J. Penilaian
1. Penilaian = Tes Tertulis 2. Instrumen =
a. Lembar prediksi siswa
No. Prediksi
Benar Hampir
Salah
1. Ibu akan menemui anaknya.
V 2.
Tokoh Aku akan berubah menjadi lebih baik.
V
3. Tokoh Anak akan menemui
ibunya. V
Bambanglipuro, 14 April 2015 Mengetahui,
Guru bahasa Indonesia Mahasiswa
Endang Tri Susiolowati Dwi AKhsanul Hudha
NIP. 196501131986012001 NIM. 11201244017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 1 Bambanglipuro
Kelas Semester : VII2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan
A. Standar Kompetensi
7. Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca.
B. Kompetensi Dasar
7.1 Menceritakan kembali cerita yang dibaca baik secara lisan maupun tulisan.
C. Indikator
1. Menceritakan kembali cerita yang telah dibaca melalui kegiatan menjawab soal uraian.
2. Memahami unsur intrinsic teks narasi sugestif.
D. Tujuan
1. Siswa mampu menceritakan kembali cerita yang telah dibaca melalui kegiatan menjawab soal uraian.
2. Siswa mampu memahami unsur intrinsic teks narasi sugestif.
E. Materi Ajar
1. Narasi
Narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak- tanduk yang dijalin dan dirangkai ke dalam sebuah peristiwa yang terjadi dalam
satu kesatuan waktu. Narasi berusaha menjelaskan kepada pembaca mengenai peristiwa yang terjadi. Narasi memiliki dua unsur. Unsur tersebut adalah unsur
tindakan dan unsur waktu. Peristiwa terjadi manakala suatu tindakan yang dilakukan oleh tokoh terjadi dalam suatu rangkaian waktu. Narasi
menggambarkan suatu peristiwa yang dinamis dalam satu rangkaian waktu Keraf, 2007:136.
Marahimin 1994:93 juga memaparkan mengenai pengertian narasi dimana narasi adalah sebuah cerita. Cerita yang didasarkan pada urutan suatu
kejadian atau peristiwa. Dalam peristiwa tersebut terdapat tokoh dimana sang tokoh mengaami konflik. Kejadian, tokoh, dan konflik tersebut merupakan unsur
pokok dari sebuah narasi yang selanjutnya bisa disebut sebagai plot atau alur. Dengan demikian, narasi adalah cerita berdasarkan suatu alur.
Alwasilah 2007:119 juga memaparkan mengenai narasi. Menurut Alwasilah, narasi berasal dari kata narrative yaitu bercerita. Cerita adalah
rangkaian peristiwa secara kronologis, baik fakta atau rekaan. Sependapat dengan Alwasilah, Zainurrahman 2011:37 mengemukakan bahwa narasi adalah tulisan
yang menceritakan sebuah kejadian. Narasi kebanyakan dalam bentuk fiksi seperti novel, dongeng, dan cerpen. Walaupun demikian, narasi tidak selamanya
bersifat fiktif. Ada juga narasi yang bersifat faktual seperti rangkaian sejarah, hasil wawancara narasi, transkip interogasi, dan sebagainya.
Menurut Keraf 2007: 136, narasi memiliki dua bentuk. Bentuk tersebut adalah narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositori bertujuan untuk