Sebagian Anak terlantar dan Anak putus sekolah yang kurang mampu, terutama anak yatim atau yatim piatu, umumnya tinggal di panti dan hidup
dibawah asuhan pengelola panti. Di dalam panti mereka diberikan perawatan dan penjagaan oleh pekerja sosial baik panti milik pemerintah Indonesia UPT Dinas
Kesejahteraan dan Sosial serta lembaga swasta lainnya.
2.3.4 Warga Binaan Anak
Warga binaan adalah penyandang masalah kesejahteraan sosial yang mendapat pelayanan dan binaan oleh suatu lembaga untuk meningkatkan
kemndirian dan dapat menjalankan keberfungsian sosialnya. Warga binaan anak adalah warga binaan penyandang masalah kesejahteraan sosial khusus anak yang
mendapatkan pelayanan dan binaan oleh suatu lembaga untuk meningkatkan kemandirian dan dapat menjalankan keberfungsian sosial anak kelak di
masyarakat dan lingkungannya.
2.3.5 Perlindungan Anak
Perlindungan anak merupakan upaya agar setiap anak tidak dirugikan, bersifat melengkapi hak-hak lain,dan menjamin bahwa anak akan menerima apa
yang dibutuhkan agar dapat hidup berkembang dan tumbuh dengan wajar. Pembangunan dan perlindungan anak sangat diperlukan dalam
mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan, mewujudkan pembangunan dan perlindungan anak untuk melaksanakan
komitmen pemerintah di tingkat Internasional dalam pemenuhan hak anak sebagaimana yang telah diratifikasi dengan Keputusan Pemerintah No.36 Tahun
1990 tentang Konvensi Hak Anak.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014, perlindungan anak merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya
agar dapat hidup, tumbuh kembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan
dan diskriminasi. Upaya perlindungan anak perlu dilakukan sedini mungkin, yakni sejak dari janin dalam kandungan sampai anak berusia 18 delapan belas
tahun.
2.4 Pelayanan Sosial 2.4.1 Pengertian Pelayanan Sosial
Pelayanan sosial adalah suatu aktivitas yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan dengan lingkungan sosialnya. Pelayanan sosial disebut juga sebagai
pelayanan kesejahteraan sosial. Menurut Walter Friedlander, kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisir dari usaha
–usaha sosial dan lembaga–lembaga sosial yang ditujukan untuk membantu individu maupun kelompok dalam
mencapai relasi perseorangan dan sosial yang dapat memungkinkan mereka mengembangkan kemampuan secara penuh, serta mempertinggi kesejahteraan
selaras dengan kebutuhan –kebutuhan keluarga dan masyarakat. Wibhawa dkk,
2010 : 24. Dari defenisi di atas dapat dijelaskan bahwa :
1. Konsep kesejahteraan sos ial sebagai suatu sistem atau “organized
system” yang berintikan lembaga –lembaga dan pelayanan sosial.
Universitas Sumatera Utara