Kesimpulan Diskusi Pengaruh self-efficacy, locus of control dan faktor demografis terhadap kematangan karir mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menemukan, skor kematangan karir pada remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan remaja laki-laki. Perempuan lebih mampu menyeimbangi pilihan karir mereka dengan pekerjaan apa yang memungkin baginya. Sedangkan status sosial-ekonomi meski tidak berpengaruh signifikan terhadap kematangan karir, namun penelitian ini berhasil membuktikan berdasarkan skor mean, ditemukan bahwa individu yang berada pada status sosial-ekonomi rendah berada pada kematangan karir yang rendah seperti penelitian Rojewski dalam Kerka 1998, individu yang berada pada status sosial-ekonomi rendah cenderung tidak matang dalam karirnya di tahap depan, dikarenakan mereka tidak memiliki akses untuk mengetahui informasi tentang perkuliahan atau pekerjaan. Namun hal ini juga dapat dipengaruhi oleh jumlah responden penelitian, dimana individu dengan status sosial-ekonomi rendah berjumlah lebih sedikit.

5.3 Saran Berdasarkan hasil analisis data dan diskusi di atas, maka peneliti

mengajukan beberapa saran, berupa saran praktis dan metodologis yang dapat dijadikan pertimbangan bagi penelitian lain yang akan meneliti variabel yang sama.

5.3.1 Saran metodologis

1. Pada penelitian ini masih banyak variabel yang terkait dengan kematangan karir seperti self-awareness, apakah ketika seseorang memiliki kesadaran diri tinggi maka ia akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Kedua, keterampilan skill juga dapat mempengaruhi karena apakah dengan keterampilan yang tinggi kematangan karir seseorang dapat meningkat, begitu pun dengan kepribadian, misalnya tipe kepribadian introvert dan ekstrovert apakah tipe ekstrovert lebih mampu mencari informasi sehingga lebih matang atau sebaliknya. Sementara usia, apakah semakin tua usia seseorang maka akan semakin tinggi kematangan karir, selain itu juga dapt dilihat pengaruh prestasi akademik seperti nilai raport dan indeks prestasi IP, apakah seseorang yang pintar secara akademis maka akan matang dalam karir. Seperti dalam teori Super dalam Seligman, 1994 yang menyatakan bahwa faktor-faktor individual tersebut dapat memberikan pengaruh cukup besar terhadap kematangan karir. 2. Item-item yang digunakan sebagai alat ukur, dapat dibuat lebih banyak lagi sehingga dapat menambah validitas alat ukur. 3. Kematangan karir juga baik diukur pada usia Sekolah Menengah Atas SMA, mengingat di usia tersebut seseorang banyak dihadapkan pada pilihan-pilihan yang berkaitan dengan karir.

5.3.2 Saran praktis

1. Berdasarkan hasil penelitian ini, self-efficacy menjadi prediktor kuat bagi kematangan karir seseorang. Maka hal praktis yang dapat dilakukan pelaku pendidikan seperti dosen pengajar dan dosen pembimbing akademik untuk meningkatkan self-efficacy mahasiswa, antara lain memberi informasi dan saran mengenai karir melalui konseling karir, sehingga siap dan mampu memilih karir yang tepat. 2. Pihak universitas juga dapat menyelenggarakan program pengembangan karir seperti seminar, talk show, atau workshop yang menghadirkan orang-orang sukses dalam karir di berbagai bidang. DAFTAR PUSTAKA Afdal. 2011. Bimbingan karir di perguruan tinggi. Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia. Diambil dari http:konselingindonesia.com pada tanggal 20 Februari 2011. Akbulut, Nur. 2010. The relationship between vocational maturity and hopelesness among female and male twelfth grade students. Tesis. Universitas Middle East Technical. Alwisol. 2008. Psikologi kepribadian cetakan ke-5. Malang: UMM Press. Atwater, Eastwood. 1983. Psychology of adjustment 2 nd ed. United States: Prentice-Hall, Inc. Azwar, S. 2008. Penyusunan skala psikologi. Jakarta: Pustaka Pelajar. Bandura, A. 1997. Self-efficacy: The exercise of control. New York: W. H. Freedman and Company. Barnes, Paul E., Carter, David J. 2002. Assesing student career maturity: Implications for school counselors. Journal of Counseling Practice, 112- 116. Boyd, Denise., Helen Bee. 2006. Lifespan development 4 th ed. United States of America: Pearson Education, Inc. Bozgeyikli, H., Susran, Erkan E., Habib, H., 2009. Career decision making self- efficacy, career maturity and socioeconomic status with Turkish youth. Georgian Electronic Scientific Journal: Education Science and Psychology, No. 1 14, 15-24. Creed, Peter A., Lee-Ann, P. 2001. Career maturity, career decision-making self-efficacy and career indecision: A review of the accured evidence. Jounal of Career Development, ACER Australian Council for Educational Research, 10 2, 1-22. Creed, Peter A., Patton, Wendy. 2003. Predicting two components of career maturity in school based adolescents. Journal of Career Development, 277- 290. El Hami A., Zahroturrosyida H., Mariana S. 2006. Gambaran kematangan karir pada para calon sarjana di lingkungan Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran. Laporan Penelitian. 1-35.