Data Skor Pre-Test Kelas Kontrol

63 Hasil tabel menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor pre-test keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol diperoleh jumlah kelas interval sebanyak 6 dengan panjang kelas 4,4. Selanjutnya apabila dinyatakan dengan gambar histogram dari distribusi frekuensi skor adalah sebagai berikut. 3 4 11 4 4 6 2 4 6 8 10 12 14 43,3-47,747,8-52,252,3-56,756,8-61,261,3-65,765,8-70,2 F re k u en si lnterval Gambar 3: Histogram Distribusi Skor Pre-Test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Kontrol Berdasarkan histogram di atas dapat disimpulkan bahwa peserta didik kelas kontrol yang mempunyai skor pre-test keterampilan berbicara bahasa Jerman tinggi pada interval 52,3-56,7 dengan frekuensi 11 peserta didik atau 34,37 dan peserta didik kelas kontrol yang memiliki keterampilan berbicara bahasa Jerman rendah terdapat pada interval 43,3-47,7 dengan frekuensi 3 peserta didik atau sebesar 9,37. Pengkategorian berdasarkan pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi menggunakan rumus sebagai berikut. 64 Tinggi : X ≥ M + SD Sedang : M ─ SD ≤ X M+ SD Rendah: X M─ SD Keterangan: M : Mean SD : Standar Deviasi Berdasarkan hasil perhitungan, mean sebesar 57,18 dan Standar Deviasi sebesar 7,38. Hasil tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut. Tabel 12: Hasil Kategori Skor Pre-Test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Kontrol No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 ≥ 64,56 6 18,7 Tinggi 2 49,8 ─ 64,56 19 59,3 Sedang 3 49,8 7 21,8 Rendah Total 32 100 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor pre-test keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol yang berada pada kategori tinggi sebanyak 6 peserta didik atau 18,7, kategori sedang sebanyak 19 peserta didik atau 59,3, dan ketagori rendah sebanyak 7 peserta didik atau 21,8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor pre-test keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol dikategorikan dalam kategori sedang yaitu sebesar 59,3. Data perbandingan statistik skor tes awal pre-test keterampilan berbicara bahasa Jerman kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat sebagai berikut. 65 Tabel 13: Rangkuman Hasil Pre-Test Kedua Kelompok Kelas Nilai Terendah Nilai Tertinggi Mean Median Modus SD Eksperimen 43,33 70,00 57,08 60,00 60,00 7,74 Kontrol 43,33 70,00 57,18 56,67 53,33 7,38 Berdasarkan perolehan data skor tes awal kelas eksperimen dan kontrol di atas, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan rumus uji-t untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keterampilan berbicara antara kelas eksperimen dan kelas kontrol atau kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama. Hal ini diperlukan untuk mengetahui keadaan sebelum eksperimen dilaksanakan dan apabila saat post- test atau setelah diberikan perlakuan terdapat perbedaan prestasi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak lain disebabkan oleh treatment atau perlakuan yang diberikan, yaitu dengan teknik Rollenspiel.

c. Uji- t Kedua Kelas Saat Pre-test

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi belajar berbicara awal yang signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen, maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji-t antar kelas kelompok. Uji-t dilakukan untuk mengetahui bahwa kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama. Selain itu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas ekperimen setelah diberikannya perlakuan treatment dalam hal ini adalah teknik Rollenspiel pada saat post-test dilaksanakan. Dari hasil uji-t dapat diketahui nilai t hitung sebesar 0,055 dengan p sig. sebesar 0,957 dan df 62 yang dikonsultasikan dengan taraf 66 signifikansi 5. Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan t tabel sebesar 2,000. Ternyata nilai t hitung lebih kecil dari t tabel . Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan awal antara kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sebanding atau tidak terdapat perbedaan secara signifikan. Hasilnya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 14: Hasil Uji-t dari Pre-test Kedua Kelompok Kelas Eksperimen dan Kontrol df t hitung t tabel P Keterangan 62 0,055 2,000 0,957 T h T t = Tidak signifikan Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penghitungan uji-t t hitung sebesar 0,055 dengan p =0,957 , kemudian dikonsultasikan dengan harga t tabel pada taraf signifikansi α = 0,05 dan df 62, maka diperoleh harga t tabel sebesar 2,000. Dari kedua harga t dapat diketahui bahwa harga t hitung lebih kecil daripada t tabel t h t t = 0,055 2,000 yang menunjukkan bahwa data tidak signifikan.

2. Data Tes Akhir Post-test

a. Data Post-Test Kelas Eksperimen Post-test dilaksanakan setelah diberikannya perlakuan treatment yang berfungsi sebagai tolak ukur prestasi belajar keterampilan berbicara peserta didik dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jenis soal yang diberikan saat post-test sama dengan soal yang diberikan saat pre-test. Subjek pada saat post-test di kelas kontrol berjumlah 32 peserta didik dan skor tertinggi yang diperoleh dari kelas eksperimen saat post-test adalah 80 sedangkan skor terendahnya adalah 46,67. Dengan bantuan