Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

36 Pemeliharaan bahan tekstil merupakan salah satu kompetensi dasar pada mata pelajaran memilih bahan baku busana. Memilih bahan baku busana termasuk ke dalam mata pelajaran kompetensi kejuruan kelas X di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Seorang guru harus mampu menjabarkan kompetensi dasar pemeliharaan bahan tekstil dalam kegiatan pembelajaran yang bisa menumbuhkan aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar siswa ini pun juga dipengaruhi oleh model ataupun metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Penggunaan metode ceramah oleh guru dalam proses pembelajaran ini menjadikan siswa cenderung pasif karena penyampaian informasi hanya berasal dari satu arah yaitu, guru. Siswa hanya menjadi pendengar dan hanya beberapa saja yang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa rendah sehingga hanya sebagian siswa yang berkompetensi. Siswa yang berkompetensi adalah mereka yang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pembelajaran pada kompetensi dasar pemeliharaan bahan tekstil ini diperlukan suatu model pembelajaran yang menarik, mudah dipahami, membuat siswa lebih aktif dan tidak membosankan. Oleh sebab itu, pembelajaran pada pemeliharaan bahan tekstil ini diterapkan pendekatan Student Center Learning SCL dengan model Cooperative Learning CL tipe Group Investigation GI sehingga dapat menumbuhkan aktivitas belajar siswa guna mencapai kompetensi yang sesuai dengan tujuan akhir pembelajaran. Kompetensi tersebut meliputi: kompetensi kognitif pengetahuan, kompetensi psikomotor keterampilan, dan kompetensi afektif sikap. 37 Pembelajaran dengan pendekatan Student Center Learning SCL model Cooperative Learning CL tipe Group Investigation GI ini diharapkan siswa lebih aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan ide atau pendapat, memecahkan masalah dalam berdiskusi kelompok sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar. Jadi, aktivitas belajar yang hendak ditingkatkan ini meliputi visual activities, oral activities, listening activities, writing activies, mental activities, dan emotional activities. Apabila aktivitas belajar siswa ini meningkat, diharapkan pula kompetensi belajar siswa dalam pembelajaran pemeliharaan bahan tekstil pun ikut meningkat karena kedua hal ini saling berpengaruh. Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pemikiran yang dilakukan oleh peneliti dapat digambarkan dalam bentuk bagan yang disajikan pada Gambar 1. Gambar 1. Bagan Kerangka Berfikir 38

D. Hipotesis Tindakan

Pendekatan Student Center Learning SCL dengan model Cooperative Learning CL tipe Group Investigation GI dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kompetensi pemeliharaan bahan tekstil pada siswa kelas X Busana Butik 4 di SMK Negeri 4 Yogyakarta.