Aktivitas Belajar Siswa Sebelum Tindakan Pra Siklus
86 frekuensi data terkait pencapaian nilai kognitif siswa pada pemeliharaan bahan
tekstil yang berdasarkan standart nilai KKM tersebut dapat dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27. Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Siswa
Sebelum Tindakan Pra Siklus
Pra Siklus Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 5.00 2
5.9 5.9
5.9 6.50
9 26.5
26.5 32.4
7.00 7
20.6 20.6
52.9 7.50
8 23.5
23.5 76.5
8.00 4
11.8 11.8
88.2 8.50
3 8.8
8.8 97.1
9.00 1
2.9 2.9
100.0 Total
34 100.0
100.0
Berdasarkan data yang terdapat dalam Tabel 27 tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai 5,00 ada 2 siswa 5,9, yang memperoleh
nilai 6,50 ada 9 siswa 26,5, yang memperoleh nilai 7,00 ada 7 siswa 20,6, yang memperoleh nilai 7,50 ada 8 siswa 23,5, yang memperoleh nilai 8,00
ada 4 siswa 11,8, yang memperoleh nilai 8,50 ada 3 siswa 8,8 dan yang memperoleh nilai 9,00 ada 1 siswa 2,9. Pencapaian hasil belajar siswa kelas
X Busana Butik 4 di SMK Negeri 4 Yogyakarta ini rata-ratanya masih rendah karena masih banyak siswa yang belum mencapai standar nilai KKM. Oleh
sebab itu, perlu dilakukannya tindakan untuk meningkatkan nilai kompetensi pemeliharaan bahan tekstil agar hasil belajar siswa tersebut termasuk kategori
tuntas mencapai standar nilai KKM yang telah ditetapkan. Selanjutnya data hasil belajar siswa ini dianalisis berdasarkan capaian
nilai kognitif masing-masing siswa. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui gejala pusat tendency central dari data nilai kognitif siswa secara keseluruhan.
87 Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif kuantitatif terhadap nilai kognitif
siswa yang terdapat pada Lampiran 4, dapat diketahui bahwa data N yang valid untuk diproses berjumlah 34 buah, sedangkan data yang hilang adalah nol yang
berarti semua data siap untuk diproses. Nilai rata-rata Mean dari 34 data tersebut adalah 7,1765 dengan standard error of mean yaitu 0,15205. Median
Me atau nilai tengah dari data tersebut adalah 7,00, sedangkan mode Mo atau nilai yang sering banyak muncul adalah 6,50. Standard Deviation SD dari data
tersebut adalah sebesar 0,88662 dan varians 0,786. Ukuran skewness adalah - 0,366 dengan rasio skewness yaitu nilai skewness dibagi nilai standard error of
skewness adalah sebesar -0,908. Ukuran kurtosis pada data tersebut adalah sebesar 0,763, dengan rasio kurtosis yaitu nilai kurtosis dibagi nilai standard
error of kurtosis adalah sebesar 0,968. Jika rasio skewness atau rasio kurtosis berada diantara -2 sampai dengan +2 distribusi datanya adalah normal, maka
distribusi data nilai kognitif siswa ini normal. Bentuk kemiringan kurva dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Histogram Nilai Kognitif Siswa Pra Siklus Data minimum dari nilai kognitif siswa pra siklus ini adalah 5,00 dan data
maksimalnya adalah 9,00. Maka, range dari data tersebut adalah 4,00.
88 Percentiles 25 siswa memperoleh nilai kognitif 6.50, 50 siswa memperoleh
nilai kognitif 7,00 dan 75 siswa memperoleh nilai kognitif 7,625. Berdasarkan analisis statistik deskriptif kuantitatif data nilai kognitif siswa
pada pra siklus tersebut, maka dapat diketahui bahwa nilai rata-rata MeanM sebesar 7,1765 lebih besar dari nilai median Me, yaitu 7,00 dan lebih besar dari
nilai mode Mo sebesar 6,50 atau MoMeM. Hal ini menunjukan bahwa nilai kognitif siswa pada pra siklus masih perlu ditingkatkan lagi karena nilai rata-rata
kelas masih di bawah standar nilai KKM. Jadi, masih banyak siswa yang belum masuk dalam kategori tuntas.