Tahap Observasi Deskripsi Data

jawaban yang mereka tetapi guru mencoba untuk membimbing mereka dan memotivasi mereka untuk bisa mandiri dan bersemangat dalam mengerjakan soal-soal dan menemukan jawaban yang benar. Setelah pelaksanaan tes akhir siklus I selesai, kemudian peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas dan siswa untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI.

c. Tahap Observasi

Tahap ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan oleh guru kolaborator yang mencatat seluruh aspek indikator aktivitas siswa dan semua hal yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Fokus pengamatan aktivitas belajar siswa terdiri dari 11 indikator asfek pengamatan yang diberi skor nilai dengan skala 0 – 4. Skor masing-masing indikator kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan nilai dengan rumus sebagai berikut: Skor yang diperoleh Persentase = X 100 Jml. Butir x Skor Maksimal Hasil pengamatan subyek melalui lembar observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel. 4.3 Rekafitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I No Aspek Yang Diamati Pertemuan Ke 1 2 3 1 Siswa siap mengikuti pelajaran 3 3 3 2 Siswa memperhatikan guru yang menjelaskan materi 3 3 3 3 Siswa tekun dalam mengerjakan soal 2 2 3 4 Siswa mengumpulkan tugas dengan tepat waktu 2 3 3 5 Siswa cepat merespon pertanyaan yang diberikan 1 2 2 6 Siswa menggunakan cara sendiri dalam menyelesaikan soal 1 1 1 7 Siswa mengemukakan pendapat 1 1 2 8 Siswa aktif bertanya dan mengungkapkan masalah yang dihadapi 1 2 2 9 Siswakelompok mempresentasikan pekerjaannya di depan kelas 1 1 1 10 Siswa bekerjasama berdiskusi dalam kelompok 3 3 3 11 Siswa memberi tanggapan setujutidak setuju terhadap jawaban teman lainnya. 3 3 3 Jumlah Skor 21 24 26 Rata-rata Persentase 47,73 54,55 59,09 Dari hasil observasi tersebut terlihat bahwa aktivitas pembelajaran siswa dengan pendekatan PMRI sudah menunjukan peningkatan, meskipun masih ada beberapa idikator yang masih kurang. Dari tabel di atas, diperoleh informasi tentang asfek aktivitas belajar siswa dalam meningkatakan hasil belajar siswa pada siklus I, yaitu pada pertemuan pertama masih terlihat kurang dengan pencapaian total skor 21 dengan persentase 47,73. Sehingga perlu tindak lanjut yang harus dikembangkan dan ditingkatkan pada siklus II. Selain lembar observasi, peneliti juga menggunakan jurnal harian siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menggunakan prndekatan PMRI. Beberapa respon siswa terhadap tindakan pembelajaran pada setiap pertemuan siklus I yang diperoleh dari jurnal harian siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel. 4.4 Rekafitulasi Jurnal Harian Siswa pada Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan PMRI pada Siklus I Respon Pertemuan Ke Rata-rata 1 2 3 Respon Positif 67,86 78,57 85,71 77,38 Respon Negatif 30,36 20,68 14,29 21,78 Dari hasil jurnal harian siswa di atas jika diubah kebentuk diagram batang seperti pada diagram berikut: Diagram. 4.1 Persentase Hasil Jurnal Harian Siswa pada Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan PMRI pada Siklus I Dilihat dari diagram 4.1 di atas bahwa respon positif siswa terhadap pembelajaran siklus I lebih besar dibandingkan dengan respon negatif. Ini artinya bahwa sebagaian besar siswa menyatakan respon yang positif terhadap pembelajaran matematika yang diterapkan dengan pendekatan PMRI. Pendapat-pendapat siswa tersebut baik yang positif maupun negatif akan dijadikan bahan refleksi untuk tindakan pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan lembar observasi, diperoleh bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I sudah menunjukan peningkatan. Adapun kendala pada pembelajaran siklus I ini adalah pengaturan waktu yang tidak sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada siklus I. Hal ini dikarenakan belum terbiasanya siswa belajar matematika secara berkelompok dan menyelesaikan permasalahan real. Oleh karena itu guru selalu berkeliling dan membimbing setiap kelompok yang mengalami kesulitan. Adapun hasil belajar selama siklus I diperoleh dari tes akhir pada pertemuan keempat. Hasil tes siklus I tersebut dapat dilihat pada tabel beikut: Tabel. 4.5 Nilai Tes Akhir Siklus I No Kelas Interval fi xi fi . xi 1 50 - 58 2 54 108 2 59 - 67 3 63 189 3 68 - 76 9 72 648 4 77 - 85 7 81 567 5 86 - 94 5 90 450 6 95 - 103 2 99 198 Jumlah 28 2160 Keterangan: Nilai tertinggi = 100 Jumlah Siswa = 28 Nilai terendah = 50 Rata-rata = 77,14 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa pada siklus I ini sudah mencapai rata-rata 77,14. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I ini sudah cukup baik, namun masih ada 5 orang siswa yang mendapat nilai dibawah KKM yaitu 60,00. Berdasarkan catatan lapangan terdapat beberapa kendala selama proses pembelajaran, yakni masih ada siswa yang mondar mandir keluar kelas dengan alasan buang air karena mereka tidak mau mngikuti proses pembelajaran, serta masih terdapat kelompok yang mengandalkan siswa yang pintar saja dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.v

d. Tahap Refleksi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

PAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 3 42

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 31 213

PENERAPAN METODE PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV D SD KARTIKA II-5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 26 62

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 TANJUNG SARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 50

PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN BERBANTUAN BLOK PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 PIJI

0 0 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) PADA SISWA KELAS IV SD 2 GRIBIG TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 24

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD 2 JEPANG MEJOBO KUDUS

2 3 21

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA BERBANTU FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MEDINI 2 DEMAK

0 0 23

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD

0 0 10