Memilih Alternatif Kebijakan Perumusan Usulan Kebijakan
2. Kebijaksanaan negara itu bersifat universal dalam arti bahwa hanya
kebijaksanaan-kebijaksanaan negara yang dan disebarluaskan pada seluruh warga negara, sedangkan kebijaksanaan yang lain bukan negara
hanya dapat mencapai bagian yang kecil dari anggota masyarakat. 3.
Hanya pemerintah yang memegang hak monopoli untuk memaksakan secara secara sah kebijaksanaan-kebijaksanaannya pada anggota
masyarakat, sehingga ia dapat memberikan sanksi pada mereka yang tidak menaatinya.
Secara tradisional model institusional ini biasanya menggambarkan tentang struktur organisasi, tugas-tugas dan fungsi pejabat organisasi, serta mekanisme
organisasi tetapi sayangnya kurang membuat analisa tentang hubungan antara lembaga-lembaga pemerintahan itu dengan kebijaksanaan negara. Padahal
telah diakui bahwa kaitan dan pengaruh seperti itu pasti ada kalau dilihat secara seksama, lembaga-lembaga adalah sebenarnya merupakan pola-pola
perilaku individu dan kelompok yang terstruktur yang dapat berpengaruh pada terhadap isi kebijaksanaan negara. Walau demikian kita harus hati-hati dalam
menilai kaitan lembaga pemerintahan dan kebijaksanaan negara, karena anggapan yang mengatakan bahwa apabila struktur kelembagaan berubah
maka kebijaksanaan negara juga ikut berubah tidak selalu benar. Hal ini disebabkan karena baik lembaga pemerintahan maupun kebijaksanaan negara
banyak dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan faktor-faktor luar.
K A B I N E T Gambar 2 : Model Institusional Thomas R. Dye 1951: 38
Kekurangan pada model institusional ini telah diperbaiki dengan timbulnya “model institusional ini telah diperbaiki dengan timbulnya “model
institusioanl baru” neo Institutionallisme dengan tekanan pada peran lembaga-lembaga politik dala proses perumusan kebijaksanaan negara, tetapi
lebih difokuskan pada pembuatan ramalan-ramalan teoritis tentang bagaimana hubungan antara pelbagai macam kebijaksanaan negara itu dengan semua
level pemerintahan.