S. Boru Situmorang Informan Biasa

masyarakat parapat yang merantau ke luar kota, ketika ingin melaksanakan acara adat maka di lakukan di Bona Pasogit asal mu asal kelahiran parapat, apalagi menurut informan pada saat bulan 12 merupakan suasana dimana orang Batak Toba berbondong-bondong melakukan acara pesta karena libur. informan dahulunya aktif juga di acara adat orang Batak Toba, sesekali informanterkadang diminta untung menjadi Raja Parhata Juru Protokol acara adat Batak Toba, karena sekarang hanya sedikit waktu sesekali bisa izin kepada pihak perusahaan dimana informan bekerja. Informan juga mengatakan harus siap waktu untuk acara adat keluarga satu garis keturunan oppung kakek informan, karena informan adalah raja jolo yang selalu di depan ketika ada acara keluarga meninggal, menikah, memasuki rumah baru, dan acara adat lainnya, karena informan merupakan keturunan dari anak yang paling besar di keluarga informan.

2. S. Boru Situmorang

S. Boru Situmorang adalah seorang perempuan yang berumur 38 tahun.S. Boru Situmorang adalah sebagai informan biasa peneliti untuk memperoleh data penelitian melalui wawancara mendalam mewakili masyarakat Parapat. Informan beralamat di Jalan Sisingamangaraja Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun. Informan merupakan salah satu Masyarakat Batak Toba yang menganut agama Protestan dan sudah menikah. Informan memiliki jenjang pendidikan terakhir sebagai tamataan Sekolah Menengah Atas SMA. Saat ini pekerjaan informan adalah sebagai Wiraswasta di Parapat. Informan merupakan warga masyarakat parapat, informan lahir dan besar di Parapat. Informan bekerja sebagai wiraswasta dengan membuka usaha warung dengan suami di Parapat. Menurut penjelasan Informan sebelum menikah dahulunya beragama muslim, namun setelah menikah dengan pemuda Batak Toba yang ini menjadi suaminya, informan muallaf karena mengikut suami yang beragama Protestan. Informan adalah keturunan campuran, yang mana ayah informan adalah keturunan benggali yang menikah dengan ibunya yang merupakan suku Batak Toba. Ketika ibunya menikah dengan ayah informan, ayah informan diberi marga secara adat Toba dengan marga Situmorang dan tinggal di Parapat ikut dengan keluarga pihak ibu. Hingga saat ini informan meneruskan marga Situmorang yang berasal dari ayahnya karena tradisi di masyarakat Batak Toba.Sampai pada akhirnya informan menikah dengan pemuda yang bersuku Batak Toba yang menjadi suaminya, hal inilah yang membuat tradisi Batak Toba semakin melekat kepada informan dihari-harinya. Di keluarga informan mayoritasnya adalah muslim, hanya informan dan kakak informan yang muallaf menjadi Nasrani. Informan saat ini sudah memiliki 3 anak. Menurut penuturan informan mengenai perbedaan agamma di dalam keluarganya yang berbeda agama bukanlah menjadi penghambat komunikasi mereka dalam hubungan kekerabatan mereka. Dalihan Na Tolu ibaratkan sebuah jembatan yang menghubungkan keluarga informan satu samalainnya.

3. Poltak Sirait