Pengertian Kepuasan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan

e. Keleluasaan seberapa banyak unit informasi memberikan layanan yang diperlukan oleh pemakai. f. Pemanfaatan layanan yang tersedia oleh pemakai. 58

3. Keuntungan Jika Kepuasan Pemakai Tercapai

Banyak manfaat yang diperoleh jika kepuasan pemakai tercapai dengan jasa perpustakaan yang ditawarkan, antara lain : a. Jasa, koleksi, dan fasilitas dapat dimanfaatkan secara maksimal Sebuah kepuasan yang dirasakan oleh pemakai mendorong pemakai untuk memanfaatkan jasa, koleksi, dan fasilitas yang ada diperpustakaan secara maksimal. Jika semua itu tidak dimanfaatkan secara maksimal maka jasa, koleksi, dan fasilitas yang ada tidak akan berarti. Perpustakaan tidak akan bemanfaat dan tidak berfungsi sebagai tempat edukasi, sumber informasi, pusat riset, rekreasi, publikasi dan deposit. b. Pemakai dapat menjadi bukti tentang kualitas jasa perpustakaan Jika pemakai merasa puas dan senang dengan kualitas jasa perpustakaan mereka dapat menjadi bukti yang bermanfaat untuk perkembangan perpustakaan ke depan. Mereka akan membicarakan tentang kualitas jasa perpustakaan kepada pemakai yang lain. Sehingga akan semakin banyak pemakai yang datang ke perpustakaan. Sekali saja pemakai mendapatkan perlakukan buruk dampaknya sangat mengkhawatirkan. 58 Sulistyo Basuki, Teknik dan Jasa Dokumentasi Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992, h. 204. c. Peningkatan jumlah pemakai akan berdampak positif pada kebijakan pimpinan Jumlah pemakai yang datang ke perpustakaan masih menjadi salah satu indikator penting. Meningkatnya jumlah pemakai maka jasa, koleksi dan fasilitas perpustakaan dapat dimanfaatkan. Jika perpustakaan dimanfaatkan secara optimal, berarti data, informasi dan ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya dapat berdampak positif kepada pemakai. Sehingga kualitas intelektual mereka juga semakin baik. Melihat kondisi semacam ini akan mempermudah pimpinan untuk membuat kebijakan strategis untuk pengembangan perpustakaan ke depan. d. Membaiknya kondisi perpustakaan menjadi magnet positif Jika perpustakaan semakin baik kualitas baik itu jasa, koleksi, fasilitas dan sumber daya manusianya, maka akan menjadi magnet positif bagi perpustakaan. Untuk menarik perhatian pemakai agar datang ke perpustakaan. e. Meningkatkan citra perpustakaan dan tenaga perpustakaan Semakin membaiknya kondisi perpustakaan, meningkatnya sikap mental positif tenaga perpustakaan, bertambahnya jumlah pemakai yang berkunjung ke perpustakaan, maka semakin baiklah citranya. Peningkatan citra perlu proses dan waktu, namun dengan membaiknya sumberdaya perpustakaan, maka citra perpustakaan dan tenaga perpustakaan juga semakin baik. Rasa percaya diri tenaga perpustakaan semakin meningkat dan jasa yang diberikan juga semakin baik kualitasnya. 59

4. Metode Mengukur Kepuasan Pemakai

Terdapat beberapa metode untuk mengukur kepuasan pemakai, antara lain : a. Sistem Keluhan dan Saran Perpustakaan dapat membuat kotak saran dan menempatkan di tempat yang paling sering dilewati pemakai. Untuk dapat memberikan masukan, tanggapan, keluhan atas segala aktifitas dan layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Atau memberikan sejenis kartu komentar yang diisi oleh pemakai dapat diberikan langsung kepada petugas perpustakaan atau melalui pos. Atau layanan telepon dan pesan singkat. Kemajuan teknologi ini sangat berarti dalam memahami kepuasan pemakai. b. Survei Kepuasan Pemakai Banyak metode survei yang digunakan untuk memahami tingkat kepuasan pemakai. Survei tersebut dapat secara kualitatif maupun kuantitatif. Saat ini metode kuantitatif lebih banyak dilakukan karena metode ini cukup familiar dan keakuratannya cukup tinggi. Survei bisa dilakukan oleh internal perpustakaan, atau menyewa konsultan biro jasa yang khusus menangani tentang survei kepuasan pemakai. 59 Achmad , “Menuju Kepuasan Pemustaka towards library users’ satisfication” artikel diakses pada 5 Mei dari http:palimpsest.fisip.unair.ac.idimagespdfachmad.pdf.