bekerja dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam konsep ini diperluas lagi bahwa yang dimaksud dengan keinginan untuk bekerja disini
adalah keinginan bekerja yang disertai dengan penuh semagat dan kepercayaan.
11
Dari beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa kepemimpinan adalah sebuah sifat dalam proses mempengaruhi orang-orang
atau bawahan dalam rangka mencapai sebuah tujuan yang telah ditentukan.
2. Fungsi Kepemimpinan
Menurut Veithzal Rivai, dalam bukunya yang berjudul kepemimpinan adalah prilaku organisasi. Fungsi artinya jabatan yang dilakukan atau
kegunaan sesuatu hal tau kerja suatu bagian tubuh. Sedangkan fungsi kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam
kehidupan kelompok atau organisasi masing-masing, yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada di dalam bukan diluar situasi. Fungsi
kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena harus diwujudkan didalam interaksi antar indivindu di dalam situasi sosial atau kelompok atau
organisasi.
12
Mengenai fungsi kepemimpinan Kartini Kartono dalam bukunya yang berjudul Pemimpin dan Kepemimpinan menjelaskan bahwa fungsi
kepemimpinan ialah memandu, menuntut, membangun, membimbing, memberi atau menggunakan motivasi-motivasi kerja, mengemudikan
organisasi, menjalin jaringan komunikasi yang baik, memberikan
11
Wahjosumidji, Kiat Kepemimpinan dalam Teori dan Praktek Jakarta: PT. Harapan Masa PGRI, 1994, Cet ke-1, h.23
12
Veithzal Rivai, Deddy Mulyadi, Kepemimpinan dan Perilaku Orgnisasi, Jakarta: PT. Rajawali Press, 2009, Ed-3, h. 34
pengawasan yang efisien, dan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang dituju sesuai dengan ketentuan waktu perencanaan.
13
Menurut J. Riberu dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Kepemimpinan telah menerangkan dan membagi fungsi kepmimpinan
kepada tiga bagian yaitu: a.
Tugas menaggapi situasi hidup masyarakat b.
Tugas menilai situasi hidup masyarakat c.
Tugas menetukan dan mengambil keputusan terhadap situasi hidup.
14
Dari beberapa definisi diatas penulis mencoba menyimpulkan bahwa fungsi kepemimpinan adalah seorang pemimpin yang memfungsikan
posisinya sebagai orang yangsebagai orang yang memimpin menjadi penggerak utama dalam keberlasungan sebuah organisasi.
3. Tipe Kepemimpinan
Yang dimaksud dengan tipe kepemimpinan adalah suatu bentuk atau pola seseorang dalam memimpin. Segala bentuk yang dilakukan seorang
pemimpin dapat dijadikan pola untuk mencocokkan tipe apa yang dipakai seseorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinanya.
Wujud perilaku kepemimpinan terbentuk pada kategori kepemimpinan yang terdiri dari tiga pokok dalam kepemimpinan, yaitu:
a. Tipe Kepemimpinan Otoriter
Yaitu tipe kepemimpinan ini yang mengutamakan kakuatan dan posisi formalnya. Pemimpin yang otokratis biasanya kurang memperhatikan
13
Kartini Kartono, Pemimpin Dan Kepemimpinan, Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada, 2001, h. 167
14
J Riberu, Dasar-dasar Kepemimpinan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1982, h. 13
kebutuhan bawahan dan lebih mementingkan penyelesaian tugas, semua aktifitas ditentukan oleh atasan dan komunikasinya hanya satu
arah saja.
15
Ada pun ciri-ciri dari tipe kepemimpinan otoriter sebagai berikut: 1
Menganggap bahwa organisasi adalah milik sendiri. 2
Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata. 3
Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi. 4
Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena menganggap dialah yang paling berkuas dan benar.
5 Selalu bergantu kepada kekuasan formal.
6 Selalu menggunakan pendekatan yang menagandung unsur paksaan
dan ancaman kepada bawahan dalam menjalankan tugas.
16
b. Tipe kepemimpinan karismatik
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin memilki karismatik. Hal yang diakui ini
adalah tipe pemimpin seperti ini mempunyai daya tarik yang sangat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar.
Ada sebuah pertanyaan, mengapa mereka mengikuti pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang faktor karena kurangnya seorang pemimpin yang
karismatik, maka sering dikatakan pemimpin yang demikian itu hanya diberkahi dengan kekuatan ghaib super natural power, perlu dikemukkan
15
Hadari Nawawi dan M. Martini Hadari, Kepemimpinan yang efektif, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2000, Cet ke-3, h. 94
16
http: library.usu.ac.idmodules.php200810 Teori Kepemimpinan dan Tipe-Tipe Kepemimpinan. html
bahwa kenyataan umur, kesehatan, profil pendidikan dan sebagainya tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin kharismatik.
c. Tipe kepemimpinan partisipatif democratic
Tipe kepemimpinan yang demokratis yaitu tipe kepemimpinan dimana pemimpin menempatkan manusia sebagai faktor utama dan terpenting
dalam setiap organisasi. Tipe ini diwujudkan dengan dominasi perilaku pelindung, penyelamat dan perilaku yang cenderung memajukan dan
mengembangkan organisasi.
17
Tipe kepemimpinan ini melibatkan bawahan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Disini pemimpin lebih memperhatikan kebutuhan
bawahan dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Pemimpin juga memberikan kemudahan kepada bawahan untuk berpartisipasi dalam bentuk
pemberian informasi, pendapat dan usul-usul. Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan yang
demokratis dianggap sebagai tipe kemimpinan yang paling baik. Hal ini disebabkan bahwa tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan
kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu. Adapun ciri dari kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
a Dalam proses menggerakan bawahan selalu bertitik toleh dari pendapat
bawahan manusia itu adalah makhluk yang termulia didunia. b
Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan individu.
c Senang menerima saran, pendapat, kritik dari bawahannya.
17
Hadari Nawawi, Kepemimpinan yang efektif, h. 94
d Mentolelir bawahan yang membuat kesalahan dan memberikan
pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kretifitas, inisiatif dan prakarsa dari bawahan.
e Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
18
Tipe kepemimpinan menurut Haidar Nawawi dan Martin Handari Menurut Hadari Nawawi dan M. Martini Hadari terdapat juga tipe
kepemimpinan pokok yaitu: 1
Tipe Kepemimpinan Simbol Tipe kepemimpinan ini menempatkan seorang pemimpin sekedar
lambang atau simbol tanpa menjalankan kegiatan kepemimpinan yang sebenarnya, walaupun demikian kedudukannya tidak dapat digantikan
oleh orang lain. 2
Tipe Kepemimpinan Pengayom Tipe kepemimpinan ini yang menempatkan seseorang sebagai kepala
yang layaknya sebagaimana berfungsi sebagai kepala keluarga. Pemimpin memiliki kesediaan dan kesungguhan dalam mengayomi
anggotanya, dengan berbuat segala sesuatu yang layak dan diperluakan organisasinya.
3 Tipe Kepemimpinan Ahli
Tipe kepemimpinan ini harus dijalankan oleh seorang yang memiliki keahlian atau keterampilan tertentu sesuai dengan bidang garapan yang
dikelola oleh organisasinya. Dengan kata lain pemimpin harus profesional dibidangnya.
18
Ibid,.h. 100