Pengukuran Manajemen Laba Manajemen Laba .1 Definisi Manajemen Laba

14 mengurangi fluktuasinya. Perataan laba juga mencakup tidak melaporkan bagian laba pada periode baik dengan menciptakan cadangan atau “bank” laba dan kemudian melaporkan laba ini saat periode buruk. Banyak perusahaan menggunakan bentuk manajemen laba ini. Praktek manajemen laba yang dilakukan oleh pihak manajemen ini dapat diminimumkan melalui suatu mekanisme monitoring untuk menyelaraskan ketidaksejajaran kepentingan pemilik dan manajemen. Mekanisme yang dianggap dapat digunakan untuk membatasi tindakan tersebut adalah mekanisme good corporate governance.

2.1.3.4 Pengukuran Manajemen Laba

Dechow et al 1995 telah mengevaluasi beberapa model untuk mendeteksi dan mengukur manajemen laba berdasarkan akrual. Berbagai model tersebut adalah : 1. Model Healy Healy 1985 menguji manajemen laba dengan membandingkan rata-rata total akrual diskala dengan lag total aset antara variabel yang merupakan bagian manajemen laba. Model Healy dirumuskan sebagai berikut : ��� � = Σ�� � � dimana : NDA = estimasi nondiscretionary accrual TA = total akrual yang diskala dengan lag total aset 15 T = t merupakan tahun subscript untuk tahun-tahun yang termasuk dalam periode estimasi τ = tahun subscript yang menunjukkan suatu tahun dalam periode berjalan. 2. Model DeAngelo DeAngelo 1986 menguji manajemen laba dengan memperhitungkan perbedaan pertama dalam total akrual, serta mengasumsikan bahwa perbedaan pertama mempunyai suatu nilai ekspektasi nol di bawah hipotesis nol yaitu tidak adanya manajemen laba. Nondiscretionary accrual berdasarkan model DeAngelo dirumuskan sebagai berikut: NDAt=TAt-1 3. Model Jones Model Jones 1991 berusaha untuk mengontrol dampak perubahan ekonomi perusahaan terhadap nondiscretionary accrual. Model Jones untuk nondiscretionary accrual dirumuskan sebagai berikut : NDAt = α11At-1 + α 2ΔREVt+ α 3PPEt dimana : ΔREVt= pendapatan tahun t dikurangi pendapatan tahun t-1 yang diskala oleh total aset pada tahun t-1 PPEt = peralatan dan properti pabrik tahun t yang diskala dengan total aset pada tahun t-1 At-1 = total aset pada t-1 α 1, α 2, α 3 = parameter spesifik perusahaan 16 4. Model Industri Model industri berasumsi bahwa variasi-variasi yang terdapat dalam faktor- faktor penentu nondiscretionary accrual biasa terjadi pada perusahaan- perusahaan dalam industri yang sama. Model industri untuk nondiscretionary accrual dirumuskan sebagai berikut : NDA t = γ 1 + γ 2 median t TAt dimana : median t TAt = nilai median dari total akrual yang diskala dengan lag aset untuk semua perusahaan non sample, yang sama dengan 2 digit kode SIC. γ 1, γ 1 = parameter spesifik perusahaan 5. Model Jones yang Dimodifikasi Model Jones yang dimodifikasi oleh Dechow, Sloan, dan Sweeney 1995 dirancang untuk mengurangi kecenderungan terjadinya kesalahan model Jones, ketika discretionary diterapkan pada pendapatan. Perubahan pendapatan disesuaikan dengan perubahan piutang, karena dalam pendapatan atas penjualan sudah tentu ada yang berasal dari penjualan secara kredit.Pengurangan terhadap nilai piutang untuk menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima benar-benar merupakan pendapatan bersih Dechow et al, 1995. Seperti yang dilakukan Jones 1991, perhitungan dilakukan dengan : a. Mengukur total accrual dengan menggunakan model Jones yang dimodifikasi. 17 Total Accrual TAC = laba bersih setelah pajak net income – arus kas operasi cash flow from operating b. Menghitung nilai accruals yang diestimasi dengan persamaan regresi OLS Ordinary Least Square: TAC t A t-1 = α 1 1 A t-1 + α 2 ΔREV t - ΔREC t A t-1 + α 3 PPE t A t-1 +e Dimana TAC t : total accruals perusahaan i pada periode t A t-1 : total aset untuk sampel perusahaan i pada akhit tahun t-1 REV t : perubahan pendapatan perusahaan i dari tahun t-1 ke tahun t REC t : perubahan piutang perusahaan i dari tahun t-1 ke tahun t PPE t :aktiva tetap perusahaan tahun t c. Menghitung nondiscretionary accruals model NDA adalah sebagai berikut: NDAt = α 1 1 A t-1 + α 2 ΔREV t - ΔREC t A t-1 + α 3 PPE t A t-1 Dimana NDAt : nondiscretionary accruals pada tahun t α : fitted coefficient yang diperoleh dari hasil regresi pada perhitungan total accruals d. Menghitung discretionary accruals DACt : TAC t A t-1 - NDA t Dimana DACt : discretionary accruals perusahaan i pada periode t 18

2.1.4 Good Corporate Governance

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance dan leverage terhadap Manajeman laba pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2011-2013

0 2 102

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN BUMN YANG TELAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 7 95

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance dan leverage terhadap Manajeman laba pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2011-2013

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Keagenan (agency theory) - Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Dan Konvergensi Ifrs Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 36

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Dan Konvergensi Ifrs Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 12

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 0 12