Populasi dan Sampel Penelitian

perbedaan yang signifikan dari tiap kelompok. Pengujian signifikan tersebut dilakukan dengan uji-t dengan bantuan program SPSS 16. Hasil perhitungan dinyatakan signifikan atau dapat membuktikan hipotesis alternatif, jika P lebih kecil dari 0,05 taraf signifikansi 5. Data hasil analisis kemudian diuji prasyarat analisis agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dilihat dari sudut pandang statistika. Uji prasyarat analisis yang harus dipenuhi meliputi uji normalitas data dan homogenitas varian. 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas data dilakukan terhadap skor pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengujian menggunakan teknik Kolmogerov- Smirnov. Proses perhitungan sepenuhnya dibantu dengan program SPSS 16. Berikut adalah interpretasi dari uji normalitas. a. Jika nilai sig 2-tailed lebih besar dari 0,05 taraf signifikansi 5, dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang sebenarnya berdistribusi normal. b. Jika nilai sig 2-tailed lebih kecil dari 0,05 taraf signifikansi 5, dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang sebenarnya tidak berdistribusi normal atau menyimpang. 2. Uji Homogenitas Varian Uji homogenitas menggunakan bantuan program SPSS 16 dengan uji statistik test of varians. Uji digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi memiliki varian yang sama dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan satu sama lain. Berikut adalah interpretasi dari uji homogenitas varians. a. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 taraf signifikansi 5, data berasal dari populasi yang mempunyai varian sama homogen. b. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 taraf signifikansi 5, data berasal dari populasi yang mempunyai varian tidak sama tidak homogen.

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik sering disebut sebagai hipotesis nol � . Hipotesis nol menyarankan tidak adanya hubungan atau pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lainnya. Hipotesis alternatif � � merupakan kebalikan dari hipotesis nol, yaitu hipotesis yang menyarankan adanya hubungan atau pengaruh antarvariabel yang satu dengan yang lainnya. Rumus hipotesis yang satu dengan yang lainnya. � = � 1 = � 2 � � = � 1 ≠ � 2 � = Hipotesis nol, strategi DRTA+SQ tidak efektif jika digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman narasi sugestif untuk kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Bambanglipuro. � � = Hipotesis alternatif, srtategi DRTA+SQ efektif jika digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman narasi sugestif untuk kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Bambanglipuro.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) terhadap keterampilan membaca pemahaman dongeng pada siswa kelas V SD Putra Jaya Depok Tahun pelajaran 2013/2014

2 12 154

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

2 15 191

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Pada Siswa Kelas V SD N Tunggulsari 1 No 72 Surakarta Tahun Pelaj

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN KARYA SASTRA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Karya Sastra Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (Drta) Kelas V SDN Cepokosawit II Kec

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN KARYA SASTRA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Karya Sastra Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (Drta) Kelas V SDN Cepokosawit II Kec

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA.

3 13 91

PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA.

0 2 30

PENERAPAN METODE DRTA (DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 39

EFEKTIVITAS STRATEGI DIRECTED READING -THINKING ACTIVITY (DRTA) UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PARAKAN TEMANGGUNG.

0 3 198

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indoneia melalui Metode DRTA (Directed Reading Thingking Activity)

0 0 8