Pemahaman Program Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Warga Binaan

5.2.1 Pemahaman Program

Efektivitas suatu program dapat diketahui dengan beberapa indikator efektivitas. Program yang sesuai dengan indikator akan menunjukkkan suatu program layak untuk dilanjutkan atau diberhentikan. Pemahaman program adalah salah satu indikator dalam mengukur efektivitas suatu program. Para peserta program harus mampu memahami tentang program yang diberikan oleh lembaga dalam meningkatkan mutu dan kualitas peserta program pemberdayaan yang dalam hal ini adalah warga binaan anak. Hal ini dijelaskan dalam beberapa diagram tentang pemahaman program. Diagram 5.7 Sumber Informasi tentang Program Pemberdayaan Warga Binaan Anak Sumber :Hasil Kuesioner 2015 Sumber Informasi yang jelas atas suatu program pemberdayaan mampu menunjang warga binaan dalam memahami program pemberdayaan yang akan 2 4 6 8 10 12 PegawaiPek erja Sosial RTKeluraha n setempat Keluarga Persen 40 5 55 Frekuensi 8 1 11 8 1 11 40 5 55 Ju m lah R e sp o n d e n Persen Frekuensi Universitas Sumatera Utara diikuti oleh warga binaan. Informasi tentang pemberdayaan warga binaan di UPT Pelayanan Sosial Anak di Siborongborong telah banyak diketahui oleh masyarakat yang berada di kawasan Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan. Walaupun warga binaan rata-rata berasal dari daerah tersebut, daerah Nias, Tapanuli Tengah, Tobasa, Samosir, Asahan, dan Medan sedikitnya telah mengetahui akan adanya UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia ini dari Pegawai, Staff, Honorer UPT Pelayanan Sosial anak dan Lanjut Usia. Berdasarkan data pada diagram 5.7 dapat dilihat bahwa responden mayoritas mendapatkan informasi tentang pemberdayaan warga binaan anak dari keluarga responden yaitu sebanyak 11 responden 55, kemudian 8 responden 40 menjawab bahwa mereka mengetahui program pemberdayaan warga binaan anak dari PegawaiPekerja Sosial UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia. Sebanyak 1 responden 5 mengetahui program pemberdayaan dari RTKelurahan setempat responden. Hal ini berarti bahwa program pemberdayaan yang dilakukan oleh UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia telah diketahui oleh masyarakat terutama keluarga yang miskin. Hal ini menyimpulkan segenap Staff dan Pegawai UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia telah mensosialisasikan program pemberdayaan warga binaan anak yang kurang mampu dengan baik. Keluarga yang merupakan pilar utama mampu memberikan keputusan yang baik dengan memberikan tanggungjawab bagi pemerintah melalui lembaga pemerintahan dalam menopang persoalan keuangan masyarakat termasuk pada anak terlantarkurang mampu. Universitas Sumatera Utara Diagram 5.8 Pemahaman Responden tentang Program Pemberdayaan Warga Binaan Anak Sumber :Hasil Kuesioner 2015 Pada proses pelaksanaan program pemberdayaan, warga binaan yang mengikuti program harus mampu memahami akan program yang akan dilakukan oleh warga binaan. Hal ini sesuai dengan indikator efektivitas. Warga binaan mampu memahami program jika warga binaan telah diberikan informasi yang jelas atas suatu program. Terkadang, Pegawai dan Staff UPT Pelayanan Sosial Anka dan Lanjut Usia menanyakan kepada calon warga binaan tentang program apa yang ingin diikuti oleh warga binaan dan pemahaman warga binaan serta warga binaan mampu mengikuti aturan dan peraturan pelaksanaan program pemberdayaan. Berdasarkan data pada diagram 5.8 terlihat bahwa 10 responden 50 memahami program pemberdayaan yang ada di UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia Siborongborong. Hasil wawancara peneliti dengan responden 2 4 6 8 10 12 Paham Kurang Paham Tidak Paham Persen 50 25 25 Frekuensi 10 5 5 10 5 5 50 25 25 Ju m lah R e sp o n d e n Persen Frekuensi Universitas Sumatera Utara menyatakan bahwa warga binaan mengetahui program pemberdayaan dari orangtua mereka. Sebelum warga binaan terdaftar di lembaga, orang tua, RTKelurahan, Pegawai UPT menjelaskan tentang program apa saja yang diberikan kepada warga binaan sehingga warga binaan mengerti akan tujuan warga binaan mengikuti program. Selain itu, responden yang kurang mengetahui program adalah sebanyak 5 responden 25 dan 5 responden 25 menjawab tidak mengetahui program pemberdayaan. Diagram 5.9 Pemahaman Responden tentang Tujuan Program Pemberdayaan Warga Binaan Anak Sumber :Hasil Kuesioner 2015 Tujuan dari program pemberdayaan warga binaan anak di UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia adalah menjadikan warga binaan anak mampu memiliki skillketerampilan yang bisa dimanfaatkan di masa yang akan datang. Program pemberdayaan ini dimaksudkan mampu memberikan hal yan positif bagi 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Mengetah ui Kurang Mengetah ui Tidak Mengetah ui Persen 80 10 10 Frekuensi 16 2 2 16 2 2 80 10 10 Ju m lah R e sp o n d e n Persen Frekuensi Universitas Sumatera Utara warga binaan terkhusus warga binaan anak di UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia. Berdasarkan data pada diagram 5.9 menunjukkan bahwa responden yang mengetahui apa tujuan dari program pemberdayaan warga binaan anak di UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia Siborongborong sebanyak 16 responden 80. Banyaknya responden yang mengetahui tentang tujuan dari program pemberdayaan warga binaan anak dikarenakan karena sosialisasi dari UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia Siborongborong mampu dimengerti oleh