Hipotesis Penelitian Pengaruh self-efficacy, locus of control dan faktor demografis terhadap kematangan karir mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PUSKOM UIN Jakarta, 2011. Peneliti menggunakan populasi tersebut dengan alasan bahwa mahasiswai pada semester VIII dan X sedang memasuki masa akhir perkulihan, dimana orientasi selanjutnya adalah bekerja atau berkarir.

3.2.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta semester VIII dan X yang tercatat aktif kuliah di tahun ajaran 20102011 dengan jumlah 200 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non probability sampling. Sedangkan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling. Quota sampling adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan Sevilla, 2006. Sampel masing-masing fakultas diambil berdasarkan proporsi masing- masing fakultas yang diperoleh dari kuota yang ditentukan peneliti, yaitu dengan rumus: Populasi universitas Kuota yang ditentukan Populasi fakultas Proporsi per fakultas = X Maka jumlah sampel untuk masing-masing fakultas adalah: 1. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan : 1438 5188 x 200 = 55 2. Fakultas Adab dan Humaniora : 404 5188 x 200 = 16 3. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat : 105 5188 x 200 = 4 4. Fakultas Syariah dan Hukum : 703 5188 x 200 = 27 5. Fakultas Dirasat Islamiyah : 89 5188 x 200 = 3 6. Fakultas Psikologi : 248 5188 x 200 = 10 7. Fakultas Sains dan Teknologi : 721 5188 x 200 = 28 8. Fakultas Dakwah dan Komunikasi : 361 5188 x 200 = 14 9. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial : 672 5188 x 200 = 26 10. Fakultas Kedokteran dan Kesehatan : 267 5188 x 200 = 10 11. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik : 180 5188 x 200 = 7 + 200 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Identifikasi variabel Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat dependent variable adalah kematangan karir. Sedangkan variabel bebasnya independent variable yaitu self-efficacy dan locus of control.

3.3.2 Definisi operasional variabel

Berikut ini penjelasan masing-masing variabel:

1. Kematangan Karir

Kematangan karir merupakan skor yang diperoleh dari pengukuran kematangan karir melalui 4 dimensi yaitu; 1 career planning perencanaan karir, 2 career exploration ekplorasi karir, 3 decision making pembuatan keputusan, 4 world-of-work information informasi dunia kerja, dan 5 knowledge of the preferred occupational group pengetahuan mengenai pekerjaan yang diminati. Mengacu pada teori kematangan karir Super dalam Sharp, 2006. 2. Self-efficacy Self-efficacy merupakan skor yang diperoleh dari pengukuran self- efficacy melalui 3 dimensi yaitu; 1 level; keyakinan individu atas kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas dan pemilihan tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas atau aktivitas, 2 strength; tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu terhadap kemampuannya, dan 3 generality; keyakinan individu akan kemampuannya melaksanakan tugas di berbagai aktivitas. Mengacu pada teori self-efficacy Albert Bandura 1997. 3. Locus of Control Locus of control merupakan skor yang diperoleh dari pengukuran locus of control melalui 2 dimensi yaitu; 1 Locus of control internal yang meliputi; keyakinan indvidu bahwa kejadian yang dialami