tidaknya program serta efektif atau tidakanya progra yang telah ditentukan. Suatu program pemberrdayaan akan berhasil jika peserta program atau yang disebut
dengan warga binaan yang dibimbing mampu menguasai program pemberdayaan keterampilan sehingga bermanfaat bagi warga binaan bagi masa depan.
5.2.4 Tercapainya Tujuan
Tercapainya tujuan suatu program merupakan salah satu indikator efektivitas suatu program. Tercapainya tujuan program pemberdayaan
warga binaan anak meliputi perkembangan kegiatan pemberdayaan warga binaan anak, terpenuhinya tujuan dari pemberdayaan warga binaan anak,
dan kemudahan akses warga binaan dalam mengikuti program pemberdayaan warga binaan. Warga binaan yang terdaftar sebagai warga
binaan harus sesuai dengan syarat yang ditawarkan oleh UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia. Tercapainya suatu program pemberdayaan
dapat dilihat berdasarkan beberapa diagram responden warga binaan anak di UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia Siborongborong.
Universitas Sumatera Utara
Diagram 5.25 Tanggapan Responden tentang bantuan yang diberikan oleh lembaga
Sumber :Hasil Kuesioner 2015
Berdasarkan data pada diagram 5.25 menjelaskan bahwa terdapat 11 responden 55 mendapatkan bantuan Pembebasan uang sekolah dari UPT
Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia. Selain itu, ada 7 responden 35 mendapatkan bantuan pembebasan biaya buku sekolah dari UPT Pelayanan Sosial
Anak dan Lanjut Usia dan 2 responden 10 mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah semenjak responden menjadi warga binaan di UPT Pealayan Sosial Anak
dan Lanjut Usia. Salah satu program yang dilakuakan UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut
Usia adalah mengadakan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Pendidikan Tapanuli Utara dan Sekolah-sekolah Negeri di
Siborongborong untuk memberikan kebebasan kepada warga binaan di UPT Pelayana Sosial Anak dan Lanjut Usia dalam mendapatkan pendidikan gratis, dan
pembebasan biaya buku sekolah. Selain itu, warga binaan juga diberikan
2 4
6 8
10 12
Pembeba san uang
sekolah Pembeba
san biaya buku
Perlengka pan
sekolah Persentase
55 10
35 Frekuensi
11 2
7 11
2 7
55
10 35
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
perlengkapan sekolah yang mampu menunjang prestasi warga binaan anak dalam proses belajar dan mengajar disekolah. Hal ini sesuai dengan visi UPT Pelayanan
Sosial Anak dan Lanjut Usia Siborongborong yaitu terwujudnya anak usia sekolah, sehingga tidak bodoh dan dapat berperan aktif di lingkungan masyarakat
Diagram 5.26 Tanggapan Responden tentang melanjutkan pendidikan
Sumber :Hasil Kuesioner 2015
Tujuan UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia dalam pelaksanaan program pemberdayaan warga binaan adalah agar warga binaan yang dahulunya
terlantar dan tidak mampu bisa sekoalh dan melanjutkan pendidikan. Setelah warga binaan tercatat sebagai warga binaan, warga binaan bisa mengikuti
pendidikan disekolah-sekolah yang melakukan kerjasama dengan UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia.
Berdasarkan diagram 5.26 menjelaskan bahwa terdapat 15 responden 75 memiliki motivasi untuk melanjutkan pendidikan responden pada tahap
selanjutnya. Namun ada 4 responden 20 ragu-ragu untuk melanjutkan
2 4
6 8
10 12
14 16
Ya Ragu-
ragu Tidak
Persentase 75
20 5
Frekuensi 15
4 1
15
4 1
75
20 5
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
pendidikan responden ke jenjang yang lebih tinggi dan 1 responden 5 menyataakan tidak melanjut.
Pada tahun 2014 silam, terdapat 5 orang warga binaan anak UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia mendapatkan kesempatan kuliah di Universitas
Negeri melalui jalur Undangan SNMPTN. Akan tetapi karena orangtua warga binaan tidak mampu membayar biaya kehidupan warga binaan selama mengikuti
pendidikan maka waraga binaan tidak mendaftar menjadi mahasiswa di salah satu Universitas Negeri di Semarang.
Diagram 5.27 Tanggapan Responden tentang prestasi belajar
Sumber :Hasil Kuesioner 2015
Setelah warga binaan anak mendapatkan akses yang baik dalam memperoleh pendidikan di sekolah-sekolah negeri, warga binaan
diharapkan mampu bersaing dan bisa berprestasi disekolah seperti anak- anak pada umumnya. Warga binaan anak tidak memiliki kendala dalam
2 4
6 8
10 12
14 16
Meningka t
Biasa saja Menurun
Persentase 70
25 5
Frekuensi 14
5 1
14 5
1 70
25 5
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
biaya pendidikan, sehingga warga binaan bisa fokus untuk mengikuti pendidikan disekolah.
