adalah masyarakat Batak Toba tang berbeda agama di Sidabariba Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun.
3.3.2. Informan
Informan yang mendukung untuk memperoleh data dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua, yaitu informan kunci dan informan biasa.
1. Informan kunci dalam penelitian ini adalah :
a. Lembagaperkumpulan marga yang ada di Parapat.
b. Tokoh masyarakat Parapat yang sudah berdomisili minimal selama
sepuluh tahun lamanya. c.
KeluargaKeturunan Raja Parapat, khususnya generasi kedua keturunan Raja Parapat terakhir yang berbeda agama.
d. Mewakili salah satu tokoh agama di Parapat.
e. Pemerintah Parapat.
2. Informan biasa dalam penelitian ini adalah Masyarakat Batak Toba di wilayah
Sidabariba-Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan secara sistematis dan baku. Artinya terdapat cara-cara yang mengikuti aturan ilmiah dan sesuai dengan metode agar data yang
diperoleh terkumpul secara lengkap. Data dalam penelitian ini digolongkan menjadi dua, yaitu data primer dan sekunder.
3.4.1. Data Primer
Data primer yaitu informasi yang diperoleh dari informan penelitian di lokasi penelitian. Untuk mendapatkan data primer dapat dilakukan dengan :
a. Observasi adalah pengamatan oleh peneliti baik secara langsung ataupun secara
tidak langsung. Namun, dalam penelitian ini metode observasi yang digunakan peneliti adalah metode observasi langsung. Metode observasi langsung dilakukan
melalui pengamatan gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian pada saat peristiwa sedang berlangsung Nawawi, 2006: 67.
b.Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
responden atau orang yang diwawancari, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara Bungin, 2005 : 126. Pada penelitian ini, wawancara
dilakukan apabila ada beberapa hal yang membutuhkan penjelasan sumber data secara khusus. Hal ini dilakukan untuk menggali informasi mengenai
permasalahan penelitian lebih mendalam. Data yang diperoleh dari wawancara mendalam yaitu berupa pengetahuan informan mengenai Dalihan Na Tolu
Sebagai Katup Pengaman Bagi Potensi Konflik Dalam Masyarakat Batak Toba Yang Berbeda Agama di wilayah Sidabariba-Parapat, Kecamatan Girsang
Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun. c.
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu secara tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian. Dokumentasi digunakan untuk
menelusuri data berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari subjek penelitian Meleong, 2010: 216-217. Dokumen yang berbentuk tulisan
misalnya data-data, dokumen pribadi, buku harian, sejarah terbentuknya, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar
hidup, sketsa, dan lain-lain.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang berkaitan dengan objek penelitian namun bukan dari penelitian di lapangan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini
diperoleh dari studi kepustakaan yakni dengan mencari data dari artikel, surat kabar, tabloid, buku, internet, buku ataupun sumber lainnya yang berkaitan dengan isi topik
penelitian.
3.5. Interpretasi Data