dilihat perbedaan rata-rata pencapaian prestasi antara kelompok eksperiman yang diajar dengan menggunakan teknik Rollenspiel, kelompok kontrol yang diajar
tanpa menggunakan teknik Rollenspiel. Sebagai tindakan awal, peneliti akan memberikan pre-test bagi kedua kelompok sebelum mereka mendapatkan
perlakuan dari peneliti T
1
. Kemudian kelas yang akan diberi perlakuan dengan menggunakan teknik Rollenspiel adalah kelas eksperimen X, sedangkan kelas
dengan perlakuan teknik konvensional adalah kelas kontrol. Setelah kedua kelompok diberi perlakuan, maka kedua kelas tersebut akan diberikan post-test.
B. Variabel Penelitian
Variabel menurut Sugiyono 2011: 38 variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu ynag ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Lebih lanjut ia jelaskan bahwa ada dua macam variabel
dalam penelitian yaitu variabel independen atau variabel bebas X, dan variabel dependen atau variabel terikat Y. Sebagai variabel bebas X yaitu penggunaan
teknik Rollenspiel, dan sebagai variabel terikat Y yaitu keterampilan berbicara bahasa Jerman. Hubungan antara kedua variabel tersebut, dapat dilihat dari
gambar di bawah ini.
Gambar 1: Hubungan antara Variabel
Y X
Keterangan: X : Variabel bebas penggunaan teknik Rollenspiel
Y : Variabel terikat keterampilan berbicara bahasa Jerman
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
Menurut Arikunto 2010: 173 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sugiyono 2011: 80 mengungkapkan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapakan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI terdiri dari 5 kelas yang berjumlah 128 peserta didik di SMA N 2
Wates, Kulonprogo.
2. Sampel
Arikunto 2010: 174 mengungkapkan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Menurut Sugiyono 2011: 81 sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara random sampling. Menurut Sugiyono 2011:
82 cara random sampling berarti pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.
Pengambilan sampel dengan sistem tersebut bertujuan untuk menentukan kelas mana yang akan menjadi kelas eksperimen maupun kelas kontrol.