Berdasarkan data pada diagram 5.27 dapat diketahui bahwa sebanyak 14 responden 70 mengatakan bahwa prestasi responden
disekolah meningkat setelah menjadi warga binaan anak di UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia. Sedangkan 5 responden 25 mengatakan
bahwa setelah menjadi warga binaan, prestasi responden biasa saja dan 1 responden 5 menyatakan bahwa prestasi responden ttidak meningkat.
Sesuai dengan visi UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia, waraga binaan mampu bersaing dengan individu yang memiliki keluarga
yang mampu dan tidak terlantar. Hal ini akan menunjukka bahwa walaupun warga binaan berasal dari keluarga yang tidak mampu serta
ditelantarkan orangtunanya, warga binaan mampu bersaing dan berprestasi seperti anak-anak lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Diagram 5.28 Tanggapan Responden tentang manfaat program pemberdayaa warga
binaan anak
Sumber :Hasil Kuesioner 2015
Program pemberdayaan yang diberikan kepada warga binaan memiliki manfaat yang positif bagi warga binaan. Tujuan program pemberdayaan warga
binaan dilakukan agar warga binaan mampu mengandalkan keterampilan mereka dimasa mendatang dalam peluang membukan usaha bagi masyarakat. Hal ini
menjadi kunci utama dalam hasil ataupun proses pelaksanaan program pemberdayaan warga binaan.
Berdasarkan data pada diagram 5.28 terlihat bahwa ada 14 responden 70 menyatakan bahwa program pemberdayaan warga sesuai bagi warga binaan dan
bermanfaat bagi mereka. Dalam hal ini, program pemberdayaan dibutuhkan warga binaan dalam menambah pengetahuan responden tenytang keterampilan di masa
depan. Selain itu ada 6 responden 30 menyatakan bahwa program pemberdayaan kurang sesuai atau kurang bermanfaat bagi responden dan tidak
2 4
6 8
10 12
14 16
Sesuai Kurang
sesuai Tidak
sesuai Persentase
70 30
Frekuensi 14
6 14
6 70
30
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
ada responden yang menyatakan bahwa program pemberdayaan tidak sesuai atau tidak bermanfaat. Fungsi dari suatu program pemberdayaan adalah menjadikan
program pemberdayaan itu bermanfaat bagi warga binaan kelak dan menjadi potensi yang ada bagi warga binaan jika tidak memiliki pekerjaan.
Diagram 5.29 Tanggapan Responden tentang dukungan keluarga dalam mengikuti
program
Sumber :Hasil Kuesioner 2015
Motivasi dari orang-orang yang dikasihi merupakan dukungan bagi warga binaan dalam mengikuti program. Dukungan yang membangun warga binaan
membuat warga binaan bersungguh-sungguh dalam mengikuti program serta warga binaan bisa mengusai program dengan cepat. Warga binaan yang memiliki
semangat dalam pelaksanaan program mampu mencapai target dalam pemberdayaan yaitu menguasi program.
Berdasarkan data pada diagram 5.29 menunjukkan bahwa 19 responden 95 mendapatkan dukungan dari keluarga ketika warga binaan mengikuti
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
Ya Kadang-
kadang Persentase
95 5
Frekuensi 19
1 19
1 95
5
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
program pemberdayaan warga binaan, kemudian 1 responden 5 menyatakan kadang-kadang keluarga waraga binaan memberikan dukungan kepada warga
binaan dalam mengikuti program pemberdayaan warga binaan anak melalui keterampilan, dan diantara 3 pilihan, responden tidak ada yang menjawab bahwa
keluarga responden tidak mendukung responden dalam mengikuti program pemberdayaan.
Anak akan termotivasi dalam melaksanakan kegiatan jika keluarga dan orang terdekat warga binaan memberikan semangat serta dukungan yang kuat
bagi warga binaan sehingga warga binaan menjadi bersungguh-sungguh dalam mengikuti program.
Diagram 5.30 Tanggapan Responden tentang Peningkatan Pengetahuan Responden
Sumber :Hasil Kuesioner 2015
Warga binaan yang telah mengikuti program pemberdayaan diharapkan mampu meningkatkan mutu pengetahuan warga binaan. Pada program
pemberdayaan warga binaan berupa keterampilan yang diberikan oleh UPT
2 4
6 8
10 12
14 16
Meningka t
Kurang meningka
t Tidak
meningka t
Persentase 70
30 Frekuensi
14 6
14 6
70
30
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia. Warga binaan anak yang telah mengikuti program pemberdayaan mampu menguasi program dan mengusai program.
