ahli tersebut di atas, maka penulis dapat menyimpulkan, bahwa belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan sehingga membuat suatu perubahan perilaku yang berbentu kognitif, afektif, dan pdikomotor. Belajar juga merupakan suatu kebutuhan manusia agar pada dirinya terjadi perubahan-perubahan, baik pengetahuan, sikap dan nilai-nilai moral atau nilai akhlak yang akan membentuk pribadi seseorang sebagai hasil interaksinya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Dari pemahaman tentang pengertian belajar, terdapat tiga atribut pokok ciri utama belajar, yaitu proses, perubahan perilaku, dan pengalaman. 1 Proses Belajar adalah proses mental dan emosional atau bias disebut juga sebagai proses berfikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif. Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati oleh orang lain, akan tetapi akan terasa oleh yang bersangkutan orang yang sedang belajar itu. Guru tidak dapat melihat aktivitas pikiran dan perasaan siswa. Yang dapat diamati oleh guru ialah manisfestasinya, yaitu kegiatan siswa sebagai akibat adanya aktivitas pikiran dan perasaan pada diri siswa tersebut. 2 Perubahan perilaku Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku. Seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa pengetahuan, keterampilan motorik, atau penguasaan nilai-nilai sikap. 3 Ibid. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar ialah perubahan yang dihasilkan dari pengalaman interaksi dengan lingkungan, dimana proses mental dan emosional terjadi. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar dikelompokan kedalam tiga ranah kawasan, yaitu: pengetahuan kognitif, keterampilan motorik psikomotorik, dan penguasaan nilai-nilai atau sikap afektif. Didalam pembelajaran perubahan perilaku sebagai hasil belajar tersebut dirumuskan didalam rumusan tujuan pembelajaran. 3 Pengalaman Belajar adalah mengalami artinya belajar terjadi didalam interaksi antara individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan social.

b. Pengertian Mengajar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

PAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 3 42

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 31 213

PENERAPAN METODE PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV D SD KARTIKA II-5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 26 62

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 TANJUNG SARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 50

PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN BERBANTUAN BLOK PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 PIJI

0 0 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) PADA SISWA KELAS IV SD 2 GRIBIG TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 24

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD 2 JEPANG MEJOBO KUDUS

2 3 21

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA BERBANTU FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MEDINI 2 DEMAK

0 0 23

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD

0 0 10