masyarakat. Masyarakat yang memiliki anak serta kerabat yang kurang mampu atau terlantar mampu dibina dalam panti di UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia Siborongborong. Akan tetapi, masih ada 2 responden 10 yang kurang mengetahui tujuan program pemberdayaan warga binaan anak dan sebanyak 2 responden 10 tidak mengetahui tujuan program pemberdayaan ini karena tidak diberikan pemahaman secara rinci. Hal ini disebutkan oleh responden sebagai alasan tidak mengetahui tujuan program. Universitas Sumatera Utara Diagram 5.10 Pemahaman Responden terhadap Pemilihan Keterampilan Pemberdayaan warga binaan Anak Sumber :Hasil Kuesioner 2015 Program yang diberikan oleh UPT Pelayanan Anak dan Lanjut Usia khusus pemberdayaan warga binaan anak ada dua yaitu Keterampilan Jok untuk warga binaan laki-laki dan Keterampilan Salon untuk warga binaan perempuan. Keterampilan tersebut ditawarkan kepada warga binaan agar warga binaan tidak hanya berdiam diri di asrama dan tidak memiliki kegiatan lain. Berdasarkan data pada diagram 5.10 menunjukkan bahwa sebanyak 10 responden 50 laki-laki memilih keterampilan Jok dan sebanyak 10 responden 50 perempuan memilih keterampilan Salon. Responden tidak ada yang memilih Keterampilan Jok dan Salon secara sekaligus sehingga responden tidak ada yang memilihnya. 2 4 6 8 10 12 Keteramp ilan Jok Keteramp ilan Salon Keteramp ilan Jok dan Salon Persentase 50 50 Frekuensi 10 10 10 10 50 50 Ju m lah R e sp o n d e n Persentase Frekuensi Universitas Sumatera Utara Kedua keterampilan tersebut dapat menggambarkan bahwa warga binaan dalam mengikuti program pemberdayaan hanya didasarkan atas jenis kelamin sehingga warga binaan hanya memiliki satu jenis keterampilan yang bisa diikuti. Diagram 5.11 Pemahaman Responden tentang Bimbingan Pekerja Sosial dalam Program Pemberdayaan Warga Binaan Anak Sumber :Hasil Kuesioner 2015 Berdasarkan data pada diagram 5.11 menjelakan bahwa 12 responden 60 menyatakan jika responden ada diarahkan oleh Pegawai Pekerja Sosial dalam mengikuti bimbingan keterampilan bagi responden, 8 responden 40 menyatakan bahwa responden kadang-kadang ada didampingi oleh PegawaiPekerja Sosial dalam mengikuti program pemberdayaan, dan yang menilai tidak ada pendampingan PegawaiPekerja Sosial tidak ada 0. Pelaksanaan Program pemberdayaan warga binaan anak haruslah diketahui oleh PegawaiPekerja Sosial sehingga proses pelaksanaan program pemberdayaan 2 4 6 8 10 12 14 Ada Kadang- kadang ada Tidak ada Persentase 60 40 Frekuensi 12 8 12 8 60 40 Ju m lah R e sp o n d e n Persentase Frekuensi Universitas Sumatera Utara warga binaan anak di UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia sesuai dengan program yang ditetapkan. Diagram 5.12 Pemahaman Responden tentang kesesuaian Instruktur dengan program pemberdayaan Sumber :Hasil Kuesioner 2015 Instruktur program pemberdayaan warga binaan anak merupakan salah satu hal dalam mencapai pemahaman warga binaan untuk memahami program pemberdayaan yang diberikan. Instruktur yang memberikan pelatihan dalam hal keterampilan harus sesuai dengan program keterampilan yang ditawarkan. Setiap program pemberdayaan berupa keterampilan hanya dibimbing oleh satu instruktur. Berdasarkan hal tersebut, efisiensi pelaksanaan program pemberdayaan harus dibimbing oleh beberapa instruktur. Berdasarkan data pada diagram 5.12 menjelaskan 15 responden 75 menyatakan bahwa Instruktur pengajar pemberdayaan sesuai dengan program keterampilan. Selain itu terdapat 3 responden 15 menyatakan bahwa 2 4 6 8 10 12 14 16 Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai Persentase 75 10 15 Frekuensi 15 2 3 15 2 3 75 10 15 Ju m lah R e sp o n d e n Persentase Frekuensi Universitas Sumatera Utara Instruktur Tidak sesuai dengan program pemberdayaan warga anak, dan yang menilai Kurang sesuai terdapat sebanyak 2 responden 10 dengan program pemberdayaan yang diberikan oleh Instruktur program pemberdayaan warga binaan anak. Pada pelaksanaan program pemberdayaan melalui keterampilan, warga binaan harus memiliki Instruktur yang berpengalaman dalam Keterampilan Jok dan Keterampilan Salon. Instruktur mampu mengarahkan warga binaan sehingga warga binaan bisa menguasai program keterampilan yang diikuti oleh warga binaan. Diagram 5.13 Pemahaman Responden tentang Fasilitas Program Pemberdayaan warga binaan anak Sumber :Hasil Kuesioner 2015 Fasilitas dalam pelaksanaan program pemberdayaan warga binaan anak harus sesuai dengan keterampilan yang akan diikuti oleh warga binaan. Fasilitas yang baik akan menunjang pemahaman warga binaan dalam memahami program 2 4 6 8 10 12 14 16 Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai Persentase 75 10 15 Frekuensi 15 3 2 15 3 2 75 10 15 Ju m lah R e sp o n d e n Persentase Frekuensi Universitas Sumatera Utara pemberdayaan warga binaan berupa keterampilan jok dan salon yang diikuti oleh warga binaan anak Berdasarkan data pada diagram 5.13 menunjukan bahwa responden menilai fasilitas dalam pelaksanaan program sesuai dengan fasilitas yang dibutuhkan yaitu sebanyak 15 responden 75, yang menilai Tidak sesuai sebanyak 3 responden 15, dan yang menilai Kurang sesuai 2 responden 10. Fasilitas yang memadai adalah hal yang terpenting pada proses pelaksanaan program. Terpenuhinya fasilitas dalam pelaksanaan program pemberdayaan mampu menunjang proses pemberdayaan warga binaan dalam menguasai program. Efektif atau tidak suatu program dapat dilihat dari terpenuhinya fasilitas yang dibutuhkan oleh dalam pelaksanaanya.

