Pendekatan, Metode, dan Teknik

tersebut menjelaskan bahwa proses belajar tergantung pada faktor yang berada di luar dirinya, sehingga ia memerlukan stimulus dari pengajarnya. Selain itu juga hasil belajar banyak ditentukan oleh proses peniruan, pengulangan, dan penguatan reinforcement. Pringgawidagda 2002: 57-58 mengemukakan bahwa pendekatan approach adalah tingkat asumsi atau pendirian mengenai bahasa dan pembelajaran bahasa. Pendekatan mengacu pada tesis, asumsi, parameter yang diturunkan dari teori-teori tertentu yang kebenarannya tidak dipersoalkan. Lebih jelasnya lagi dalam edisi berikutnya Iskandarwassid dan Sunendar 2010: 40 menyebutkan bahwa pendekatan adalah proses, perbuatan atau cara mendekati. Tujuan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa asing menurut Pringgawidagda 2002: 132 yaitu mengembangkan kompetensi komunikatif, dimana peserta didik diajarkan untuk aktif, kreatif dan produktif, karena pada dasarnya setiap peserta didik memiliki potensi untuk berbahasa secara aktif. Artinya adalah peserta didik dilibatkan secara langsung dalam aktivitas pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan berbahasa mereka, seperti aktif berpendapat, muncul ide-ide kreatif dan produktif dalam tindakan komunikatif. Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guru mencapai tujuan yang ditentukan. Selain itu juga metode adalah sebuah prosedur untuk mencapai tujuan yang telah ditetapakan. Verne dalam Sudjana, 2005: 13 mendefinisikan metode sebagai berikut, “Method are the activities selected or developed by the instructor to reach the educational objectives”. Metode adalah setiap kegiatan yang diterapkan oleh pendidik untuk mencapai tujuan-tujuan belajar. Roestiyah 2001: 1 mengartikan metode penyajian pelajaran sebagai suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang diperlukan seoran guru atau instruktur. Uno 2008: 2 mendefinisikan metode sebagai cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pringgawidadga 2002: 58 menjelaskan bahwa metode mengacu pada pengertian langkah-langkah secara prosedural dalam mengolah kegiatan belajar mengajar bahasa yang dimulai dari merencanakan, melaksanakan sampai mengevaluasi pembelajaran. Pemilihan metode dalam pembelajaran sangat menentukan tercapainya tujuan pembelajaran. Teknik technique mengacu pada pengertian implementasi kegiatan belajar mengajar. Teknik bersifat implementasional, individual, dan situasional. Teknik ini mengacu pada cara guru melaksanakan belajar mengajar, baik di dalam ruangan atau di luar kelas. Iskandarwassid dan Sunendar 2008: 66 teknik adalah sebuah cara khas yang operasional, yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berpegang pada proses sistematis yang terdapat dalam metode, oleh karena itu teknik lebih bersifat tindakan nyata berupa usaha atau upaya yang digunakan untuk mencapai tujuan. Ely dan Gerlach dalam Uno 2008: 2 mendefinisikan teknik adalah jalan, alat atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang ingin dicapai. Pringgawidagda 2002: 60 lebih lanjut menjelaskan bahwa teknik merupakan bagian unsur-unsur pembangun metode secara prosedur. Dengan demikian, teknik merupakan pengarah langkah-langkah kegiatan belajar mengajar, karena teknik digunakan oleh guru, pada saat guru menggunakan sebuah metode pembelajaran. Teknik pembelajaran merupakan cara yang dapat digunakan untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran yang disampaikan guru pada peserta didiknya. Salah satu teknik pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Rollenspiel, karena dengan teknik tesebut banyak kegiatan yang dapat menstimulus peserta didik, sehingga peserta didik dapat meresponnya dengan baik. Cara belajarnya melalui tahap-tahap tertentu, sedikit demi sedikit, dari yang mudah lalu yang lebih sulit. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa sangat dianjurkan karena pendekatan ini menekankan peserta didik untuk berbahasa aktif, kreatif dan produktif. Metode adalah setiap kegiatan yang ditetapkan oleh pendidik untuk mencapai tujuan- tujuan belajar. Teknik adalah kelengkapan atau langkah-langkah dengan dilengkapi keragaman, fokus dan penjelasannya.

5. Teknik Rollenspiel

Dalam Rollenspiel peserta didik akan diberi beragam peran misalnya menjadi guru, peserta didik, penjual, pembeli, tamu, orang tua dan lain sebagainya. Hal itu tentunya dapat melatih keterampilan berbicara peserta didik dalam berbagai ungkapan. Guru berperan sebagai Spielleiter atau Meister yang mengatur peran peserta didik serta jalannya permainan dan juga sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Dalam permainan ini terdapat tujuan, aturan dan melalui ini peserta didik dilatih untuk mengembangkan imajinasi dan penghayatan peserta didik. Titik tekanannya terletak pada keterlibatan emosional dan pengamatan indera ke dalam suatu situasi masalah yang sedang dihadapi. Uno 2008: 26 menyatakan bahwa proses bermain peran ini dapat memberikan contoh kehidupan perilaku manusia yang berguna sebagai sarana bagi peserta didik untuk 1 menggali perasaannya, 2 memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpengaruh terhadap sikap, nilai, dan persepsinya, 3 mengembangkan keterampilan dan sikap dalam memecahkan masalah, dan 4 mendalami mata pelajaran dengan berbagai macam cara. Hal ini akan bermanfaat bagi siswa pada saat terjun ke masyarakat kelak, karena ia akan mendapatkan diri dalam suatu situasi di mana begitu banyak peran terjadi, seperti dalam lingkungan keluarga, tetangga, lingkungan kerja, dan lain-lain. Sudjana 2005: 134 menyatakan bahwa teknik bermain peran adalah teknik kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kemampuan penampilan peserta didik untuk memerankan status dan fungsi pihak-pihak lain yang terdapat pada kehidupan nyata. Sehubungan dengan itu, tujuan penggunaan teknik ini antara lain adalah untuk mengenalkan peran-peran dalam dunia nyata kepada peserta didik. Setelah mereka mengenal peran-peran mereka tadi, maka mereka dapat memahami keunggulan dan kelemahan peran-peran tersebut serta dapat mengajukan alternatif saran atau pendapat untuk mengembangkan peran- peran yang ditampilkan dalam kehidupan sebenarnya.