59
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari internet melalui situs www.idx.co.id. Data yang digunakan merupakan data laporan
keuangan dan laporan tahunan perusahaan BUMN yang dipublikasikan setelah diaudit oleh auditor independen pada tahun 2011-2013. Berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan, diperoleh 13 perusahaan BUMN yang menjadi sampel dari totalo 30 populasi perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
periode tahun 2011-2013. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Jenis pengujian yang dapat dipakai dalam penelitian ini, yaitu uji statistik deskriptif, uji asumsi
klasik dan pengujian hipotesis, Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 19.
4.2 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, median, variance, serta standar deviasi
data yang digunakan dalam penelitian. Berikut ini disajikan Tabel analisis statistik deskriptif:
60
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Range Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Variance MANAJEMEN LABA
39 ,88
-,31 ,57 -,0342
,13866 ,019
KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL
39 ,25
,03 ,28
,1071 ,05453
,003 KOMITE AUDIT
39 6,00
2,00 8,00 4,7949
1,50752 2,273
KOMISARIS INDEPENDEN
39 ,37
,20 ,57
,4216 ,09607
,009 UKURAN DEWAN
KOMISARIS 39
4,00 4,00
8,00 5,8718 ,95089
,904 UKURAN DEWAN
DIREKSI 39
7,00 4,00
11,00 7,3333 2,29798
5,281 KONVERGENSI IFRS
39 1,41
2,29 3,71 3,3219
,40744 ,166
Valid N listwise 39
Sumber: Diolah dengan SPSS, 2014 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan penggambaran tentang data yang
digunakan dalam penelitian ini : 1. Variabel manajemen laba diperoleh dengan discretionary accrual DA, DA
memiliki jumlah sampel sebanyak 39, dengan nilai minimum -0,31 nilai maksimum 0,57 mean nilai rata-rata sebesar -0,0342. Nilai negatif pada
discretionary accrual berarti mengindikasikan tidak adanya upaya manajemen laba. Sedangkan nilai positif atau semakin tinggi nilai discretionary accrual
mengindikasikan terjadinya tindakan manajemen laba, baik dalam menaikkan maupun menurunkan laba. Standart deviation atau simpangan baku sebesar
0,13866 dan variance 0,019, sedangkan rentang nilai range senilai 0,88 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat
61
heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum dengan jumlah sampel 13 perusahaan selama 3 tahun.
2. Variabel kepemilikan institusional memiliki jumlah sampel sebanyak 39, nilai minimum 0,03 nilai maksimum 0,28 mean nilai rata-rata sebesar 0,107. Nilai
standart deviation atau simpangan baku sebesar 0,05453 dan variance 0,003, sedangkan rentang nilai range senilai 0,25 menunjukkan bahwa data yang
digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum dengan jumlah sampel 13
perusahaan selama 3 tahun. 3. Variabel komite audit memiliki jumlah sampel sebanyak 39, nilai minimum
2,00 nilai maksimum 8,00 mean nilai rata-rata sebesar 4,7949 dan standart deviation atau simpangan baku sebesar 1,50752, dan variance senilai 2,273,
sedangkan rentang nilai range senilai 6,00. Menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan
nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum dengan jumlah sampel 13 perusahaan selama 3 tahun.
4. Variabel komisaris independen memiliki jumlah sampel sebanyak 39, nilai minimum 0,20 nilai maksimum 0,57 mean nilai rata-rata sebesar 0,4216.
Standart deviation atau simpangan baku sebesar 0,09607 dan variance 0,009, sedangkan rentang nilai range senilai 0,37 menunjukkan bahwa data yang
digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum dengan jumlah sampel 13
perusahaan selama 3 tahun.
62
5. Variabel ukuran dewan komisaris memiliki jumlah sampel sebanyak 39, nilai minimum 4,00 nilai maksimum 8,00 mean nilai rata-rata sebesar 5,8718 dan
standart deviation atau simpangan baku sebesar 0,95089 dan variance 0,904, sedangkan rentang nilai range senilai 4,00 menunjukkan bahwa data yang
digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum dengan jumlah sampel 13
perusahaan selama 3 tahun. 6. Variabel ukuran dewan direksi memiliki jumlah sampel sebanyak 39, nilai
minimum 4,00 nilai maksimum 11,00 mean nilai rata-rata sebesar 7,3333 dan standart deviation atau simpangan baku sebesar 2,29798 dan variance
5,281, sedangkan rentang nilai range senilai 7,00 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya
perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum dengan jumlah sampel 13 perusahaan selama 3 tahun.
7. Variabel konvergensi IFRS memiliki jumlah sampel sebanyak 39, nilai minimum 2,29 nilai maksimum 3,71 mean nilai rata-rata sebesar 3,3219 dan
standart deviation atau simpangan baku sebesar 0,40744 dan variance 0,166, sedangkan rentang nilai range senilai 1,41 menunjukkan bahwa data yang
digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum dengan jumlah sampel 13
perusahaan selama 3 tahun.
63
4.3 Uji Asumsi Klasik