Proses Kebijakan yaitu : Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah
keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara
suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat. Dalam hal ini mungkin sudah ada hipotesis-hipotesis, mungkin belum, tergantung dari sedikit banyaknya
pengetahuan tentang masalah yang bersangkutan. Sedangkan Moh Nazir 1988 : 63 yang dimaskud dengan tipe penelitian
deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sitematik, faktual dan akurat mengenai fakta-
fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang akan diselidiki.
Tipe penelitian deskriftif digunakan jika ada pengetahuan atau informasi tentang gejala sosial yang akan diselidiki atau permasalahan, Pengetahuan
tersebut diperoleh dari survei literatur, laporan hasil penelitian. Melalui pengetahuan atau imformasi yang dimiliki tentang gejala yang diselidiki dan
dengan melakukan pengukuran yang cermat atas masalah tersebut akan dapat dideskripsikan secara jelas dan terperinci tentang apa, siapa, kapan, dimana,
bagaimana, dan mengapa dari gejala. Jadi, penelitian deskriftif berhubungan dengan frekuensi, jumlah, dan karekterisrik dari gejala yang ditelti. Oleh
sebab itu, studi deskriftif mempunyai berbagai tujuan antara lain: Deskripsi mengenai gejala atau ciri-ciri yang berkaitan dengan suatu populasi tertentu,
estimasi atau perkiraan mengenai proporsi populasi yang mempunyai ciri-ciri tersebut.
Berdasarkan pendapat diatas maka tipe penelitian ini adalah merupakan tipe penelitian deskriftif, dimaskud untuk menjajaki gejala kenyataan, berkenaan
dengan masalah dan unit yang diteliti, yaitu Implementasi Belanja Hibah Penyelenggaraan Pendidikan SMA di Kabupaten Lampung Barat berdasarkan
Perda Nomor 04 Tahun 2009 tentang APBD. Metode pendekatan kualitatif merupakan prosedur pemecahan masalah yang
diselidiki dengan mengambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimanan adanya. pendekatan
kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh adalah data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka serta tidak
dapat disusun dalam katagori-katagoristruktur klasifikasi. Data dalam wujud kata-kata mungkin telah dikumpulkan dalam aneka macam cara observasi,
wawancara, intisari dokumen, pita r ekaman dan biasanya ”diproses” sebelum
siap digunakan melului pencacatan, pengetikan, penyuntingan, atau alih tulis, tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang biasanya
disusun ke dalam teks yang diperluas, dan tidak menggunakan perhitungan matematis atau statistika sebagai alat bantu analisis.
Menurut M. Hadari dan Martmi Hadari 1992:60 menyatakan bahwa analisis kualitatif digunanakan untuk menjelaskan, mendeskripsikan hasil penelitian
dengan susunan kata dan kalimat sebagai jawaban atas permasalahan yang diteliti.
Jadi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif dimana penelitian ini berusaha melihat, mengetahui serta
menggambarkan apa adanya, sesuai dengan kenyataan yang terjadi, Pendekatan kualitatif nantinya diharapkan dapat mengungkapkan peristiwa riil