Ketenagaan dan Sarana Prasarana Hubungan Masyarakat
5. Ir. Kholiq
L S-1
Kabid Sosial Budaya Bappeda
6. Drs. I Wayan
Mahardika L
S-1 Kabid Anggaran
7. Ronggur L Tobing,
S.IP, M.Si. L
S-2 Kabid Dikmen Lus
8. Purwanto, S.Pd
L S-1
Kepsek SMA N 1 Pss. Krui
9. Yos Mizal Efendi,
S.Sos L
S-1 Mantan Anggota DPRD
Periode 2004-2009 B. Implementasi Belanja Hibah Penyelenggaraan Pendidikan SMA di
Kabupaten Lampung Barat Berdasarkan Perda Nomor 04 Tahun 2009 Tentang APBD.
3.
MudahTidaknya Perumusan Implementasi Peraturan Daerah dikendalikan.
Proses Pengesahan kebijakan sebagai suatu proses kolektif banyak dilakukan oleh badan legislatif, badan legislatif ini sengaja dibentuk untuk menyeruakan
kepentingan rakyat dan oleh karena itu anggota dewan yang duduk dalam badan ini merupakan pilihan rakyat. Peranan DPRD sebagai badan legislatif
yang memiliki wewenang dalam pengesahan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggran 2009 yang menyangkut
Belanja Hibah dan Perincian tentang Dana Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Lampung Barat, dimana dalam proses pengesahan
tersebut tedapat kegiatan ”persuasion” dan ”bergaining” yaitu usaha-usaha
untuk meyakinkan sesorang sehingga mereka mau menerimanya sebagai suatu proses dimana dua orang atau lebih yang mempunyai kekuasaan atau otoritas
mengatur atau menyesuaikan setidak-tidaknya sebagian tujuan-tujuan yang
mereka tidak sepakati agar dapat merumuskan serangkaian tindakan yang dapat diterima bersama tetapi tidak perlu ideal bagi mereka.
Berdasarkan wawancara dengan Mantan Anggota DPRD periode 2004-2009
Yosmizal Efendi menyatakan bahwa : ” Peran DPRD disini dalam proses pengesahan kebijakan hanya mengesahkan
Anggaran pada Perda APBD Anggaran yang temasuk didalam Belanja Hibah Anggaran BDPP yang terdapat didalam Lampiran Perda APBD 2009
dan peran legislatif disini hanya pengesahan pada Anggaran BDPP saja.”
Setelah dilakukan wawancara diatas menjelaskan bahwa permasalahan tentang Anggaran Belanja Hibah yang terdapat dalam Peraturan Daerah Nomor 04
tentang APBD 2009 didalam pasal 2 ayat 3 yang telah sebesar 50.136.963.200,- yang berasal dari PAD sejumlah Rp. 461.919.761.462,00
perincian lebih lanjut sudah diuraikan didalam lampiran APBD 2009 yaitu sebagai berikut :
1. Hibah dalam rangka penyelenggaraan pendidikan sekolah Tk V: 1.0 S:Ls.
H. Rp.250.000.000,- 2.
Hibah dalam rangka penyelenggaraan pendidikan sekolah SDMINS V:1.0 S:Ls. H Rp.3.022.352.000,-