Berdasarkan data pada diagram 5.30 dapat dilihat bahwa pengetahuan responden meningkat sebanyak 14 responden 70, kemudian 6 responden
30 menyatakan bahwa pengetahuan responden kurang meningkat dan tidak ada responden yang menyatakan bahwa pengetahuan responden tidak meningkat.
Penilaian atas pengetahuan warga binaan sangat berguna bagi proses pelaksanaan program pemberdayaan. Warga binaan yang pengetahuannya
meningkat dapat menggambarkan kesusksekan suatu program yang dilaksanakan. Akan tetapi jika program tersebut kurang meningkat bagi warga binaan atau tidak
meningkatkan pengetahuan warga binaan maka program pemberdayaan tersebut tidak efektif dilakuakan atau dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian maka
peneliti mendapati bahwa pengetahuan responden mempengaruhi kinerja responden dalam melakukan atau melaksanakan program yang direncanakan.
Diagram 5.31 Tanggapan Responden tentang kelanjutan program
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
Perlu Kurang
perlu Tidak
perlu Persentase
90 5
5 Frekuensi
18 1
1 18
1 1
90
5 5
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
Sumber :Hasil Kuesioner 2015
Berdasarkan data pada diagram 5.31 menjelaskan bahwa mayoritas responden menganggap program pemberdayaan warga binaan perlu dilanjutkan yaitu
sebanyak 18 responden 90, kemudian 1 responden 5 menyatakan kurang perlu untuk dilanjutkan dan 1 responden 5 menyatakan bahwa program
pemberdayaan ini tidak perlu dilanjutkan. Jawaban responden merupakan evaluasi bagi pelaksanaan program
pemberdayaan warga binaan. Jika responden memberikan respon negatif terhadap suatu program yang tidak berdampak bagi responden maka program tersebut tidak
memiliki manfaat. Namun, jika program memiliki dampak positif bagi warga
binaan maka program perlu dilanjutkan. 5.2.5.Perubahan Nyata
Indikator perubahan nyata dalam menilai efektivitas merupakan salah satu pengukuran pelaksanaan program pemberdayaan warga binaan. Perubahan nyata
yang terjadi pada warga binaan anak meliputi : penerapan warga binaan dalam berkreasi jika diluar dan dalam panti, dan hasil yang akan dicapai.
Diagram 5.32 Tanggapan Responden tentang prestasi responden di sekolah
5 10
15 20
Meni ngkat
Kuran g
meni ngkat
Tidak meni
ngkat Persentase
90 10
Frekuensi 18
2 18
2 90
10
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
Sumber :Hasil Kuesioner 2015
Prestasi sesorang terhadap suatu persaingan dapat memberikan gambaran bahwa seseorang itu mampu bersaing dalam kondisi apapun. Berdasarkan data
dari penelitian, mayoritas prestasi responen disekolah meningkat sehingga program yang diberikan UPT Pelayanan Sosial berdampak positif bagi warga
binaan. Warga binaan yang berprestasi menjadi gambaran bahwa anak terlantarkurang mampu bisa bersaing dengan orang-orang yang beruntung.
Berdasarkan data pada diagram 5.32 terlihat bahwa 18 responden 90 menyatakan berprestasi di sekolah, kemudian 2 responden 10 menyatakan
bahwa prestasi warga binaan kurang meningkat dan tidak ada responden yang menyatakan prestasi responden disekolah tidak meningkat.
Diagram 5.33 Tanggapan Responden tentang kemandirian responden
Sumber :Hasil Kuesioner 2015 2
4 6
8 10
12 14
16 18
20
Meningkat Kurang
meningkat Persentase
90 10
Frekuensi 18
2 18
2 90
10
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
Hasil wawancara dengan responden menjelaskan bahwa semenjak responden mengikuti program warga binaan, anak menjadi mandiri dan diajarkan untuk
disiplin dalam melakukan program pemberdayaan warga binaan yang telah dilaksanakan. Warga binaan mampu mengerjakan keperluannya dengan baik dan
sesuai dengan kebutuhan warga binaan. Berdasarkan data pada diagram 5.33 terlihat bahwa 18 responden 90
menyatakan bahwa kemandirian warga binaan meningkat sejak menjadi warga binaan di UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia. Sedangkan responden
yang kemandiriannya kurang meningkat ada 2 responden 10. Responden yang kemandiriannya kurang dikarenakan responden tidak disiplin dalam mengerjakan
kewajibannya, dan dari 20 responden tidak ada yang menjawab kemandiriannya tidak meningkat.
