Klasifikasi Zona Hambat Amoksisilin

Dinding sel terdiri dari beberapa lapisan yang bersifat rigid yang melapisi bagian luar dari membran plasma 17 . Fungsi dari dinding sel, yaitu : 1. Memberikan bentuk dari sel bakteri tersebut 2. Melindungi sel dari proses lisis osmotik, seperti efek yang ditimbulkan oleh beberapa jenis antibiotik dan substansi yang bersifat toksik 3. Bersifat patogenik Bakteri Gram negatif memiliki dinding sel yang kompleks dengan ketebalan 2-7 nm lapisan peptidoglikan yang kemudian dilapisi lagi oleh lapisan peptidoglikan 2-8 nm pada bagian luar outer membrane. Dinding bakteri Gram negatif lebih rentan terhadap tekanan osmotik. Pada Gram negatif terdapat struktur yang penting, terletak diantara membran plasma dengan outer membrane yang disebut periplasmic space. Ruangan ini terisi oleh periplasm. Terdapat lapisan peptidoglikan tipis setelah membran plasma dan selanjutnya terdapat periplasmic space dengan kontribusi terhadap dinding sel sebesar 5-10 . Salah satu contoh, pada bakteri E. coli, lapisan ini termasuk tebal dengan 2 nm dan terdiri hanya satu atau dua lapisan peptidoglikan. Pada Bakteri Gram negatif terdapat periplasmic space yang memiliki daya tarik lebih kuat daripada bakteri Gram positif. Ketika ada gangguan pada dinding sel bakteri maka dengan kemampuan yang dimiliki oleh periplasmic space, membran plasma akan tetap kokoh pada tempatnya. Serta periplasmic space dapat mengeluarkan enzim periplasmic dan protein dalam sistem pertahanannya. Pada membran terluar terdapat lipopolisakarida LPSs, yang merupakan kompleks molekul terdiri dari lipid, karbohidrat, dan 3 bagian yaitu lipid A, inti polisakarida, antigen O. Daerah lipid A terdiri dari dua glukosamine derivat gula dengan 3 asam lemak dan phospat yang melekat. Asam lemak A melekat pada permukaan membran terluar dan bergabung dengan inti polisakarida. Antigen O merupakan rantai polisakarida . Lipopolisakarida LPS memiliki beberapa fungsi yaitu : 1. Berkontribusi terhadap gangguan pada permukaan bakteri karena memiliki inti polisakarida yang terdiri dari gula dan phospat, 2. Membantu stabilisasi pada struktur permukaan membran karena lipid A sebagai pemegang peranan terbesar dalam hal ini, 3. Proses pertahanan dalam mekanisme pembuatan biofilm, 4. Bertanggungjawab terhadap permeabilitas dinding sel dari faktor-faktor gangguan seperti antibiotik dan toksik bagi bakteri. Lapisan membran terluar lebih permeabel daripada membran plasma sehingga nutrisi dapat mudah masuk melalui protein porin seperti glukosa dan jenis monosakarida lainnya, 5. Mempertahankan sifat patogen bakteri terhadap serangan imun tubuh, 6. Lipid A pada LPS merupakan toksik bagi tubuh, sehingga jika memasuki pembuluh darah manusia dapat menimbulkan gejala gejala toksik seperti shok septik.

2.1.9 Jenis-jenis Bakteri

Escherichia coli 1. Enteropathogenic Escherichia coli EPEC EPEC merupakan penyebab tersering diare pada neonatus di negara berkembang. Pada awalnya EPEC menempel pada sel mukosa di usus kecil. Manifestasi klinis berupa diare yang sangat Gambar 2.4 Dinding Bakteri Gram Negatif Sumber : Hanna-Lenna, 2007