Data Skor Post-test Kelas Kontrol
71
2 8
12
7
2 1
2 4
6 8
10 12
43,3- 49,4
49,5- 55,6
55,7- 61,8
61,9- 68,0
68,1- 74,2
74,3- 80,4
F re
k u
en si
Interval
Gambar 5: Histogram Distribusi Skor Post-Test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas kontrol yang mempunyai nilai keterampilan berbicara bahasa Jerman
tertinggi pada interval 55,7-61,8 dengan frekuensi 12 peserta didik atau sebanyak 37,5, sedangkan peserta didik yang mempunyai nilai keterampilan berbicara
bahasa Jerman terendah yaitu pada interval 74,3-80,4 dengan frekuensi 1 peserta didik atau sebanyak 3. Pengkategorian berdasar nilai rata-rata dan standar
deviasi menggunakan rumus sebagai berikut. Tinggi : X
≥ M + SD Sedang : M
– SD X M + SD Rendah : X M
– SD
72
Keterangan: M : Mean
SD : Standar Deviasi Berdasarkan hasil perhitungan, Mean M sebesar 58,12 dan Standar Deviasi SD
sebesar 7,56. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut.
Tabel 18: Kategori Skor Post-Test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Kontrol
No. Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 ≥65,68
3 9
Tinggi 2
50,56-65,68 19
59 Sedang
3 50,56
10 31
Rendah
Total 32
100
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor post-test keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol yang berada pada
kategori tinggi yaitu peserta didik yang memiliki skor ≥65,68 sebanyak 3 peserta
didik 9, kategori sedang yaitu peserta didik yang memiliki skor antara 50,56- 65,68 sebanyak 19 peserta didik 59, dan kategori rendah yaitu peserta didik yang
memiliki skor 50,56 sebanyak 10 peserta didik 31. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor post-test keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik
kelas kontrol dikategorikan dalam kategori sedang. Selain itu juga untuk mengetahui hasil dari kedua post-test tersebut, dapat dibuat tabel sebagai berikut.
73
Tabel 19: Rangkuman Hasil Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas
Eksperimen dan Kontrol
Mean Median
Modus SD
68,02 70,00
73,33 9,03
58,12 56,67
56,67 7,56
Berdasarkan pemerolehan data tes akhir post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol di atas, selanjutnya dilakukan pengujian data dengan uji-t. Berikut tabel hasil
uji-t post-test kedua kelompok.
Tabel 20: Hasil Uji-T Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas
Eksperimen dan Kontrol
df t
hitung
t
tabel
p Keterangan
62 4,750
2,000 0,000
T
h
T
t
= Signifikan Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa t
hitung
lebih besar dari t
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas
tersebut. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh t
hitung
sebesar 4,750 sedangkan nilai t
tabel
dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan df = 62 sebesar 2,000.