49 1
Membuat dan menerapkan peraturan sekolah yang menekankan bahwa
sekolah menerima para peserta didik yang “normal” dan memiliki kemampuan berbeda.
2 Menyediakan pelayanan khusus, seperti guru dengan keterampilan
khusus untuk menangani peserta didik yang memiliki perbedaan kemampuan dan menyediakan fasilitas khusus, seperti ruangan
khusus, tempat duduk khusus atau fasilitas khusus lainnya. 3
Memberikan pelatihan bagi guru-guru dan staf tentang cara bersikap dan cara menghadapi peserta didik yang memiliki perbedaan
kemampuan di sekolah tersebut. g.
Membangun Sikap Anti Diskriminasi Umur Sekolah
seharusnya menerapkan
peraturan yang
intinya menyatakan bahwa segala bentuk diskriminasi terhadap umur tentu
dilarang keras di sekolah dan mewajibkan kepada peserta didik untuk selalu saling memahami dan menghormati perbedaan umur yang ada di
sekitar mereka. Sekolah sebaiknya tidak memberikan batasan umur tertentu bagi seseorang yang akan masuk dan belajar di sekolah tersebut
apabila yang bersangkutan memiliki kemampuan dan kemauan seperti yang telah diatur dalam undang-undang sekolah atau negara.
50
C. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah pertama, penelitian skripsi oleh Siti Rochmaniyah 2014 yang berjudul Implementasi Pendidikan
Multikultural di Sekolah Inklusi SMP Tumbuh Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan objek penelitian SMP Tumbuh
Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi dengan tujuan menyajikan kegiatan belajar mengajar di SMP Tumbuh Yogyakarta secara
komprehensif. Hasil penelitian menjelaskan tentang inovasi-kritis yang dilakukan sekolah dalam mengimplementasi pendidikan multikultural, menjelaskan tentang
faktor-faktor pendukung implementasi, dan menjelaskan tentang sarana dan prasarana di sekolah.
Kedua, penelitian oleh Ana Farkhana Laila Luthfiana 2014 yang berjudul Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Pembelajaran IPS di SMP Budi
Mulia 2 Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif naturalistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi
pendidikan multikultural dalam pembelajaran IPS di SMP Budi Mulia 2 Yogyakarta diawali dengan perencanaan, tujuan, materi, media, metode dan
evaluasi yang akan digunakan yang menghargai peserta didik karena berpusat pada peserta didik. Pelaksanaan bersifat terbuka, demokratis, berpusat pada
peserta didik yang menekankan pada kesetaraan dan keadilan peserta didik serta menghargai masing-masing individu dengan metode pembelajaran yang
bervariasi.
51 Ketiga, penelitian oleh Nur Faiqoh 2015 yang berjudul Implementasi
Pendidikan Berbasis Multikultural Sebagai Upaya Penguatan Nilai Karakter Kejujuran, Toleransi, dan Cinta Damai Pada Anak Usia Dini di Kiddy Care, Kota
Tegal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Penelitian ini membahas tentang dasar acuan dalam implementasi pembelajaran berbasis
multikultural di lembaga Kiddy Care, serta hasil pengimplementasian pendidikan berbasis multikultural dalam pembelajaran dan proses penanaman nilai-nilai
karakter pada anak kelas Kindy dan keterlibatan orang tua dalam pemantauan perkembangan anak saat dirumah.
Dari beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam
mengimplementasikan pendidikan multikultural di sekolah di perlukan
perencanaan, tujuan, materi, media, metode dan evaluasi yang menghargai peserta didik karena pendidikan harus berpusat pada peserta didik. Pelaksanaan
pendidikan harus bersifat terbuka, demokratis, berpusat pada peserta didik yang menekankan pada kesetaraan dan keadilan peserta didik serta menghargai masing-
masing individu dengan metode pembelajaran yang bervariasi. Serta dibutuhkan inovasi-inovasi
kritis dan
lingkungan yang
mendukung dalam
mengimplementasikan pendidikan multikultural. Pemaparan penelitian relevan dalam penelitian ini digunakan untuk
mencari persamaan dan perbedaan antara penelitian yang lain dengan penelitian yang akan dilakukan. Persamaan penelitian ini dengan beberapa penelitian relevan
yang dipaparkan diatas adalah kesamaan variabel penelitian, yaitu terkait dengan implementasi pendidikan multikultural di sekolah. Sedangkan perbedaannya
52 terletak pada pendekatan penelitian yang digunakan, karena penelitian ini akan
menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Selain itu, penelitian yang relevan yang disajikan dalam penelitian ini juga ditujukan agar dapat memberikan
gambaran yang lebih luas dan jelas bagi peneliti tentang variabel penelitian yang ingin diteliti dalam penelitian ini.
D. Kerangka Berpikir
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Gambar 1. Kerangka Berpikir Implementasi Pendidikan Multikultural
Pendidikan Multikultural
Kurikulum Proses
Pembelajaran Program dan
Kegiatan Peran Guru dan
Sekolah Faktor
Pendukung Penghambat
SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Taman Siswa
53
E. Pertanyaan Penelitian
a. Upaya apa yang dilakukan sekolah dalam melaksanakan pendidikan
multikultural di sekolah ? b.
Program apa yang dilakukan sekolah dalam melaksanakan pendidikan multikultural di sekolah ?
c. Kegiatan apa yang dilakukan sekolah dalam melaksanakan pendidikan
multikultural di sekolah ? d.
Apa saja faktor pendukung pelaksanaan pendidikan multikultural di sekolah ?
e. Apa saja faktor penghambat pelaksanaan pendidikan multikultural di
sekolah ? f.
Bagaimana upaya mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pendidikan multikultural di sekolah ?