frekuensi. Perhitungan skor rata-rata dapat dituliskan dalam model matematik sebagai berikut:
16
X = [S5 x F + S4 x F+ S3 x F+ S2 x F+S1 x F] N
Keterangan : X
: Skor rata-rata S5........S1
: Skor pada skala 5 sampai 1 F
: Frekuensi jawaban N
: Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi Skala di atas adalah skala ordinal yang hanya dapat menyatakan
suatu objek kedalam kategori sangat baik atau sangat tidak baik hal ini terjadi karena skala ordinal mempuyai keterbatasan analisa. Untuk
memperluas analisa, kita bisa mengubah skala ordinal menjadi skala interval guna menentukan skala-skala yang mempunyai jarak yang
sama antar titik-titik yang berdekatan. Skala interval diperlukan untuk menempatkan posisi responden
dalam suatu objek penilaian apakah termasuk dalam kriteria sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas, sangat tidak puas.
Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala.
Berikut rumusan dari skala interval :
16
Murray R. Spiegiel, Teori dan Soal-soal Statistik Versi SI metrik Jakarta: Erlangga, 1984, h. 46.
Skala Interval : {a m-n:b}
Keterangan: a
: Jumlah atribut m
: Skor tertinggi n
: Skor terendah b
: Jumlah skala penilaian yang ingin dibentukditerapkan.
17
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 5 dimana skor terendah adalah satu dan skor tetinggi adalah lima, maka skala interval dapat
dihitung sebagai berikut : {1 5-1 : 5} jadi jarak setiap titik adalah 0,8 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut:
18
Tabel 1 SKOR
INTERPRETASI 4,24 – 5,04
Sangat puas 3,43 – 4,23
Puas 2,62 – 3,42
Cukup puas 1,81 – 2,61
Tidak puas 1,00 – 1,80
Sangat tidak puas
Penggunaan skala interval pada skor di atas dalam penerapannya pada analisa data untuk mengartikan kepuasan pemakai perpustakaan, maka
hasil skor rata-rata dapat di lihat pada skala interval lalu dari skala interval tersebut dapat diketahui seberapa besar kepuasan pemakai Perpustakaan
SMA Labschool Kebayoran.
E. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan ini penulis akan menguraikan secara sistematis bab per bab, maka penulis membagi pembahasan sebagai berikut :
17
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, h. 202.
18
Ibid, h. 203.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pertama berisikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab kedua berisikan penjelasan tentang pengertian perpustakaan sekolah, tujuan, fungsi perpustakaan sekolah,
pemakai perpustakaan, koleksi perpustakaan sekolah, layanan perpustakaan
sekolah. Pengertian
kepuasan, faktor
yang mempengaruhi kepuasan, keuntungan kepuasan tercapai, metode
pengukuran kepuasan, penelitian kepuasan pemakai.
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SMA LABSCHOOL KEBAYORAN
Pada bab ketiga berisi tentang sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, anggota perpustakaan, koleksi perpustakaan.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Pada bab ini penulis mengemukakan hasil penelitian dan pembahasan tentang kepuasan pemakai terhadap koleksi dan
layanan perpustakaan sekolah.
BAB V PENUTUP
Pada bab kelima merupakan kesimpulan dari penyajian hasil penelitian yang diteliti oleh penulis dan penulis memberikan
saran yang merupakan masukan dan sumbangan pemikiran penulis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Menurut Sulistyo Basuki, “perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung dalam sebuah sekolah, dikelolah sepenuhnya oleh sekolah
yang bersangkutan dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan sekolah serta tujuan pendidikan pada umumnya”.
19
Menurut Darmono, “perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada pada lembaga pendidikan sekolah yang merupakan bagian integral
dari sekolah yang bersangkutan dan merupakan sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan”.
20
Sedangkan menurut Ibrahim Bafadal, “perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program
belajar di lembaga pendidikan formal tingkat sekolah, baik sekolah dasar maupun menengah, baik secara umum maupun sekolah lanjutan”.
21
Adapun definisi perpustakaan sekolah menurut Rachman Hermawan dan Zulfikar
Zen, “perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh
19
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993, h. 50.
20
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah Jakarta: Grasindo, 2001, h. 6.
21
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h. 4.