38
D. Hipotesis Tindakan
Pendekatan Student Center Learning SCL dengan model Cooperative Learning CL tipe Group Investigation GI dapat meningkatkan aktivitas belajar
dan kompetensi pemeliharaan bahan tekstil pada siswa kelas X Busana Butik 4 di SMK Negeri 4 Yogyakarta.
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan Clasroom Action Research atau penelitian tindakan kelas PTK. Menurut Pardjono 2007: 12, Penelitian Tindakan Kelas
PTK adalah salah satu jenis penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Penelitian Tindakan Kelas
PTK sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka
dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan- tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktik
pembelajaran tersebut dilakukan. Berdasarkan pendapat tersebut maka, Penelitian Tindakan Kelas PTK
adalah penelitian yang berdasarkan permasalahan yang dihadapi seorang guru untuk melakukan perbaikan pembelajaran di kelas. Penelitian yang dilakukan
mengacu pada model penelitian tindakan kelas Stephen Kemmis Robin Mc. Taggart yang disajikan pada Gambar 2.
Komponen-komponen yang terdapat dalam penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto 2002: 17-22 yang mengadopsi pendapat Stephen
Kemmis Robin Mc. Taggart adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan Rencana Planning
Rencana penelitian merupakan tindakan yang tersusun dan mengarah pada tindakan, fleksibel, dan refleksi. Rencana tindakan yang tersusun dan
mengarah pada tindakan ini dimaksudkan bahwa rencana yang dibuat harus
40 melihat permasalahan ke depan sehingga semua tindakan sosial dalam batas
tertentu tidak dapat diramalkan. Fleksibel berarti rencana harus dapat diadaptasikan dengan faktor-faktor tak terduga yang muncul selama proses
diadakan. Refleksi diartikan bahwa rencana harus dibuat berdasarkan hasil pengamatan awal yang reflektif dan sesuai dengan kenyataan dan permasalahan
yang muncul. 2. Tindakan Acting dan Pengamatan Observing
Tindakan di sini adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali. Tindakan merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. Dari
pengertian tersebut, disimpulkan bahwa tindakan haruslah mempunyai inovasi baru meskipun hanya sedikit. Tindakan dilakukan berdasarkan rencana,
meskipun tidak harus mutlak dilaksanakan semua, yang perlu diperhatikan bahwa tindakan harus mengarahkan pada perbaikan dari keadaan sebelumnya.
Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait bersama prosesnya. Observasi merupakan landasan dari bagi refleksi tindakan
saat itu dan dijadikan orientasi pada tindakan yang akan datang. Selain itu, observasi harus bersifat responsif, terbuka pandangan dan pikiran.
3. Refleksi Reflecting Refleksi merupakan kegiatan mengingat dan merenungkan kembali suatu
tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Kegiatan refleksi merupakan kegiatan memaknai proses, persoalan, dan kendala yang muncul
selama proses tindakan. Tindakan Kemmis dan Mc. Taggart ini terdiri dari beberapa tahap dalam satu siklus, yaitu meliputi: tahap perencanan, tahap
tindakan dan observasi, dan tahap refleksi. Tahap pertama, kedua dan seterusnya dibuat dengan sistem spiral yang saling terkait dan tidak terpisahkan.
41 Gambar 2. Model Spiral Kemis dan Mc. Taggart
Pardjono.dkk, 2007: 22 Pada model Kemmis dan Mc. Taggart, tahap tindakan dan observasi menjadi
satu tahapan karena kedua ini dilakukan secara simultan. Maksudnya kedua kegiatan ini harus dilakukan dalam satu kesatuan waktu begitu berlangsungnya
suatu tindakan, begitu pula observasi juga harus dilakukan.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian adalah situasi, kondisi, dan tempat di mana responden melakukan kegiatan secara alami yang di pandang sebagai analisis penelitian.
1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah tempat di mana proses study yang digunakan
untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung Sukardi, 2005: 53. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Yogyakarta, yang beralamatkan
di jalan Sidikan No. 60, Nitikan, Umbulharjo, Yogyakarta 55162. Penelitian ini ditujukan kepada siswa kelas X program keahlian Busana Butik 4.
2. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan selama penelitian
berlangsung. Waktu penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal mata