Bentuk-bentuk Pendidikan Pesantren Kepemimpinan Pesantren

37 Kemudian Pada saat itu beliau melanjutkan studynya di Madrasah Aliyah Al- Mas’udiyah dan sekaligus Lembaga Pendidikan Ma’rif Sampang Madura sehingga lulus pada tahun 1993. karena beliau masuk kedunia pesantren ketika ia masuk ke sekolah SMP beliau mempelajari kitab-kitab kuning bukan itu saja pendidikan berbasis modern, yaitu perpaduan antara pelajaran umum dan dengan agama dan ditambah dengan adanya komunikasi dua bahasa, yaitu Arab dan Inggris. 6 Niat tekad Beliau, tidak cukup hanya dibangku Madrasah Aliyah saja akan tetapi ia melanjutkan keperguruan tinggi S1 yaitu disebuah Institut Islam Daarul Rahman IID Djakarta pada tahun 1994. Dan melanjutkan S2 di Universitas Islam Djakarta UID. Beliau merupakan seorang aktivis yang berkecimpung diberbagai organisasi. Baik dari organisasi mahasiswa maupun organisasi yang ada di sampang Madura. 7 Beliau pernah menjabat ketua umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab HIMMAH PBA Fakultas Tarbiyah UID priode 1994-1995. Setahun kemudian beliau menjadi ketua umum senat mahasiswa Fakultas Tarbiyah, UID periode 1995-1997. Dan organisasi mahasiswa lainnya, sedangkan dalam organisasi pesantren menjabat menjadi Wakil Ketua Umum Yayasan Mubarokatul Imanah Jakarta dan setelah itu menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Ikatan Kerabat Santri dan Alumni Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Arrahmaniya Pramian, Sampang IQBAL RUM Pimpinan Daerah DKI Jakarta, periode 2000-2004. 8 6 Wawancara Pribadi dengan Kholili 7 Wawancara Pribadi dengan Kholili 8 Wawancara Pribadi dengan Kholili 38 3. Keperibadian Ust. Kholili Wahyudi dalam bukunya, Dasar-dasar Manajemen Penyiaran, mengemukakan tentang pengertian kepribadian, yakni himpunan semua sifat fisik, mental dan moral yang membedakan dengan orang lain yang terhimpun sebagai reaksinya terhadap pengalaman lingkungannya. Kepribadian terletak dintara faktor kekuatannya sehingga dapat ditunjang oleh kedamaian berada dalam keseimbangan. Menjadi pemahaman sekaligus juga mengenai kepribadian yang dapat di klasifikasi ke dalam beberapa sifat, antara lain: a. Kepribadian tipe sosial pemimpin b. Kepribadian tipe sosial pemikat c. Kepribadian tipe pengambilan keputusan decition making d. kepribadian tipe pendukung detail supprtive 9 Klasifikasi di atas jika dihubungkan dengan tokoh yang dikaji, ternyata tipe- tipe tersebut melekat dalam kepribadian Ust. Kholili Ridho’i. Tipe pemimpin dalam masyarakat selaras dan sejalan dengan kedudukannya sebagai ulama. Tipe pemikat, hal ini justru dapat menarik simpati mas yarakat terutama jama’ah yang hadir ketika aktivitas dakwahnya berlangsung. Tipe pengambilan keputusan, yakni ketika adanya permasalahan yang dihadapi masyarakat, tokoh ini yang dijadikan sandaran untuk mencari solusi khusunya di bidang keagamaan. Tipe pendukung, segala usaha yang dilakukan masyarakat, tokoh ini senantiasa mendukung memotivasi terutama yang berkenaan dengan pembangunan keagamaan masyarakat sekitar. 9 J.B Wahyudi , Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran, Jakarta: Grafindo Pustaka Utama, 1994, h. 50