C. Koleksi Perpustakaan
Menurut Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendra, “koleksi perpustakaan sekolah adalah sejumlah bahan atau sumber-sumber infomasi, baik itu tercetak
maupun noncetak yang dikelolah untuk membantu kepentingan proses belajar dan mengajar di sekolah yang bersangkutan”.
31
Sedangkan menurut Soetimah, “koleksi berarti kumpulan, sehingga koleksi pustaka berarti kumpulan buku
dan atau non buku”.
32
Adapun definis koleksi menurut Rachman Hermawan S. dan Zulfikar Zen, “koleksi perpustakaan sekolah adalah koleksi yang sesuai
dengan kebutuhan, pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan, intelektual, sosial, imajinasi, dan kejiwaan masyarakat sekolah”.
33
Koleksi perpustakaan
merupakan modal
utama dari
suatu penyelenggaraan
perpustakaan. Perpustakaan
sekolah diharuskan
menyediakan koleksi yang memungkinkan para tenaga kependidikan dan peserta didik memperoleh kesempatan memperluas dan memperdalam
pengetahuan. Koleksi harus terus dikembangkan sesuai dengan kurikulum serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Koleksi merupakan tulang punggung informasi. Kualitas informasi pada sebuah perpustakaan bisa kita lihat dari koleksi yang sesuai dengan minat dan
kebutuhan para pemakai. Perpustakaan akan terasa lebih menarik perhatian bila koleksi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan pemakai, menurut Rizal
31
Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, h. 9.
32
Soeatimah, Pepustakaaan Kepustakawanan dan Pustakawan Yogyakarta: Kanisius, 1991, h. 30.
33
Rachman Hermawan. S dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia, h. 39.
Saiful Haq dalam memenuhi kebutuhan pemakai ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
a Berorientasi kepada kebutuhan pemakai. b Kerelevanan. Koleksi yang ada pada perpustakaan hendaknya
relevan dengan kurikulum yang ada dan juga releven terhadap program pengembangan minat baca, pengajaran dan penelitian
serta pengabdian kepada masyarakat c Kelengkapan. Koleksi tidak hanya terdiri dari buku ajar saja
melainkan koleksi lain yang dapat menunjang proses belajar mengajar
d Kemuktahiran Koleksi hendaknya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
e Kerja sama. Koleksi hendaknya merupakan hasil dari kerjasama dari berbagai macam pihak..
Adapun kriteria yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan koleksi menurut Mudjito dalam bukunya
Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum adalah:
1. Koleksi disesuaikan dengan kebutuhan pemakai, baik pemakai nyata real users maupun pemakai potensial
potensials users 2. Tahun terbit yang dipilih paling tidak dua tahun terakhir
sehingga diupayakan edisi terbaru 3. Diupayakan pengarang buku adalah yang cukup terkenal
sehingga menjadi daya tarik pemakai 4. Penerbitan diusahakan yang sudah terkenal sehingga
menjadi jaminan bagi mutu bahan pustaka tersebut 5. Fisik buku baik ditinjau dari kulit buku, penjilidan,
tipografi maupun gambarlukisan.
34
34
Mudjito, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum Jakarta: Perpustakaan Nasioanal RI, 1992, h. 92.
Perpustakaan sekolah hendaknya tidak hanya memiliki koleksi buku pelajaran baik fiksi maupun nonfiksi tetapi juga memiliki koleksi untuk
keperluan hiburan seperti novel populer, musik, komputer, kaset video, disk laser video, majalah dan poster.
35
Koleksi yang lengkap dan bervariasi isi dan jenisnya dapat memacu siswa untuk memanfaatkan perpustakaan. Koleksi
perpustakaan sekolah terdiri dari : a Buku teks pelajaran yang mendukung setiap mata pelajaran termaksud
buku pegangan guru b Buku rujukan referensi dan bahan bukan buku
c Buku pengayaan baik untuk mendukung semua mata pelajaran yang terdapat di sekolah tersebut atau koleksi lain yang mendukung tujuan
umum pendidikan termaksud koleksi yang bersifat hiburan, dan d Sumber belajar lain, diantaranya berupa koleksi multi media, situs web
website, globe, CD, dan sebagainya.
36
Secara rinci Pedoman Umum Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah disebutkan bahwa koleksi perpustakaan sekolah terdiri atas :
1. Buku pelajaran pokok Buku pelajaan pokok adalah buku yang digunakan dalam kegiatan
proses belajar mengajar yang memuat bahan pelajaran yang dipilih dan disusun secara teratur dari suatu pelajaran yang minimal harus dikuasai
35
IFLA UNESCO, “Pedoman Perpustakaan Sekolah,” artikel diakses pada 25 April 2010 dari
http:www.ifla.orgVIIs11pubsschool-guidelines.htm.
36
Rachman Hermawan. S dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia, h. 39.