Dengan demikian hasil uji-t tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan membaca pemahaman narasi sugestif
antara kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question DRTA+SQ dengan
kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran tanpa strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question DRTA+SQ. Hal ini menunjukan bahwa
pembelajaran membaca pemahaman narasi sugestif dengan menggunakan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question DRTA+SQ efektif
daripada pembelajaran tanpa strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question DRTA+SQ.
B. Implikasi
Temuan penelitian ini menunjukan bahwa strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question DRTA+SQ efektif dalam pembelajaran
membaca pemahaman narasi sugestif dengan menggunakan. Temuan penelitian tersebut berimplikasi dalam efektifnya keterampilan membaca pemahaman narasi
sugestif dengan menggunakan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question DRTA+SQ. Penggunaan strategi Directed Reading Thingking
Activity and Student Question DRTA+SQ dapat membantu siswa dalam memahami isi teks narasi sugestif.
C. Saran
Berdasarkan temuan penelitian, terdapat beberapa saran sebagai usaha untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa, khususnya
membaca pemahaman narasi sugestif, yaitu sebagai berikut. 1. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi Directed Reading
Thingking Activity and Student Question DRTA+SQ efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman narasi sugestif. Dengan
demikian, strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question DRTA+SQ dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran
membaca pemahaman narasi sugestif. 2. Dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap pembelajaran membaca
pemahaman narasi sugestif dengan menggunakan strategi pembelajaran yang lain. Selain itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai
penggunaan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question DRTA+SQ dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan
jenis wacana yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. Chaedar dan Suzana Alwasilah. 2007. Pokoknya Membaca: Cara Baru Membaca dengan Metode Kolaborasi. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Marahimin, Ismail. 2005. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE ----------. 2012. Statistika Terapan untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta:
Gadjah MadaUniversity Press Pandawa, dkk. 2009. Pembelajaran Membaca. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional. Rohim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca. Jakarta: Bumi Aksara.
Rohim, Joni. 2005. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuanitatif
dan RD. Bandung: Alfabeta Syaiful, Bahri dan Aswan Zein. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta. Tarigan, H.G. 1979. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa. Tampubolon. 2008. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien.
Bandung: Angkasa. Wiesendanger, Katherine D. 2001. Strategi for Literacy Education. Columbus:
Upper Saddle River. Wiryodijoyo, Suwaryono. 1989. Membaca: Strategi Pengantar dan Tekniknya.
Jakarta: P2LPTK. Zainurrahman. 2011. Menulis: Dari Teori Hingga Praktik. Bandung: Alfabeta
Zuchdi, Darmiyati. 2008. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca: Peningkatan Komprehensi. Yogyakarta: UNY Press.