Manfaat penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian .1 Tujuan penelitian
BAB II KAJIAN TEORI
Bab ini memaparkan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Terdiri dari lima subbab yaitu, teori kematangan karir pengertian, dimensi dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya, teori self-efficacy pengertian, dimensi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, teori locus of control pengertian, dimensi dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
2.1 Kematangan Karir 2.1.1 Pengertian
Kematangan karir merupakan salah satu konstruk psikologis yang mengalami banyak perkembangan. Konstruk ini pertama kali diungkapkan
oleh seorang ahli psikologi konseling dan karir bernama Donald Edwin Super Winkel, 2006.
Dalam bahasa Inggris istilah kematangan karir memiliki beberapa persamaan yang sering digunakan untuk menjelaskan kematangan karir
seperti; vocational maturity, job maturity, dan occupation maturity. Pengertian kematangan karir menurut Yost dan Corbishly dalam
Seligman, 1994 adalah: “career maturity has been defined as the ability to successfully
negotiate the tasks and transitions inherent the proccess of career
development and the readiness to make age and stage appropriate career choices”.
“kematangan karir adalah kemampuan individu untuk berhasil dalam mengatasi menjalani tugas-tugas dan peralihan-peralihan
dalam perkembangan karir dan kesiapan untuk memilih karir yang yang tepat sesuai dengan usia dan tingkat perkembangannya”.
Super dalam Atwater, 1984 menjelaskan sebagai berikut: “vocational maturity reflects the ability to plan and explore
vocational possibilities, to seek and out relevant information about one self and viable career options, and to make realistic vocational
commitment”.
“kematangan karir merefleksikan kemampuan individu untuk merencanakan dan mencari kemungkinan-kemungkinan karir, serta
mencari informasi mengenai pilihan karir yang relevan dengan dirinya.
Crites dalam Salami, 2008 mendefinisikan kematangan karir sebagai berikut:
“career maturity as the extent to which the individual has mastered the vocational development task including both knowlegde and
attitudinal components, appropriate to his or her state of career development”.
“kematangan karir merupakan tingkat kemampuan individu dalam menguasai tugas perkembangan vokasional yang meliputi