Sarana Prasarana Pemberdayaan Komite

Berdasarkan uraian tentang Pelaksanaan Kebijakan Bupati tersebut dapat diketahui bahwa permasalahan tentang pungutan Dana Komite Sekolah yang di lakukan oleh SMA Negeri 1 Pesisir tengah Krui merupakan hal yang dilakukan untuk menutupi kebutuhan sekolah tersebut dari APBS 20092010 artinya kebutuhan tersebut baru disubsidi oleh pemerintah 60 dari kebutuhan RAPBS asumsi pemerintah daerah sendiri dana peruntukan yang diserahkan tersebut sudah mencukupi kebutuhan, kalaupun pihak sekolah melakukan pungutan 50 dari kebutuhan yang seharusnya untuk gratiskan belum tercapai sebab jika hal ini dilakukan akan memberatkan wali murid, artinya dana tersebut sudah bisa meringankan baban orang tua untuk membiayai peserta didik di sekolah. pungutan ini sudah dikoordinasikan kepada kepala dinas pendidikan, pihak sekolah dan wali murid untuk menambah anggaran pada APBS 20092010, dan pungutan ini juga dilakukan oleh satuan pendidikan SMA lain di Lampung Barat. Berkaitan dengan pelaksanaan sumbangan dana komite tersebut kepala Dinas pendidikan Kabupaten Lampung Barat menjelaskan bahwa pungutan yang dilakukan oleh sekolah SMK Negeri 1 Pesisir tengah Krui sudah Melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan dan dilakukan pembahasan pada rapat komite sekolah sesuai dengan kesepakatan bersama, hal ini sesuai dengan petikan wawancara berikut : ”Berkaitan dengan pelaksanaan pungutan dana komite dari pihak SMA Negeri 1 pesisir tengah krui sudah melakukan koordinasi, dan kita dari dinas pendidikan melakukan evaluasi bagi setiap satuan pendidikan SMA yang berada di Lampung Barat agar tidak melebihi pungutan dari Rp.300.000, per sisiwa sebab jika melebihi dari dana tersebut ini akan memberatkan siswa dalam pembayaran, dan hal serupa dilakukan oleh satuan pendidikan SMA yang lain di Lampung Barat, dana yang di pungut siswa tersebut merupakan hasil Keputusan Paripurna Komite SMA”. Berdasarkan uraian diatas yang dimaksud dari pasal 15 yaitu hal dilarang bantuan dana tersebut dilarang dipergunakan di luar keperluan BDPP dari delapan item diatas dan pungutan tersebut yang dilakukan pihak sekolah asalkan tidak memaksa atau memberatkan walimurid untuk membayarnya dalam hal menutupi dana kebutuhan APBS. Mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Mendiknas Nomor 044U2002 tanggal 2 April 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah sedikitnya ada empat peran dan tujuh fungsi komite sekolah. Peranan komite sekolah terhadap kebijakan program penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan adalah memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi pada satuan pendidikan badan ini bukanlah sebagai institusi perpanjangan tangan dinas pendidikan untuk melaksanakan keinginan dinas pendidikan. Akan tetapi badan ini merupakan suatu institusi yang mandiri bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dengan mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan disatuan pendidikan. Besarnya peran orang tua dan partisipasi masyarakat melalui badan ini dalam mengelola implementasinya harus sesuai dengan aturan main yang berlaku dalam proses pembentukan komite sekolah tersebut bukan berjalan