66
signifikansi 5. Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan t
tabel
sebesar 2,000. Ternyata nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan awal antara kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sebanding atau
tidak terdapat perbedaan secara signifikan. Hasilnya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 14: Hasil Uji-t dari Pre-test Kedua Kelompok
Kelas Eksperimen
dan Kontrol df
t
hitung
t
tabel
P Keterangan
62 0,055
2,000 0,957
T
h
T
t
= Tidak signifikan
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penghitungan uji-t t
hitung
sebesar 0,055 dengan p =0,957 , kemudian dikonsultasikan dengan harga t
tabel
pada taraf signifikansi α = 0,05 dan df 62, maka diperoleh harga t
tabel
sebesar 2,000. Dari kedua harga t dapat diketahui bahwa harga t
hitung
lebih kecil daripada t
tabel
t
h
t
t
= 0,055 2,000 yang menunjukkan bahwa data tidak signifikan.
2. Data Tes Akhir Post-test
a.
Data Post-Test Kelas Eksperimen
Post-test dilaksanakan setelah diberikannya perlakuan treatment yang berfungsi sebagai tolak ukur prestasi belajar keterampilan berbicara peserta didik dari
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jenis soal yang diberikan saat post-test sama dengan soal yang diberikan saat pre-test. Subjek pada saat post-test di kelas kontrol
berjumlah 32 peserta didik dan skor tertinggi yang diperoleh dari kelas eksperimen saat post-test adalah 80 sedangkan skor terendahnya adalah 46,67. Dengan bantuan
67
program SPSS 13 for windows, diperoleh hasil deskriptif post-test sebagai berikut, rerata M =68,02; median Me = 70,00; dan modus Mo =73,33; standar deviasi
Sd = 9,03. Dalam pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan
jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus
H.A Sturges Sugiyono, 2005:29 sebagai berikut. Jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n
Panjang kelas = RangeJumlah kelas Menentukan rentang data dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut.
Rentang data range = Xmax – Xmin
Distribusi frekuensi skor Post-test keterampilan berbicara dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 15: Distribusi Frekuensi Skor Post-Test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
No. Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Komulatif
Frekuensi Relatif
1 46,7
─ 52,8 2
2 6,3
2 52,9
─ 59,0 3
5 9,4
3 59,1
─ 65,2 5
10 15,6
4 65,3
─ 71,4 9
19 28,1
5 71,5
─ 77,6 9
28 28,1
6 77,7
─ 83,8 4
32 12,5
Jumlah 32
96 100