5.2.2 Ketepatan Sasaran

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Lanjut Usia Oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial (UPT) Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pematang Siantar

4 96 133

Efektivitas Pelaksanaan Program Day Care Services (Pelayanan Harian Lanjut Usia) Oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wilayah Binjai dan Medan

4 94 116

Efektivitas Pelaksanaan Otonomi Daerah Pada Kabupaten Tapanuli Selatan Ditinjau Dari Undang-Undang No. 32 Tahun 2004.

8 98 97

Efektivitas Pelayanan Sosial UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong bagi Lanjut Usia Di Kabupaten Tapanuli Utara

8 97 75

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial Terhadap Penyandang Tuna Daksa Oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan.

17 80 89

Respon Warga Binaan Terhadap Program Panti Sosial Karya Wanita Parawasa Berastagi

1 115 108

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PEMBANGUNAN PERDESAAN DI KECAMATAN SIBORONGBORONG KABUPATEN TAPANULI UTARA.

0 5 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Efektivitas. - Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Warga Binaan Anak Oleh Upt Pelayanan Sosial Anak Dan Lanjut Usiadi Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah - Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Warga Binaan Anak Oleh Upt Pelayanan Sosial Anak Dan Lanjut Usiadi Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 10

Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Warga Binaan Anak Oleh Upt Pelayanan Sosial Anak Dan Lanjut Usiadi Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 20