Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

bahwa, reliable berarti dapat dipercaya. Sebuah tes dapat dikatakan dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan uji keandalan Alpha Cronbach, karena skor penilaian instrumen dalam penalitian ini bukan 1 dan 0, tetapi berskala. Adapun rumus uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Alpha Cronbach menurut Arikunto 2010: 239 digambarkan sebagai berikut. r 1 1 =      1 k k           2 1 2 1   b Keterangan: r 1 1 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2  b  = jumlah varians butir soal 2 1  = varians total Selanjutnya angka perhitungan dikonsultasikan dengan tabel r pada taraf signifikansi 5. Apabila koefisien reliabilitas hitung lebih besar dari pada r tabel , maka soal dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk mengambil data penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji T. Uji-T digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan signifikan dalam kemampuan berbicara bahasa Jerman antara kelompok Eksperimen dan kelompok kontrol. Rumus uji-T Arikunto, 2005: 395 adalah sebagai berikut. 1 2 2      N N N D D D t Keterangan: t : harga t untuk sampel berkolerasi D : difference, perbedaan antara skor tes awal dengan skor tes akhir untuk setiap individu. D : rerata dari nilai perbedaan rerata dari D D 2 : kuadrat dari D N : banyaknya subjek penelitian Hasil perhitungan data dengan rumus uji t tersebut dikonsultasikan dengan harga t dalam tabel pada taraf signifikan α = 0,05. Apabila t hitung lebih besar dari harga t tabel , hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam kemampuan berbicara bahasa Jerman antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Namun sebelum diadakan uji-t, harus terlebih dahulu diadakan uji persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas sebaran dan uji homogenitas variansi. Sebelum dianalisis menggunakan uji-t, harus terlebih dahulu uji persyaratan analisis data yang terdiri dari.

a. Uji Normalitas Sebaran

Uji normalitas sebaran ini untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini berdistribusi normaltidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Chi-Kuadrat X2 yang dikutip dari Sugiyono 2005: 290 sebagai berikut. X 2 = ∑ ∑ f o - f h 2 f h Keterangan. X2: koefisien Chi Kuadrat fo : frekuensi yang diperoleh dari sampel fh : frekuensi yang diharapkan dari target Uji normalitas dilakukan terhadap kemampuan berbicara awal atau pre-test dan kemampuan berbicara akhirpost-test. Kemudian harga chi kuadrat yang diperoleh dari perhitungan dikonsultasikan dengan harga chi kuadrat tabel pada taraf s ignifikansi α = 0,05. Jika harga chi kuadrat hitung lebih besar dari harga chi kuadrat tabel, dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh tidak berdistribusi normal dan apabila harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari tabel, dikatakan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas variansi dimaksudkan untuk mengetahui seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan satu sama lain. Perhitungan statistik