Tabel 13: Kategori Kecenderungan Perolehan Skor Posttest Membaca Pemahaman Narasi Sugestif Kelompok Eksperimen
No. Kategori Interval
Frekuensi Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Kumulatif
1. Rendah
76,9 4
11,8 4
11,8 2.
Sedang 76,9-84,1 16
47,1 20
58,9 3.
Tinggi 84,1
14 41,2
34 100
Tabel 13 dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut.
Gambar VIII: Diagram pie kecenderungan perolehan skor posttest membaca pemahaman narasi sugestif kelompok eksperimen
e. Perbandingan Data Skor Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Tabel berikut disajikan untuk mempermudah dalam membandingkan skor tertinggi, skor terendah, mean, median, mode, dan standar deviasi dari kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen.
12
47 41
76,9 76,9-84,1
84,1
Tabel 14: Perbandingan Data Pretest dan Posttest Membaca Pemahaman Narasi Sugestif Kelompok Kontrol dan Eksperimen
No. Data Statistik Pretest
Kelompok Kontrol
Pretest Kelompok
Eksperimen Posttest
Kelompok Kontrol
Posttest Kelompok
Eksperimen
1. N
33 34
33 34
2. Skor Tertinggi
84,3 79
84,6 91,4
3. Skor Terendah
58,6 58,6
60 69,6
4. Mean
71,34 71,38
72,71 81,99
5. Mode
60 72,1
75,2 85
6. Median
71,8 71,9
73,2 82,3
7. Standar
Deviasi 6,57
4,42 5,16
5,41
Dari tabel 14, dapat dibandingkan skor pretest dan skor posttest membaca pemahaman narasi sugestif antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Skor tertinggi yang diperoleh kelompok kontrol pada saat pretest adalah 84,3 dan skor terendah 58,6, sedangkan pada saat posttest skor tertinggi yang diperoleh
kelompok kontrol sebesar 84,6 dan skor terendah 60. Skor tertinggi yang diperoleh oleh kelompok eksperimen pada saat pretest sebesar 79 dan skor
terendah 58,6 sedangkan skor tertinggi yang diperoleh kelompok eksperimen pada saat posttest sebesar 91,4 dan skor terendah 69,6.
Skor rata-rata antara skor pretest dan posttest kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen mengalami peningkatan. Pada saat pretest, skor rata-rata
mean kelompok kontrol 71,34, sedangkan pada saat posttest sebesar 72,71. Pada kelompok eksperimen, skor rata-rata mean pada saat pretest sebesar 71,38
sedangkan pada saat posttest sebesar 81,99.
2. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan pengajuan hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyaratan analisis data yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas Sebaran
Hasil uji normalitas diperoleh dari skor pretest dan posttest kemampuan membaca pemahaman narasi sugestif, pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Syarat data dikatakan berdistribusi normal apabila signifikansi menurut Kolmogorov-Smirnov dan menurut Shapiro-Wilk yang diperoleh dari
hasil perhitungan lebih besar dari tingkat alpha 0,05 5. Berikut rangkuman uji normalitas sebaran data pretest dan posttest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Tabel 15: Rangkuman Uji Normalitas Sebaran Data Tes Membaca
Pemahaman Narasi Sugestif
Data Kolmogorov-
Smirnov Shapiro-Wilk
Keterangan
Pretest Kelompok Kontrol
0,200 0,376
Diterima Posttest Kelompok
Kontrol 0,132
0,385 Diterima
Pretest Kelompok Eksperimen
0,200 0,469
Diterima Posttest Kelompok
Eksperimen 0,200
0,394 Diterima
Hasil perhitungan normalitas sebaran data pretest kelompok kontrol diketahui bahwa data tersebut menurut Kolmogorov-Smirnov memiliki
signifikansi 0,200 dan menurut Shapiro-Wilk memiliki signifikansi 0,376. Artinya pretest kelompok kontrol memiliki P 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
sebaran skor variabel pretest kelompok kontrol baik menurut Kolmogorov- Smirnov maupun menurut Shapiro-Wilk dinyatakan normal. Selanjutnya hasil
perhitungan normalitas sebaran data posttest kelompok kontrol diketahui bahwa data tersebut menurut Kolmogorov-Smirnov memiliki signifikansi 0,132 dan
menurut Shapiro-Wilk memiliki signifikansi 0,385. Artinya posttest kelompok kontrol memiliki P 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa sebaran skor variabel
posttest kelompok kontrol baik menurut Kolmogorov-Smirnov maupun menurut Shapiro-Wilk dinyatakan normal.
Hasil perhitungan normalitas sebaran data pretest kelompok eksperimen diketahui bahwa data tersebut menurut Kolmogorov-Smirnov memiliki
signifikansi 0,200 dan menurut Shapiro-Wilk memiliki signifikansi 0,469. Artinya pretest kelompok eksperimen memiliki P 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
sebaran skor variabel pretest kelompok eksperimen baik menurut Kolmogorov- Smirnov maupun menurut Shapiro-Wilk dinyatakan normal. Selanjutnya hasil
perhitungan normalitas sebaran data posttest kelompok eksperimen diketahui bahwa data tersebut menurut Kolmogorov-Smirnov memiliki signifikansi 0,200
dan menurut Shapiro-Wilk memiliki signifikansi 0,394. Artinya posttest kelompok eksperimen memiliki P 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa sebaran
skor variabel posttest kelompok eksperimen baik menurut Kolmogorov-Smirnov maupun menurut Shapiro-Wilk dinyatakan normal.