Diagram 5.34 Tanggapan Responden tentang peningkatan keterampilan
Sumber :Hasil Kuesioner 2015 2
4 6
8 10
12 14
16
Meningkat Kurang
meningkat Persentase
75 25
Frekuensi 15
5 15
5 75
25
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
Perubahan nyata warga binaan anak selama menjadi warga binaan dan mengikuti program dapat dilihat dari meningkatnya pengetahuan warga binaan
akan keterampilan. Warga binaan mampu menguasai program dengan baik dan biasa menerapkan serta mengaplikasikannya. Hal itu merupakan bentuk
perubahan secara nyata dari warga binaan. Berdasarkan data pada diagram 5.34 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden mengalami peningkatan dalam hal pengetahuan responden terhadap keterampilan yang diikuti yaitu sebanyak 15 responden 75. Hal ini menjadi
respon positif tehadap pengetahuan responden terhadap program pemberdayaan sehingga responden mampu menguasai keterampilan yang diikuti dengan baik.
Selain itu terdapat 5 responden 25 yang menyatakan bahwa pengetahuan responden kurang meningkat. Hal ini menjadi suatu evaluasi bagi instruktur agar
lebih memotivasi responden dalam menguasai program pemberdayaan berupa keterampilan yang diikuti responden dan berdasarkan data penelitan, tidak ada
responden yang menjawab bahwa program pemberdayaan tidak memberikan peningkatan pengetahuan responden.
Universitas Sumatera Utara
Diagram 5.35 Tanggapan Responden tentang peningkatan kreatifitas responden
Sumber :Hasil Kuesioner 2015
Kreatifitas warga binaan mampu memberikan ciri khas tersendiri dalam keterampilan yang dilakukan warga binaan sehingga tidak sama dengan kreatifitas
keterampilan yang sama dengan keterampilan yang dihasilkan warga binaan. Warga binaan dalam melaksanakan program pemberdayaan warga binaan
diharapkan mampu menciptakan kreatifitas sebayak mungkin sehingga berbeda dengan yang lain. Kreatifitas bisa dihasilkan jika warga binaan dan instruk
mampu menciptakan kerja sama yang baik pada proses belajar dan mengajar. Berdasarkan data pada diagram 5.35 menjelaskan bahwa 18 responden 90
menyatakan bahwa kreatifitas responden meningkat, kemudian 2 responden 10 menyatakan bahwa kreatifitas responden kurang meningkat dan tidak ada
responden yang menyatakan kreatifitas pemberdayaan warga binaan tidak meningkat.
5 10
15 20
Meningkat Kurang
meningkat Persentase
90 10
Frekuensi 18
2 18
2 90
10
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
Diagram 5.36 Tanggapan Responden tentang harapan responden dalam membuka usaha
Sumber :Hasil Kuesioner 2015
Berdasarkan data pada diagram 5.36 sebanyak 14 responden 70 menyatakan bahwa responden memiliki harapan untuk membukan usaha sesuai
dengan program pemberdayaan yang diikuti responden, ini merupakan harapan terbesar bagi Pegawai UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia, keluaga dan
RTKelurahan responden agar responden mampu menciptakan lapangan pekerjaan didaerahnya. Namun, ada 3 responden 15 menyatakan Ragu-ragu dan 3
responden 15 menyatakan tidak untuk membuka usaha yang sesuai dengan program pemberdayaan yang diikuti responden dikarenakan kurangnya modal.
2 4
6 8
10 12
14 16
Ya Ragu-
ragu Tidak
Persentase 70
15 15
Frekuensi 14
3 3
14
3 3
70
15 15
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
Diagram 5.37 Tanggapan Responden membuka usaha sesuai keterampilan
Sumber :Hasil Kuesioner 2015
Hal yang diharapkan menjadi hasil dari program pemberdayaan adalah warga binaan mampu membuka lapangan pekerjaan dan membantu orantuanya. Selain
itu, warga binaan mampu bekerjasama dengan masyarakat untuk mengembangkan potensi masyatakat baik berupa keterampilan yang mampu menghasilkan uang
walaupun membutuhkan modal yang cukup banyak. Tujuan utamanya ada warga binaan menjadi mandiri, kreatif tanpa meninggalkan masa-masa pendidikannya
dengan tidak menjalani pendidikan dasar, menengah, atas dan kejuruan. Berdasarkan data pada diagram 5.37 terdapat 16 responden 80 akan
melanjutkan pendidikan serta membuka usaha sesuai dengan keterampilan yang dimilikim responden. Selain itu, ada 3 responden 15 ragu-ragu dalam
melanjutkan pendidikan sambil membuka usaha dan terdapat 1 responden 5 menjawab tidak akan melanjut dan membuka usaha.
2 4
6 8
10 12
14 16
18
Ya Ragu-
ragu Tidak
Persentase 80
15 5
Frekuensi 16
3 1
16
3 1
80
15 5
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
5.3 Analisa Data Kuantitatif Dalam Pelaksanaan Program