Pengolahan Scaffolds kolagenkitosan Pengolahan Cross-linking Scaffold KolagenKitosan Uji FTIR Pengamatan Mikrostruktur

4. Derajat deasetilasi kitosan: 90,2 5. Konsentrasi asam asetat: 1 6. Waktu pengeringan : 96 jam 7. Tekanan Freeze dryer : 105 mtorr. 8. Suhu Freeze dryer : -40 o 9. Konsentrasi larutan GA: 0,25 C Variabel bebas: 1. Variasi perbandingan kitosankolagen ww : 0:100, 20:80, 40:60, 50:50, 60:40, 80:20, 100,0 Variabel terikat: - Uji FTIR. - Uji Mikrostruktur SEM. - Uji Termal TGA. - Kultur Sel perhitungan jumlah sel. - Uji Pertumbuhan sel diatas scaffold Mikroskop inverted.

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap: 1. Pengolahan scaffold kolagenkitosan 2. Pengolahan cross-linking scaffold kolagenkitosan 3. Pengamatan mikrostruktur 4. Uji pertumbuhan sel diatas scaffold.

3.4.1 Pengolahan Scaffolds kolagenkitosan

Langkah proses pengolahan scaffold kitosankolagen dengan metode freeze- drying adalah sebagai berikut: a. Kolagen atau kitosan masing-masing dilarutkan dalam larutan asam asetat 1 untuk membuat larutan 0,5 bb, larutan kitosan ditambahkan ke dalam suspensi kolagen perlahan dengan variasi perbandingan berat kitosan : kolagen = 0:100, 20:80, 40:60, 50:50, 60:40, 80:20, 100:0, dan diaduk untuk diperoleh campuran yang homogen. b. Campuran kitosankolagen diinjeksikan ke dalam cetakan diameter: 7cm x 7cm x Universitas Sumatera Utara 5mm. Gelembung udara dihilangkan dari permukaan campuran. c. Campuran dibekukan pada suhu kamar selama 48 jam, kemudian dimasukkan dalam alat freeze dryer pengering beku pada suhu -40 o

3.4.2 Pengolahan Cross-linking Scaffold KolagenKitosan

C, tekanan 105 mtorr selama 48 jam. Langkah proses pengolahan untuk meningkatkan biostability scaffold kitosankolagen adalah sebagai berikut: 1. Semua scaffold direhidrasi dalam larutan asam asetat 0,05 M selama 15 menit, kemudian dicross-linked dalam larutan GA doubledistilled water, pH 5,6 dengan konsentrasi 0,25 , pada suhu 4 o 2. Setelah dicuci dengan doubledistilled water setiap 10 menit, sebanyak 5 kali. C selama 24 jam. 3. Scaffold di freeze-drying lagi untuk mendapatkan scaffold kitosankolagen yang telah diolah dengan GA. 4. Campuran beku scaffold dilepaskan perlahan dari cetakan dan disimpan dalam tempat yang kedap udara. 5. Selanjutnya Scaffold kitosankolagen siap untuk diuji SEM, TGA, FTIR dan uji biologi.

3.4.3 Uji FTIR

Fourier-Transformed Infra-Red Spectroscopy FTIR, spektrum infra-red dari scaffold dapat diperoleh dari spektrofotometer spectrum 100 PERKIN ELMER pada range bilangan gelombang 4000-650 cm -1 . Dari spektrum ini dapat dilihat kemungkinan interaksi kedua polimer dalam sampel campuran Fernandes, 2011.

3.4.4 Pengamatan Mikrostruktur

Struktur mikro scaffold dapat diamati antara lain dengan alat Scanning Electron Microscopy SEM, Cambridge Stereoscan 260, Cambridge Instrument Ltd., Cambridge, UK setelah diolah scaffold berpori diolah dengan 2,5 bb GA selama 20 menit, diikuti dengan dehidrasi dengan etanol. Spesimen dikeringkan dalam suatu alat critical- point peralatan pengering. Sampel dilapisi dengan gold-palladium kira-kira 2-5 nm dan dianalisa dengan SEM Han, 2010.

3.4.5 Uji Termal dengan TGA