Hipotesis Manfaat Penelitian PENDAHULUAN
riboflavin B2, niasin, asam pantotenat, biotin, asam folat, dan vitamin K. Selain itu madu memiliki kandungan asam organik yaitu asam asetat,
asam butirat, format, suksinat, glikolat, malat, proglutamat, sitrat, dan piruvat
3
. Enzim yang terdapat pada madu murni memiliki keuntungan untuk
kesehatan manusia, tetapi dalam proses pemanasan dan penyimpanan yang terlalu lama dapat mengurangi aktivitas enzim
11
. Madu juga memiliki beberapa jenis enzim yang terdapat didalamnya seperti enzim
peroksidase, lipase, diastase, invertase, dan glukosa oksidase. Masing-masing enzim memiliki fungsi yang berbeda, yaitu :
1. Enzim diastase merupakan enzim yang mengubah karbohidrat
komplek polisakarida menjadi karbohidrat yang sederhana monosakarida
2. Enzim invertase adalah enzim yang dapat memecah molekul
sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. 3.
Enzim oksidase adalah enzim yang membantu proses oksidasi glukosa menjadi asam peroksida.
4. Enzim peroksidase berfungsi dalam melakukan proses oksidasi
metabolisme.
Dalam 1 kg madu sama dengan 3.280 kalori. Kandungan kalori ini termasuk sangat besar. Sehingga nilai kalori 1 kg madu setara dengan
4 kg kentang, 5,7 liter susu, 1,68 kg daging, 25 buah pisang, 40 buah jeruk, dan 50 butir telur ayam. Selain itu madu memiliki
kandungan karbohidrat yang tinggi sedangkan rendah lemak.
Faktor Penentu Kualitas Madu : 1.
Kadar Air Kuantitas kadar air dapat menentukan tingkat keawetan madu.
Semakin tinggi kadar air maka semakin mudah terjadinya fermentasi. Hal ini disebabkan adanya jamur yang tumbuh aktif
didalam madu. Banyaknya kandungan air dalam madu dapat diukur menggunakan alat hydrometer.
2. Keasaman Dalam kandungan madu terdapat kandungan asam organik
seperti asam sitrat, asam asetat, asam laktat, asam butirat, asam oksalat, asam suksinat, dan asam format. Semakin tinggi kadar asam
inilah yang dapat memperngaruhi pertumbuhan dari bakteri. Tetapi dengan kadar asam yang sangat tinggi maka madu tersebut tidak
dapat dikonsumsi oleh manusia. 3. Glukosa
Kandungan gula pada nektar sebagian besar merupakan sukrosa. Selama proses pematangan maka enzim invertase akan memcah
sukrosa menjadi lebih sederhana lagi yaitu fruktosa dan glukosa. 4. Warna
Madu secara umum memiliki warna coklat. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi warna madu, yaitu jenis asal
tanaman yang diambil nektarnya, sifat tanah asal tanaman, serta tingkat pemanasan. Pemanasan madu dalam jangka yang lama akan
merubah warna madu menjadi lebih tua dan akan menimbulkan kerak pada dasar madu.
5. Aroma Aroma madu akan sejalan dengan warna madu. Makin gelap
warna madunya maka aromanya akan makin keras atau menyengat. Tetapi jika kemasan tidak ditutup rapat maka aroma akan cepat
menguap. Begitu juga jika dilakukan pemanasan, maka aroma akan mudah menghilang.