Batasan Masalah Rumusan Masalah

10 1. Manfaat teoritis Adapun manfaat teoritis dari penelitian ini adalah: a Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan yang berharga dan memperkaya pengetahuan pada umumnya, khususnya yang berkaitan dengan penerapan pendekatan Student Center Learning SCL model Cooperative Learning CL tipe Group Investigation GI dalam meningkatkan aktivitas belajar dan kompetensi pemeliharaan bahan tekstil pada siswa kelas X program keahlian Busana Butik. b Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi dan dijadikan sebagai inspirasi penelitian lain untuk meneliti lebih lanjut tentang hal-hal yang belum terungkap dalam penelitian ini sebagai bahan perbandingan. 2. Manfaat praktis Adapun manfaat praktis dari penelitian ini adalah: a Bagi SMK Negeri 4 Yogyakarta Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan penerapan model pembelajaran baru yaitu, pendekatan Student Center Learning SCL model Cooperative Learning CL tipe Group Investigation GI untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan kompetensi pemeliharaan bahan tekstil pada siswa kelas X di SMK Negeri 4 Yogyakarta. b Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru untuk menerapkan pendekatan SCL model CL tipe GI dalam meningkatkan aktivitas belajar dan kompetensi pemeliharaan bahan tekstil pada siswa kelas X program keahlian Busana Butik. 11 c Bagi Siswa Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman baru dalam proses pembelajaran bagi siswa dan diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi pemeliharaan bahan tekstil. d Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman baru bagi peneliti dalam melakukan penelitian dan dapat menambah pengetahuan tentang penerapan pendekatan SCL model CL tipe GI untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan kompetensi pemeliharaan bahan tekstil pada kelas X program keahlian Busana Butik. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori 1. Aktivitas belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas artinya adalah kegiatan keaktifan. W.J.S. Poerwodarminto menjelaskan aktivitas sebagai suatu kegiatan atau kesibukan. Aktivitas merupakan keaktifan jasmani dan rohani dan kedua-keduanya harus dihubungkan. Belajar menurut Dimyati dan Mudjiono 2009: 7 merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Selanjutnya menurut Sardiman 2011: 21, belajar sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Morgan dalam Agus Suprijono, 2013: 3, belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Selanjutnya menurut Reber dalam Sugihartono, 2007: 74, belajar dalam dua pengertian, pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang bersifat permanen dan menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.