= 1--1 3
= 2 3
= 0,66 Maka  untuk  menentukan  kategori  pemahaman  program,  tepat
sasaran,  tepat  waktu,  tercapainya  tujuan  dan  perubahan  nyata  adalah positif atau negatif dengan adanya batasan nilai sebagi berikut :
Efektivitas dengan nilai -1 sampai dengan -0.33 = Tidak Efektif
Efektivitas dengan nilai -0.33 sampai dengan 0.33  = Kurang Efektif Efektivitas dengan nilai 0.33 sampai dengan 1
= Efektif
5.3.1 Pemahaman
responden Dalam
Pelaksanaan Program
Pemberdayaan Warga Binaan Anak
Skor  variabel  pemahaman  program  dalam  pelaksanaan  Program Pemberdayaan  Warga  Binaan  Anak  ini  merupakan  variabel  awal  dalam
mengukur  efektivitas.  Hasil  skor  variabel  pemahaman  responden  V1 merupakan hasil rata-
rata  ∑ skor variabel pemahaman program : hasil jumlah sub  variabelitem  dikali  jumlah  responden.  Jumlah  sub  variabel  pemahaman
program  ada  5  sub  variabel  lihat  lampiran.  Sehingga  rata –rata V1= ∑Skor
variabel :  5 x 20. Cara  yang  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  pelaksanaan  Program
Pemberdayaan  Warga  Binaan  Anak  tersebut    Tepat  sasaran  serta  termasuk program  efektif  atau  tidak  efektif,  maka  dilakukan  analisa  dengan  memberikan
Universitas Sumatera Utara
nilai 1 pada Efektif, nilai 0 untuk kurang efektif, dan nilai  -1 untuk tidak efektif, lalu dibagi dengan responden.
Hasil  akhir  dari  pada  pemahaman  program  Efektif  atau  tidak  efektif dengan adanya batasan nilai pada skala likert, yaitu sebagai berikut :
=  55 :  5 x 20 = 55 : 100
= 0,55 Keterangan :
∑ Skor variabel pemahaman program = 55
Jumlah sub variabel pemahaman program = 5
Jumlah Responden = 20
Hasil skor variabel pemahaman program V1 = 0,55
Pemahaman program efektif yaitu 0,55 karena berada diantara 0,33 sampai 1
Berdasarkan hasil skala likert, dapat diketahui bahwa responden memiliki pemahaman program yang efektif karena responden sudah memahami tujuan dan
manfaat dari Program Pemberdayaan Warga Binaan Anak yang dilaksanakan oleh UPT  Pelayanan  Sosial  Anak  dan  Lanjut  Usia  di  Kecamatan  Siboronngborong
Kabupaten Tapanuli Utara.
5.3.2 Ketepatan  sasaran  responden  Dalam  Pelaksanaan  Program
Pemberdayaan Warga Binaan Anak
Skor  variabel  ketepatan  sasaran  dalam  pelaksanaan  Program Pemberdayaan  Warga  Binaan  Anak  ini  merupakan  variabel  kedua  dalam
mengukur  efektivitas.  Hasil  skor  variabel  ketepatan  sasaran  V2  merupakan
Universitas Sumatera Utara
hasil  rata- rata    ∑  skor  variabel  ketepatan  sasaran  :  hasil  jumlah  sub
variabelitem dikali jumlah responden. Jumlah sub variabel ketepatan sasaran ada 4 sub variabel lihat lampiran. Sehingga rata
–rata V1= ∑Skor variabel : 4 x 20.
Cara  yang  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  pelaksanaan  Program Pemberdayaan  Warga  Binaan  Anak  tersebut  Tepat  sasaran  serta  termasuk
program  efektif  atau  tidak  efektif,  maka  dilakukan  analisa  dengan  memberikan nilai 1 pada Efektif, nilai 0 untuk kurang efektif, dan nilai  -1 untuk tidak efektif,
lalu dibagi dengan responden. Hasil akhir dari pada Efektif atau tidak efektif dengan adanya batasan nilai
pada skala likert, yaitu sebagai berikut : =  12:  4 x 20
=  12 : 80 = 0,15
Keterangan : ∑ Skor variabel pemahaman program
= 12 Jumlah sub variabel pemahaman program
= 4 Jumlah Responden
= 20 Hasil skor variabel pemahaman program V1
= 0,15
Tepat  sasaran  program  kurang  efektif  yaitu  0,15  karena  berada diantara -0.33 sampai 0.33
Berdasarkan hasil skala likert, dapat diketahui bahwa responden memiliki tepat sasaran program  yang kurang efektif karena responden kurang bersungguh-
sungguh  dalam  mengikuti  kegiatan  dari  Program  Pemberdayaan  Warga  Binaan
Universitas Sumatera Utara
Anak  yang  dilaksanakan  oleh  UPT  Pelatyanan  Sosial  Anak  dan  Lanjut  Usia  di Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara.
5.3.3 Ketepatan  Waktu  responden  Dalam  Pelaksanaan  Program