Metode Mengukur Kepuasan Pemakai Penelitian Kepuasan Pemakai

a Fasilitas Perpustakaan b Koleksi Perpustakaan c Layanan Perpustakaan d Petugas Layanan e Peraturan atau tata tertib perpustakaan. Dari penelitian tersebut dihasilkan data-data berikut : 1. Pemakai merasa tidak puas pada sistem layanan tertutup yang digunakan oleh Perpustakaan Nasional 2. Pemakai merasa cukup puas terhadap kemutakhiran koleksi, sarana penelusuran, kenyamanan ruang baca, dan fasilitas fotocopy 3. Pemakai merasa puas terhadap koleksi, layanan, petugas dan tata tertib Selain Perpustakaan Nasional, PDII-LIPI juga pernah melakukan penelitian serupa pada tahun 2002 yang mengacu pada ISO 11620-1998 mengenai indikator kinerja perpustakaan yang salah satunya adalah kepuasan pemakai. Instrumen yang digunakan pada penelitian berdasarkan kebutuhan perpustakaan meliputi pertanyaan mengenai kepuasan terhadap 4 aspek layanan, yaitu : a. Ketersediaan atau kelengkapan koleksi perpustakaan b. Fasilitas Perpustakaan meliputi : ruang baca, OPAC, mesin fotokopi, microreader. c. Kualitas Layanan meliputi: kecepatan layanan, kemampuan SDM, sikap petugas perpustakaan, dan lain-lain. d. Kemudahan akses ke perpustakaan meliputi : jam buka perpustakaan, petunjuk lokasi, petunjuk pencarian informasi, dan lain-lain. Tabel 2 Dari penelitian tersebut dihasilkan data-data sebagai berikut : Aspek layanan Kepuasan terendah Kepuasan tertinggi Koleksi Mikrofis atau film koleksi tesis atau disertasi Fasilitas Microreader Kenyamanan ruang Kualitas pelayanan Biaya fotokopi kecepatan layanan Kemudahan akses Sarana komunikasi Jam buka perpustakaan Kesimpulan yang bisa diambil dari dua penelitian diatas adalah dalam mengukur kepuasan pemakai terhadap layanan perpustakaan kita dapat menggunakan instrumen dengan beberapa variabel yaitu kelengkapan koleksi, fasilitas yang ada di perpustakaan, layanan perpustakaan, kemudahan akses ke perpustakaan serta petugas layanan perpustakaannya.

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SMA LABSCHOOL

KEBAYORAN

A. Sejarah Singkat Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran

Perpustakaan Labschool Kebayoran berdiri pada tahun 2001 bersamaan dengan berdirinya Sekolah Labschool Kebayoran. Pada saat itu perpustakaan berada di lantai 2 menempati ruang berukuran 1 kelas yang berkapasitas 10 orang dan memiliki 1 pustakawan yang merangkap jabatan. Pada awalnya perpustakaan labschool kebayoran menggunakan sistem manual untuk penelusuran buku berupa katalog kartu. Perpustakaan tidak hanya digunakan oleh siswa siswi SMA saja tetapi digunakan juga oleh siswa siswi SLTP Labschool Kebayoran Seiring dengan berkembangnya perpustakaan akhirnya pada tahun 2008 perpustakaan pindah keruangan yang lebih luas yang berkapasitas 50 orang tetapi masih tetap berada di lantai 2. Pada tahun ini pula perpustakaan merubah sistem yang mulanya memakai sistem manual menjadi otomasi dengan menggunakan software athenaum bahkan awal pelajaran baru 2010- 2011 mereka akan berpindah menggunakan software senayan. Klasifikasi yang digunakan pada Perpustakaan Labschool adalah klasifikasi DDC dewey Decimal Classification. Edisi 21 dengan sifat layanan terbuka Open Access. Pada saat ini petugas perpustakaan telah berjumlah 3 orang pustakawan. Jenis layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Labschool Kebayoran antara lain adalah layanan sirkulasi, referensi, pembaca, internet dan audio visual.

B. Visi Misi Perpustakaan Labschool Kebayoran

1. Visi Perpustakaan

a Labschool merupakan sekolah yang mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang bertakwa b Berintegritas tinggi c Mempunyai daya juang yang kuat d Mempunyai kepribadian yang utuh, berbudi perkerti luhur e Mandiri f Serta mempunai kemampuan intelektual yang tinggi

2. Misi Perpustakaan Labschool Kebayoran

Untuk menciptakan visi tersebut Perpustakaan Labschool Kebayoran mempunyai misi sebagai berikut : a Menciptakan lingkungan belajar yang menantang dan menyenangkan, adil, kreatif, terintegratif, dan dedikatif terhadap pencapaian misi. b Menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi dalam perkembangan intelektualnya dan mempunyai karakter takwa, jujur, kereatif, maupun menjadi teladan, bekerja keras, toleran, dan cakap dalam memimpin. c Menjawab tantangan akan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia yang dapat menjawab tantangan dan berperan dalam perkembanganilmu dan teknologi. Ketua BPS

C. Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur Organisasi

D. Anggota Perpustakaan

Anggota perpustakaan labschool terdiri dari masyarakat perpustakaan seperti siswa, guru, kepala sekolah, para staf sekolah. Adapun persyaratan untuk menjadi anggota perpustakaan yaitu : 1. Menyerahkan foto 2x3 sebanyak 1 lembar 2. Mengisi formulir pendaftaran 3. Bersedia menaati peraturan perpustakaan 4. Bebas biaya frees Kepala Sekolah SMA Kepala Sekolah SMP Kasubag Perlengkapan Kabag Perlengkapan Layanan Sirkulasi Layanan Referensi Layanan Administrasi