Bagaimana pertemuan Ustad Kholili dengan istrinya? Dimana Ustad Kholili menempuh sekolah dasar?

Narasumber : Muhammad Soleh Waktu : 24 juli 2012 Tempat : Pesantren Tarbiyatus Shibyan 1. Bagaimana sejarah berdirinya Pesantren Tarbiyatus Shibyan? Tarbiyatus Shibyan bermula dari keinginan beberapa tokoh masyarakat dikampung peninggaran, antara lain H.Syafie E.Supriadi, Bpk Asnawi, Bpk. Saluasi, Bpk. Yasin, abah Thohir yang sangat prihatin dengan kondisi warganya khususnya gelonggongan, dimana gelonggongan terkenal dengan tempat para kriminal seperti main judi, mabuk- mabukan, sabung ayam dan lain-lain sehingga mendorong mereka untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan agama pesantren agar masyarakat peninggaran khususnya gelonggongan berubah menjadi masyarakat yang baik dan berakhlak mulia. Maka pada sekitar tahun 1978 berdirilah sebuah lembaga pendidikan Pesantren dipeninggaran dengan nama “Pesantren Al-Fatah”, membuka pengajaran dilaksanakan setelah sholat maghrib dengan materi yang diberikan baca al- Qur’anIqro’ dan pendalaman ilmu agama, mula-mula perserta pengajiannya adalah anak-anak yang usia SD dan SMP, yaitu orang-orang daerah sekitar peninggaran ini, yang jumlahnya kurang lebih 15 orang. 2. Siapa saja yang mengajar di Pesantren Tarbiyatus Shibyan saat itu? Pengajar bermula dari Pesantren Daarul Rahman pimpinan K.H.Syukron Makmun te beliau menggirimkan 2 tenaga pengajar yakni Ust. Agus Umar dan Ust. Hadik yang masih kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ternyata pengajian berjalan beberapa bulan, masyarakat sangat antusias sekali untuk belajar di madrasah sehingga dengan 2 tenaga pengajar proses kegiatan belajar mengajar kurang efektif maka pengurus pesantren bapak H.Husen mencari guru pengajar sampai beliau kpulang ke tempat beliau mondok di Pesantren As-Sirojiyah Kajuk Sampang Madura pimpinan K.H. Busyiri Nawawi, beliau meminta tenaga pengajar, dan kiyainya mengirimkan satu tenaga pengajar yakni Ust. Muhammad Afandi kemudian disusul lagi dengan Ust. Syakur yang sama- sama lulusan pondok pesantren “Assirojiyah” pimpinan K.H.Busyiri Nawawi. 3. Siapa yang memberi nama Pesantren Tarbiyatus Shibyan? Nama Tarbiyatus Shibyan merupakan nama pemberian dari kyai beliau KH.Busyiri Nawawi, singkat ceritanya Kyai beliau dari Sampang Madura sedang berkunjung ke Jakarta menghadiri acara resepsi pernikahan, karena ada hubungan batin antara guru dengan murid, kyai KH.Busyiri Nawawi silaturrahim ke rumah H. Husen kemudiaan beliau berbicara kepada kyai KH.Busyiri Nawawi memohon untuk diberikan nama yang baik dan barokah, gurunya pun mengganti nama “Pesantren Al Fatah” dengan nama “Pesantren Tarbiyatus Shibyan” semoga dengan nama Tarbiyatus Shibyan pesantren ini menjadikan santri-santri yang berakhlaqul karimah berguna bagi bangsa agama dan negara. 4. Siapa yang meresmikan Pesantren Tarbiyatus Shibyan? Dengan syarat dan ketentuan akhirnya Pesanren Tarbiyautus Shibyan diresmikan oleh KANWIL Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor KW. 09.53HK.00.55672006 TTD Ust. Sholeh