2.1.6 Klasifikasi Zona Hambat Amoksisilin
Pada uji
sensitivitas terhadap
mikroba dapat
dilakukan menggunakan antibiotik amoksisilin. Zona hambat dari hasil pengukuran
tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan CLSI guidelines 2011. Tabel 2.3 Klasifikasi Zona Hambat Amoksisilin terhadap bakteri
Zona hambat agen antimikroba berdasarkan CLSI guidelines 2011
Antibiotik Dosis
Perlakuan Susceptible Intermedietly
susceptible Resistant
Amoksisilin 2010 ug
Enterobacteriaceae ≥ 18 mm
14-17 mm ≤ 13 mm
Haemophilus influenzae
≥ 20 mm ≤ 19 mm
Staphylococcus aureus
≥ 20 mm ≤ 19 mm
4 Gula pereduksi dihitung
sebagai glukosa bb
Minimal 65
5 Keasaman ml NaOH
1 Nkg Maksimal 50
6 Sukrosa
bb Maksimal 5
7 Padatan yang tak larut
dalam air bb
Maksimal 0,5 8
Abu bb
Maksimal 0,5
9 Cemaran logam
Timbal Pb Tembaga Cu
mgkg mgkg
1,0 5,0
10 Cemaran arsen As
mgkg 0,5
2.1.7 Uji Sensitifitas Agen Antimikroba
Melakukan uji sensitifitas bakteri terhadap agen antimikroba dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu metode disk diffusion dan metode
Minimal Inhibitory Concentration MIC. Interpretasi hasil dari kedua metode tersebut berdasarkan The National Committee for Clinical
Laboratory Standards NCCLS. Metode disk diffusion terdiri dari 8 tahapan prosedur yaitu tentukan
koloni, siapkan suspensi inokulum, standarisasi suspensi inokulum, inokulasikan pada cawan, letakkan disk antimikroba, inkubasi cawan,
ukur zona hambat, dan interpretasikan hasil
24
. Pada tahap penentuan koloni lakukan seleksi koloni secara tepat terlebih dahulu, biakan pada
media selektif, dan lakukan standarisasi suspensi tersebut. Jika pada penelitian menggunakan lebih dari satu koloni maka peluang untuk
mendeteksi adanya resistensi menjadi lebih besar. Pada tahap selanjutnya, saat melakukan standarisasi suspensi inokulum dapat dilakukan dengan 2
cara yaitu secara langsung dan fase pertumbuhan dengan perbandingan logaritma. Namun sebelum menggunakan kedua metode tersebut,
kekeruhan suspensi harus dicocokkan dengan larutan McFarland 0,5. Pada tahap inokulasi pada cawan dapat dilakukan dengan swab yang
dicelupkan pada media suspensi kemudian goreskan pada cawan yang sudah ada media agar selektif. Pada tahap selanjutnya, disk yang sudah
direndam di agen antimikroba selama 15 menit dapat diletakkan pada cawan inokulum. Lalu inkubasi cawan 35
O
C selama 16-18 jam. Kemudian ukur zona hambat yang terbentuk dengan menggunakan
penggaris atau jangka sorong. Metode Minimal Inhibitory Concentration MIC merupakan metode
untuk mengetahui konsentrasi terendah agen antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Determinasi jumlah koloni bakteri
pada dilusi yang spesifik terhadap agen antimikroba. Ada 7 tahapan prosedur dalam menggunakan metode MIC yaitu inokulasi, persiapan
suspensi inokulum,
campurkan suspensi
inokulum sampai